Contoh Laporan MAGANG / PKL YANG BAIK DAN BENAR
LAPORAN MAGANG
RUMAH
ZAKAT BANJARMASIN
DI SUSUN OLEH :
SALMAN
ALFAZRI
NPM : 14.50.0003
MUHAMMAD
HAMDI
NPM :
14.50.0010
PROGRAM
STUDI
HUKUM
EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS
ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD
ARSYAD AL-BANJARI
BANJARMASIN
2017
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan magang ini telah di periksa dan disetujui sebagai hasil
kegiatan magang untuk memenuhi persyaratan mata kuliah praktikum B oleh staf
pengajar program studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Studi Islam, program
Sarjana S1 Hukum Ekonomi Syariah
Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin
Periode 7 Agustus – 7 September 2017
Banjarmasin, 7
September 2017
Pembimbing Magang Pembimbing
lapangan magang
Muhammad Rifqi, S.HI.,MSI Rasyid,ST
IDENTITAS PEMAGANG
Data personal
Nama :
Salman Alfazri
NPM :
14.50.0003
Tahun akademik : 2017
Nama : M.
Hamdi
NPM :
14.50.0010
Tahun akademik : 2017
Data Instansi Magang
Nama Instansi : Rumah Zakat cabang
Kalimantan Selatan
Unit kerja : Lembaga
Amil Zakat Nasional
Alamat : Jl.
Sultan Adam, Sungai Miai,
Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 70123, Telp
: 0511
7416050, Fax : 0511 7416070
Dengan
ini saya menyatakan bahwa laporan Praktik Lapang dengan judul “LAPORAN
MAGANG PADA RUMAH ZAKAT BANJARMASIN”
beserta seluruh isinya adalah benar – benar karya saya sendiri, dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan
etika keilmuan yang berlaku.
Atas
pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila
kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya
ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Banjarmasin,
31 Agustus 2017
Kata Pengantar
Alhamdulillah puji dan syukur
kepada Allah SWT yang telah memberikan potensi kepada kita sebagai manusia yang
sangat sempurna, sehingga dengan potensi kita dapat menjalankan fungsi kita
sebagai khalifah di muka bumi dan menjalankan tujuan kita sebagai manusia yaitu
beribadah kepada Allah SWT. Shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada
Rasulullah SAW serta keluarga, sahabat, serta seluruh umat Rasulullah saw di
muka bumi ini.
Penulis
pada praktik magang kali ini diberikan kesempatan untuk magang di Rumah Zakat
Banjarmasin, kemudian adapun Penulisan Laporan Magang ini merupakan salah satu
syarat menyelesaikan studi
untuk mencapai Gelar Sarjana Satu (S1) di Universitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al-Banjari.
Banyak sekali
rintingan yang dihadapi dari mulai proses dari persiapan pengajuan tempat
magang, ketika di tempat magang serta dalam penulisan laporan magang ini,
tetapi rintangan tersebut menjadi mudah dan menyenangkan dengan dukungan dan
doa dari orang-orang terdekat. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang kepada yang terhormat dan yang penulis
banggakan :
1. Abah dan Mama yang
penulis sayangi dan cintai setelah Allah dan Rasulullah karena selama di dunia
ini telah menjadi pelindung dan selalu melimpahkan kasih sayang dan cintanya
serta pengorbanannya kepada penulis. Tanpa bimbingan Mamah dan bapak, penulis
tidak akan bisa seperti sekarang ini. Hanya Allah yang dapat membalas
pengorbanan itu semua, semoga Allah juga selalu memberikan kebahagian dan kasih
sayang terus menurus kepada Mamah dan Bapak.
2. Bapak Alfin selaku
manager HRD yang telah menerima penulis dalam melakukan praktek magang di Rumah
Zakat, Ibu Danar Dona, Ibu Nina, Mba Rurin, Mba Andri, Mba Warti, Bapak Yayang,
Ustadz Abdul Rochim, Bapak Rasyid, Bapak Rosadi yang telah membimbing penulis
selama magang di divisi CRM, tidak lupa pula kepada mba yuyun, mba neneng dan
mba dini khorinnisa yang telah memudahkan dalam pengumpulan bahan penulisan
laporan magang.
3. Bapa Rasyid, M. Si
selaku pembimbing laporan magang penulis yang telah membantu dalam memberikan
masukan untuk penyelesaian laporan praktik magang ini.
4. Bapa Parman Komarudin,
SEI, M.Ec selaku Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah yang telah
membimbing penulis dalam pemilihan tempat magang.
5. Teman-teman jurusan
Hukum Ekonomi Syariah yang selalu saling membantu selama proses perkulihan kita
yang akan menginjak empat tahun ini, tanpa kalian semua proses perkulihan ini
akan terasa berat. Terimakasih atas semua bantuan kalian.
6. Temen-teman seperjuangan
di tempat magang yaitu Fatimah Az-Zahra, Zahara Tiara Fania, Zakiyah Anwar,
Muhammad Saiful Fahmi, Reza Muhammad, Kidar Grinaldi, Nasiruddin Syarif yang
saling mendukung dalam menyelesaikan proses magang di Rumah Zakat
Banjarmasin.
7. Temen-temen di LDK
Al-KAROMAH yang selalu saling mendukung dan sabar dalam perjuangan kita
di LDK. Semoga perjuangan kita selama ini bermanfaat untuk masa depan kita.
8. Teman-teman kontrakan
selama ini yaitu Nur Bayinah, Eva Marwah Munawarah, Miratul Latifah, Ken Ayu, Rahmi Eka
Putri, Irma Juanita yang selalu saling memberikan masukan dan dukungannya.
Banjarmasin,
23 Agustus 2017
|
Semoga laporan magang
ini dapat bermanfaat untuk menjadi rujukan untuk adek-adek kelas penulis di
UNISKA MAB Banjarmasin dalam memilih tempat magangnya nanti.
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERNYATAAN KEASLIAN
LAPORAN PRAKTIK MAGANG
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Magang
1.2 Tujuan Magang
1.3 Manfaat Magang
1.4 Waktu dan Tempat Magang
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG
2.1 Company Profil Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat
2.2 Perkembangan Rumah Zakat
2.3 Bidang Usaha Rumah Zakat
BAB III TINJAUAN MAGANG
3.1 Tempat dan Waktu Magang
3.2 Deskripsi Divisi Customer
Relationship Management (CRM)
BAB IV KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Kegiatan yang Dilakukan Selama
Magang
4.2 Pembahasan Kesesuaian antara
Deskripsi Kerja dengan Pelaksanaan
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR HADIR
PROGRAM
PRAKTIKUM B (MAGANG) MAHASISWA
PROGRAM STUDI
HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS STUDI
ISLAM
UNISKA
BANJARMASIN
Nama : Salman Alfazri
NPM : 14.50.0003
NPM : 14.50.0003
Tempat Magang : Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah
Zakat cabang Banjarmasin
No
|
Tanggal/Hari
|
Masuk
|
Keluar
|
Ket.
|
1
|
Senin, 7
Agustus 2017
|
|||
2
|
Selasa, 8
Agustus 2017
|
|||
3
|
Rabu, 9
Agustus 2017
|
|||
4
|
Kamis, 10
Agustus 2017
|
|||
5
|
Jumat, 11
Agustus 2017
|
|||
6
|
Senin, 14
Agustus 2017
|
|||
7
|
Selasa, 15
Agustus 2017
|
|||
8
|
Rabu, 16
Agustus 2017
|
|||
9
|
Kamis, 17
Agustus 2017
|
|||
10
|
Jumat, 18
Agustus 2017
|
|||
11
|
Senin, 21
Agustus 2017
|
|||
12
|
Selasa, 22
Agustus 2017
|
|||
13
|
Rabu, 23
Agustus 2017
|
|||
14
|
Kamis, 24
Agustus 2017
|
|||
15
|
Jumat, 25
Agustus 2017
|
|||
16
|
Senin, 28
Agustus 2017
|
|||
17
|
Selasa, 29
Agustus 2017
|
|||
18
|
Rabu, 30
Agustus 2017
|
|||
19
|
Kamis, 31 Agustus
2017
|
|||
20
|
Senin, 4
Agustus 2017
|
|||
21
|
Selasa, 5
Agustus 2017
|
Banjamasin, 31 Agustus 2017
Kepala Manager
M.
Luthfi Alfin S.HI
AGENDA HARIAN
PROGRAM PRAKTIKUM B (MAGANG) HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS STUDI ISLAM
Nama :
Salman Alfazri
NPM :
14.50.0003
Tempat Magang :
LAZNAS RUMAH ZAKAT cabang Banjarmasin
No
|
Hari/Tanggal
|
Uraian Pekerjaan
|
Paraf Insruktur
|
1
|
Senin, 7 Agustus 2017
|
||
2
|
Selasa, 8 Agustus 2017
|
||
3
|
Rabu, 9 agustus 2017
|
||
4
|
Kamis, 10 agustus 2017
|
||
5
|
Jumat, 11 agustus 2017
|
||
6
|
Senin, 14 agustus 2017
|
||
7
|
Selasa, 15 agustus 2017
|
||
8
|
Rabu, 16 agustus 2017
|
||
9
|
Jumat , 18 agustus 2017
|
||
10
|
Senin , 21 agustus 2017
|
||
11
|
Selasa, 22 agustus 2017
|
||
12
|
Rabu , 23 agustus 2017
|
||
13
|
Kamis , 24 agustus 2017
|
||
14
|
Jumat , 25 agustus 2017
|
||
15
|
senin, 28 agustus 2017
|
||
16
|
Selasa, 29 agustus 2017
|
||
17
|
Rabu 30 agustus 2017
|
||
18
|
Kamis 31 agustus 2017
|
||
19
|
Senin 4 september 2017
|
||
20
|
Selasa 5 september 2017
|
||
21
|
Rabu 6 september 2017
|
Banjamasin, 31Agustus 2017
Kepala Manager
M. Luthfi Alfin, S.HI
DAFTAR TABEL
DAN GAMBAR
1. Tabel 1.1 Jumlah
dan Persentase Pensusuk Miskin............................................ 2
2. Grafik
1.1 Penerimaan Donasi Lembaga Amil Zakat Nasional 2017................. 3
3. Grafik 1.2
Pertumbuhan Penerimaan Rumah Zakat tahun 2014-2017......... 4
4. Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat .......... 16
5. Gambar 2.2 Logo Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat Banjarmasin.................... 17
6. Gambar 2.3 Nilai Lembaga dan Grand Strategy LAZ Rumah
Zakat ........... 18
7. Gambar 2.4 Nilai Lembaga dan
Grand Strategy LAZ Rumah Zakat........... 19
8. Gambar 2.5 Deskripsi Kelembagaan Rumah Zakat....................................... 25
9. Gambar 3.1 Struktur
REMO............................................................................. 38
10. Gambar 3.2 Struktur Organisasi
CRM............................................................ 39
11. Gambar 3.3 Alur Penerimaan
Donasi.............................................................. 57
12. Gambar 3.4 Formulir Setoran
Donasi.............................................................. 58
13. Gambar 3.5 Form
RPHK................................................................................. 59
14. Gambar 3.6
Directmail..................................................................................... 59
15. Gambar 3.7
Prosedur Penerimaan ZIS Konter dan Gerai...................... ….... 59
16. Tabel 3.1 Konter-Konter Rumah Zakat Ramadhan 1438 H....................... 60
17. Grafik 4.1
Penghimpunan Donasi Rumah Zakat per 31 Juli 2017.............. 71
18. Tabel 4.1 Hasil Perbandingan antara Teori dan Praktik
di Rumah Zakat..... 71
DAFTAR LAMPIRAN
1. Laporan
Keuangan Donasi Donatur dari Konter-Konter di Mall...................... 76
2. Laporan Keuangan
Rumah Zakat Agustus 2017…............................. ... 79
3. Laporan
Kegiatan Magang Harian di Rumah Zakat................................. ... 81
5. Surat Keterangan
Magang dari Rumah Zakat............................................... 82
4. Curicullum
vitae (CV) Penulis........................................................................... 83
Foto kegiatan pada saat peraktek kerja lapangan bersama
lembaga amil zakat nasional Rumah Zakat Banjarmasin
PENDAHULUAN
Latar Belakang Magang
Jumlah penduduk miskin di Indonesia semakin menurun setiap
tahunnya dimana menurut berita resmi Badan Pusat Statistik (2012) pada
maret 2012 mencapai 29,13 juta orang (11,96 persen), berkurang 0,89 juta orang
(0,53 persen) dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2011 yang sebesar
30,02 juta orang (12,49 persen). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel
1.1 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin dan Garis
Kemiskinan
Tahun
|
Garis
Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
|
Persentase Penduduk Miskin
|
Jumlah
Penduduk Miskin
(Rp/Juta/Bulan)
|
|||||
Kota
|
Desa
|
Kota
|
Desa
|
K +
D
|
Kota
|
Desa
|
K +
D
|
|
2003
|
42
032
|
31
366
|
13,39
|
19,78
|
17,
47
|
9,42
|
24,59
|
34,01
|
2004
|
92
409
|
74
272
|
19,41
|
26,03
|
23,43
|
15,64
|
32,33
|
47,97
|
2005
|
91
632
|
73
648
|
14,60
|
22,38
|
19,14
|
12,30
|
26,40
|
38,70
|
2006
|
100
011
|
80
382
|
9,
76
|
24,84
|
18,41
|
8,60
|
29,30
|
37,90
|
2007
|
130
499
|
96
512
|
14,46
|
21,10
|
18,20
|
13,30
|
25,10
|
38,40
|
2008
|
138
803
|
105
888
|
13,57
|
20,23
|
17,42
|
12,20
|
25,10
|
37,30
|
2009
|
143
455
|
108
725
|
12,13
|
20,11
|
16,66
|
11,30
|
24,80
|
36,10
|
2010
|
150
799
|
117
259
|
11,68
|
19,98
|
15,97
|
12,40
|
22,70
|
35,10
|
2011
|
174
290
|
130
584
|
13,47
|
21,81
|
17,75
|
14,49
|
24,81
|
39,30
|
2012
|
187
942
|
146
837
|
12,52
|
20,37
|
16,58
|
13,56
|
23,61
|
37,17
|
2013
|
204
896
|
161
831
|
11,65
|
18,93
|
15,42
|
12,77
|
22,19
|
34,96
|
2014
|
222
123
|
179
835
|
10,72
|
17,35
|
14,15
|
11,91
|
20,62
|
32,53
|
2015
|
232
989
|
192
354
|
9,87
|
16,56
|
13,33
|
11,10
|
19,93
|
31,02
|
2016
|
253
016
|
213
395
|
9,23
|
15,72
|
12,49
|
11,05
|
18,97
|
30,02
|
Sumber : Badan Pusat Statistik (2017)
Penurunan
kemiskinan di Indonesia setiap tahunnya tidak lepas dari fungsi Lembaga Amil
Zakat Nasional di Indonesia yang semakin bagus kinerjanya, dalam menghimpun
zakat dari masyarakat dan disalurkan untuk paraasnaf. Karena Zakat
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perekonomian dalam
meningkatkan perputaran uang untuk meningkatkan transaksi baik yang dilakukan
mustahik maupun muzakki.
1
Dimana menurut berita
dari Few Forums Forthcoming on The World Muslim Population pada
tahun 2016 dinyatakan bahwa negara Indonesia
merupakan negara dengan jumlah umat muslim mencapai 80 % dari total masyarakat
Indonesia yang berjumlah 205 juta jiwa. Sehingga potensi zakat di
Indonesia sangat besar dimana menurut hasil riset Islamic Development
Bank (IDB) dalam berita seputar Indonesia pada tahun 2017, dikatakan
bahwa potensi zakat di Indonesia pada tahun 2015 adalah Rp. 100 Trilliun
sementara potensi zakat pada tahun 2016 mencapai Rp 217 Trilliun
dengan rincian Rp 117 trilliun dari rumah tangga muslim dan Rp 100 trilliun
dari perusahaan-perusahaan milik keluarga muslim.
Penghimpunan
zakat yang terstruktur dan terorganisir sangat diperlukan. Penghimpunan
zakat yang resmi di Indonesia sesuai berita dalam majalah INFOZ+ yang
merupakan forum para lembaga zakat mengenai Daftar Lembaga Amil Zakat Nasional
yang diakui oleh Ditjen Pajak dimana laporan zakat dapat dimanfaatkan sebagai
pengurang penghasilan kena pajak yaitu Lembaga Amil Zakat Indonesia yang
terdiri dari Badan Amil Zakat Nasional yang dibentuk berdasarkan keputusan
presiden No 8 tahun 2008 tanggal 17 Januari 2008; Rumah Zakat Indonesia tanggal
14 Septemer 2004, diumumkan dalam berita negara RI No. 163/ A.YAY. HKM/
1996/PNJAKSEL; Rumah Zakat pada tanggal 5 April 2010; PKPU pada tanggal 8
Oktober 2001 berdasarkan SK. Menteri Agama No 441; Al-Azhar Peduli
Ummat dibentuk pada 1 Desember 2004 melalui SK No 079/ XII/ KEP/ BP-YPIA/
1425.2004; Swadaya
Ummah dikelurkan SK oleh Gubernur Riau No 561/XII/2003; Baitul
Mall Hidayatullah (BMH) diresmikan oleh pemerintah pada tahun 2001; Infaq
Peduli Masyarakat Islami (IPMI) dibentuk berdasarkan SK Menteri Republik
Indonesia Nomor : 811/HUK-PS/2008 tentang pemerian Izin penyelenggaraan
pengambilan sumbangan; Kemudian Surat Keterangan Penetapan Yayasan
sebagai Organisasi Sosial Nomor : 062/ 1646/ PRKS/ 2007 tanggal 30 Maret 2007
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat UKS : Penyantunan fakir miskin dan bantuan
korban bencana;
Serta Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid (DPU DT) disahkan berdasarkan S.K
Gubernur Jawa Barat tanggal 19 Agustus 2002 tentang pengukuhan sebagai Lembaga
Amil Zakat Daerah (LAZDA), S.K Menteri Agama RI No. 410, tentang Pengukuhan
sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional, Akta Notaris : Dr. Waratni Ahmadi, SH. No.
17, tanggal 22 April 2004. Dengan adanya Lembaga Amil Zakat Nasional tersebut,
sangat membantu negara dalam pengentasan kemiskinan dimana lembaga amil zakat
tersebut saling ber fastabiqul khoirotdengan membuat target setiap
tahunnya untuk penghimpunan dana zakat untuk pemberdayaan masyarakat
miskin.
2
Selin itu juga untuk mengetahui Lembaga
Amil Zakat Nasional yang penghimpunanya paling pada tahun 2016
dengan mengambil empat sampel saja yang tersedia datanya di website masing-masing
yaitu Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, PKPU, BAZNAS, penulis sajikan dalam
bentuk grafik supaya mengetahui penghimpunan terbesar dari Lembaga Amil Zakat
Nasional tersebut,
Penerimaan Donasi Lembaga Amil Zakat
Nasional 2016
Sesuai
data di atas, sudah banyak Lembaga Amil Zakat
Nasional yang amanah, bertanggung jawab, transparan, profesional serta dengan dikeluarkannya
Undang-Undang Zakat Nomor 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat dengan
keputusan Menteri Agama (KMA) No. 581 tahun 1999 tentang pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 38 tahun 1999 dan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam dan Urusan Haji No D/ 291 tahun 2000 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Zakat (Hafidhuddin : 2002). Tetapi, Undang-Undang
tersebut belum melahirkan efek jera kepada orang yang tidak membayar zakat.
Karena itu, untuk mengoptimalkan potensi zakat selama Ramadhan, beberapa
lembaga zakat memilih cara lebih aktif dan kreatif dengan menyediakan konter
pembayaran zakat di kator pemerintahan, pusat perbelanjaan, rumah sakit, Bank
serta di Perusahaan-perusahaan besar di Indonesia selain itu juga disediakan
penjemputan zakat. Oleh karena itu, Lembaga Amil Zakat Nasional tersebut ber
lomba-lomba dalam kebaikan membuat target tiap tahunnya terutama ketika bulan
Ramadhan.
Salah
satunya adalah pada Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat
yang merupakan salah satu Lembaga Amil Zakat Nasional di Indonesia yang
berdiri tanggal 14 September 1994 dimana Rumah Zakat menjadi
pelopor pergerakan sosial zakat untuk pengentasan kemiskinan dari tahun ke
tahun penghimpunan Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf masyarakat di Indonesia
semakin meningkat di karenakan profesionalisme Rumah Zakat
yang sangat amanah untuk memberdayakan masyarakat miskin dengan dana dari
muzakki. Dompet Dhuafa menargetkan pengelolaan zakat setiap tahunnya meningkat,
bisa di lihat pada grafik di bawah ini :
Pertumbuhan Penerimaan Rumah Zakat
Tahun 2011-2017
Sejak tahun 2011,
pendapatan Rumah
Zakat meningkat berkisar 25 persen, hanya pada tahun 2016
penghimpunannnya menurun. Tetapi pada 2017 ini, Rumah Zakat optimis dan
menargetkan penghimpunan Rp. 275 M.
3
Kenaikan pendapatan tersebut dikarenakan
kepercayaan masyarakat yang meningkat terhadap Rumah Zakat dan semakin banyak
muzakki yang berzakat di Rumah Zakat disebabkan program-program Rumah Zakat
seperti Rumah Sakit Terpadu dan Sekolah-sekolah yang didirikannya sangat terasa
manfaatnya untuk masyarakat menengah ke bawah.
Sebagai mahasiswa jurusan Hukum Ekonomi Syariah
di Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari yang akan mengambil tema
skripsi tentang Pengaruh Zakat di Indonesia dan Malaysia terhadap Permintaan
Uang Islam, penulis sangat tertarik untuk Magang di Lembaga Amil Zakat Nasional
di Indonesia yaitu Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat Indonesia yang memiliki sistem berkualitas tinggi baik
administrasi, teknologi, jaringan , profesionalisme kerja, amanah,
bertangunggung jawab. Dengan magang ini, penulis berharap dapat mempelajari
cara-cara Rumah
Zakat dalam pemberdayaan masyarakat serta bagaimana Rumah Zakat
mampu di percaya masyarakat dalam pengelolaan dana zakat. Serta bagaimana
perkembangan zakat di Indonesia dari mulai berdiri serta men Rumah Zakat mengetahui
kenapa zakat di Indonesia belum berpengaruh terhadap Permintaan Uang Islam.
Tujuan Magang
1. Mendapatkan
pengalaman dalam dunia kerja yang sebenarnya
2. Mendapatkan
data untuk pembuatan skripsi yang berjudul “Pengaruh Zakat terhadap Permintaan
Uang Islam Perbandingan Indonesia dan Malaysia”
3. Mengetahui
peningkatan zakat setiap tahunnya dan mengetahui kenapa di Indonesia zakat
belum berpengaruh terhadap permintaan uang Islam
4. Menjalin
silaturahim dengan Rumah Zakat
5. Mengetahui
kinerja Rumah Zakat
sebagai Lembagai Amil Zakat Nasional yang berdiri sejak tahun 2004
6. Mengetahui
bagaimana Rumah Zakat melakukan publikasi kepada masyarakat sehingga setiap
tahun Rumah Zakat
pendapatan zakat selalu meningkat
7. Mengetahui
bagaimana Rumah
Zakat melakukan pemberdayaan kepada masyarakat
4
Manfaat Magang
Hasil laporan magang ini diharapkan
bermanfaat bagi :
1. Penulis
Penulis berharap dengan magang ini dapat
menambah silaturahim dengan lembaga zakat, memahami sistem penghimpunan dan
penyaluran zakat yang amanah dan profesional sehingga dapat menjadi pengalaman
yang berharga bagi penulis ketika sudah terjun di masyarakat. Selain itu juga
penulis berharap dengan magang ini dapat memudahkan penulis untuk meminta data
untuk penelitian dalam skripsi.
2. Akademisi
Bagi kalangan akademisi, laporan magang di Rumah Zakat
ini diharapkan menjadi motivasi bagi para akademisi, dalam menulis tentang
zakat di Indonesia dan dapat memberikan solusi bagaimana potensi zakat di
Indonesia dapat terhimpun. Sehingga masyarakat Indonesia dapat diberdayakan dan
sejahtera.
3. Masyarakat
Umum
Bagi masyarakat umum, laporan magang di Rumah
Zakat ini diharapkan menjadi informasi mengenai penghimpunan, pengelolaan dan
penyaluran zakat yang profesional dan amanah, sehingga masyarakat yang hartanya
sudah mencapai nishob dan haul dapat
menyalurkan Lembaga Amil Zakat Nasional seperti di Rumah Zakat, PKPU, BAZNAS, Dompet
Dhuafa, dll. Sehingga masyarakat tidak ragu untuk berzakat di lembaga zakat
tersebut. selain itu juga, dapat menjadi informasi bagi kalangan
masyarakat di bawah untuk memberdayakan dirinya melalui bantuan lembaga zakat
tersebut.
Waktu dan Tempat Magang
Pelaksanaan praktek magang ini dilakukan
oleh mahasiswa S1 program studi Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al-Banjari (UNISKA)
Waktu :
Senin, 07 Agustus
2017
– Jumat, 8
September 2017
Tempat :
Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat cabang Banjarmasin
Alamat
: Jl. Sultan Adam, Sungai
Miai, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 70123, Telp
: 0511
7416050, Fax : 0511 7416070
5
BAB
II
GAMBARAN
UMUM TEMPAT MAGANG
Company
Profil Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat
Sejarah Berdiri Rumah Zakat
Rumah Zakat Indonesia merupakan lembaga
nirlaba milik masyarakat yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan
kaum dhuafa dari dana Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf dan lain-lain yang yang
bersumber dari perorangan, keluarga, kelompok, perusahaan, serta pemerintahan.
Kelahirannya
berawal dari empat kolektif komunitas jurnalis yang banyak berinteraksi dengan
masyarakat miskin sekaligus sering bertemu dengan golongan orang-orang kaya.
Dengan melihat kondisi masyarakat miskin yang sangat memprihatinkan, digagaslah
manajemen galang kebersamaan dengan siapa saja yang peduli dengan nasib para
kaum dhuafa. Gagasan tersebut dipelopori oleh empat wartawan koran Republika
yaitu Parni Hadi, Haidar Bagir, S. Sinansari Ecip, dan Eri Sudewo berpadu
sebagai dewan pendiri lembaga independen Rumah Zakat Indonesia.
Pada bulan April tahun 2003,
koran Republika menyelenggarakan promosi untuk surat kabar yang baru terbit
tiga bulan di Stadion Kridosono Yogyakarta. Di samping sales
promotion untuk menarik pelanggan, acara di stadion itu juga
dimaksudkan untuk menarik minat masyarakat yogyakarta untuk membeli sebagian
saham koran umum harian Republika. Dalam acara promosi tersebut hadir pimpinan
umum Republika yaitu Parni Hadi, Dai Sejuta Ummat yaitu alm. Zainuddin MZ serta
Raja Dangdut yaitu H. Rhoma Irama serta awak pemasaran. Acara tersebut dikemas
dalam bentuk dakwah serta entertainment. Setelah acara
tersebut selesai, rombongan dari Jakarta di ajak makan di restoran bambu
kuning, bergabunglah dalam perbincangan ketika makan siang tersebut yaitu Corps
Dakwah Pedesaan (CDP) di bawah binaan Ustadz Sanusi dan binaan penggiat dakwah
di daerah miskin Gunung Kidul yaitu alm.Bapak Jalal Mukhsin. Dalam perbincangan
tersebut, temen-temen dari CDP melaporkan kegiatan mereka yaitu sebagai
pengajar Ilmu Pengetahuan Umum, Ilmu Pengetahuan Agama serta melakukan program
pemberdayaan masyarakat. Kemudian Parni hadi seorang pimpinan koran Repulika
bertanya berapa gaji CDP, dijawab “masing-masing menerima gaji enam ribu rupiah
per bulan”. Dari jawaban tersebut Parni hadi tercengang dan bertanya dari mana
sumber dana tersebut dan dijawab bahwa gaji tersebut berasal dari iuran
mahasiswa yang disisihkan dari uang saku yang diberikan oleh orang tuanya.
6
Mendengarkan cerita dari temen-temen CDP
tersebut, Parni hadi merasa tercekik karena uang enam ribu itu sangat kecil
untuk penghidup tiap bulan apa lagi di hidup di Jakarta mungkin hanya cukup
untuk kebutuhan sehari, kemudian Parni Hadi berjanji akan membuat sesuatu
untuk membantu temen-temen di daerah Gunung Kidul dan Ustadz Zainuddin MZ pun
akan membantu penggalangan dana.
Peristiwa itu lah yang menjadi menjadi
inspirasi lahirnya Rumah Zakat Indonesia. Dari penggalangan dana
internal kemudian mengajak masyarakat untuk menyisihkan sebagian kecil
pendapatannya. Pada 2 Juli 2004, sebuah rubrik di halaman muka harian umum
Republika dengan tajuk “Rumah Zakat” pun dibuka. Rubrik
tersebuk berisi ajakan untuk turut membantu pada gerakan peduli yang diinisasi
Harian Umum Republika. Tanggal ini kemudian dijadikan sebagai hari jadi Dompet
Dhuafa Republika. Rubrik Dompet Dhuafa saat itu mendapatkan respon yang luar
biasa dari masyarakat yang ditandai dengan kemajuan yang signifikan pengumpulan
dana masyarakat.
Pada tanggal 4 September 2004,
Rumah Zakat Indonesia
pun resmi secara formal didirikan oleh Parni Hadi, Haidar Bagir, Sinansari Ecip
dan Erie Sudewo. Sejak saat itu, Erie Saudewo ditunjuk untuk mengawal Yayasan
Dompet Dhuafa dalam mengumpulkan serta menyalurkan dan ZISWAF (Zakat, Infaq,
Shadaqah dan Wakaf), Erie memulai penggalangan dana bagi masyarakat Gunung
Kidul dengan mengumpulkan sumbangan dari karyawan Republika. Masing-masing
karyawan dihimbau untuk menyerahkan 2,5 % dari penghasilannya setiap bulan
dimana gaji para karyawan Republika di potong 2,5 % setiap bulannya karena
merupakan kewajiban mereka sebagai umat Islam, namun penggalangan dana dari
karyawan tersebut belum juga memenuhi untuk membantu korban bencana Gunung
Kidul. Selain untuk bencana Penyaluran dana zakat tersebut dalam berbagai
bentuk program kemanusiaan diantaranya kebutuhan kedaruratan, bantuan ekonomi,
kesehatan dan bantuan bencana.
Pada 10 Oktober 2011, Rumah Zakat Indonesia
dikukuhkan untuk pertama kalinya oleh pemerintah sebagai Lembaga Amil Zakat
Nasional oleh Departemen Agama RI. Pembentukan yayasan dilakukan di hadapan
notaris H. Abu Yusuf SH. Tanggal 14 September 2004, diumumkan dalam berita
negara RI No. 163/ A.YAY.HKM/1996/PNJAKSEL.
7
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 38 tahun
1999 tentang pengelolaan zakat, Rumah Zakat
merupakan institusi zakat yang dibentuk oleh masyarakat. Tanggal 8 Oktober 2001,
Menteri Agama Republika membuat Surat Keputusan Nomor 439 tahun 2004
tentang Pengukuhan Rumah Zakat Indonesia sebagai Lembaga Amil Zakat tingkat Nasional.
Dalam enam tahun Rumah Zakat
telah menyalurkan Rp 16 milliar untuk membiaya di kegiatan serta program
pengembangan 25 persen dari seluruh anggaran serta pengembangan ekonomi 50
persen. Oleh karena itu, lokasi proyek pun tidak terbatas pada lokal tetapi
juga meluas di seluruh Indonesia dengan konsekuensi penerima jumlah manfaat dan
masyarakat miskin yang harus diberdayakan juga semakin banyak. Jika di tahun 2003
Dompet Dhuafa mengumpulkan dana kurang dari Rp 100 juta maka pada tahun 2008
meningkat lebih kali 30 lipat yaitu sebesar Rp 3 milliar, kemudian tahun 2012
pun meningkat menjadi Rp 21, 7 milliar.
Luasnya program yang harus ditangani di
satu sisi namun pada tahun 2007 terjadi krisis ekonomi yang menyebabkan erie
dan tim Yayasan Rumah Zakat untuk bekerja ekstra dan lebih kreatif untuk tetap
bisa mengembangkan dan mendanai program-program pengembangan ekonomi,
kesehatan, pendidikan dll. Karena itu, strategi penggalangan dana lebih baik menjadi
salah satu tuntutan bagi Rumah Zakat untuk lebih survive agar
dapat bersaing dengan lembaga penggalang dana lainnya. Pada tahun 2008,
erie mengubah divisi penggalangan dana menjadi divisi pemasaran yang ditugasi
melakukan penggalangan dana sekaligus promosi program. Tujuannya agar lebih
aktif merangkul penyumbang dan mengurusnya dengan cara yang lebih sistematis.
“Cara ini akan menjadi Rumah Zakat dengan organisasi
pengalangan dana yang serupa dengan Rumah Zakat
yang mengumpulkan ZIS secara tradisional dan pasif, selain menyusun strategi
penggalangan dana lebih terencana, Dompet Dhuafa juga merancang panduan
internal mekanisme kerja serta insentif kepada bagian penjualan sehingga
penggalang dana bekerja secara profesional.”
Erie percaya meskipun sumbangan sukarela
telah menjadi budaya agama, tetapi hal terseut harus dimotivasi lewat
pendekatan yang sistematis. Komunikasi dan kampanye menjadi salah satu
perangkat Rumah Zakat , selain itu juga RZ melakukan berbagai pendekatan yang
profesional kepada para donatur agar tetap loyal untuk mengamanahkan zakatnya
di Rumah Zakat yaitu dengan cara pendekatan pribadi.
8
Untuk penggalangan dana tersebut, Erie
merekrut dan mempromosikan lima staf untuk penggalangan dana agar bekerja lebih
efektif dan efisien, pemilihan tersebut dilakukan dengan seleksi yang sangat
ketat yang dilakukan oleh Rumah Zakat dimana penggalang dana
tersebut harus berpendidikan pemasaran dan mereka diseleksi dengan pelatihan
penggalan dana, kemudian ke lima orang yang dipilih
tersebut merupakan peserta terbaik dalam pelatihan. Sebelum mereka terjun untuk
melakukaan penggalangan dana, mereka diperkenalkan mengenai yayasan Dompet
Dhuafa, produk yang ada di lembaga serta strategi penggalangan dana sesuai
dengan kehumasan.
Kunci sukses RZ dalam strategi pemasaran
adalah perkiraan pengeluaran dan pendapatan yang cermat. Pada awal tahun
pembukuan, manajemen merancang perkiraan pendapatan berdasarkan pendapatan yang
diperoleh tahun lalu. Mereka menelusuri berbasis data untuk sebelum menyusun
kecenderungan untuk tahun berikutnya seperti kebijakan pemerintah, kondisi
ekonomi dll. Manajer divisi Pemasaran bertanggung jawab dalam menyusun target
tahunan dan diterjemahkan dalam angka bulanan.
Mulai awal tahun 2010,
divisi pemasaran ditingkatkan statusnya menjadi Direktorat Penghimpun yang
dipimpin oleh satu direktur. Direktorat ini membawahi divisi pemasaran
perusahaan serta divisi pemasaran ritel yang masing-masing diketuai oleh
seorang manager. Perubahan ini berkaitan dengan restrukturisasi Rumah Zakat
terhadap struktur organisasinya. Dengan struktur baru ini, setiap divisi akan
lebih fokus dan maksimal. Divisi penggalangan perusahan mengurusi pengalangan
dana dan kerjasama kepada perusahaan-perusahaan sedangkan divisi penggalangan
dana ritel mengurusi pemasukan dari individu dan keluarga.
Pada tahun 2013,
Rumah Zakat
mengembangkan organisasinya menjadi Jejaring Multi Koridor (JMK). JMK merupakan
struktur organisasi sejenis konsorsium dimana masing-masing lembaga atau divisi
diberikan kesempatan yang luas untuk mandiri dan mengembangkan lembaga sesuai
dengan aktivitas utamanya. Struktur ini dibentuk agar lembaga, unit usaha dan
divisi tidak menjadi beban Rumah Zakat tetapi mereka menjadi
lembaga yang mandiri. Konsep tersebut diwujudkan dalam tiga tahapan yang
disebut IOM (Independen, Otonom dan Mandiri). Dalam tahapan awal proses
Independen, RZ
membantu dalam pembangunan manajemen lembaganya, membatu biaya operasional
serta mengarahkan berbagai kebijakan lembaga. Segala bantuan itu mulai dikurangi
dalam tahapan otonom, dimana Rumah Zakat hanya membantu
mensubsidi kekurangan dana dan membantu memcahkan masalah yang belum bisa
dipecahkan oleh lembaga. Konsep JMK ini untuk pengembangan organisasi serta
memaksimalkan potensi SDM.
9
Lembaga atau unit Usaha yang dikembangkan Rumah Zakat bergabung dalam 4 jejaring : 1.
Lembaga Amil Zakat, 2. Jejaring Asset Reform, 3. Jejaring Asset Sosial,
4. Business Developmet atau jejaring komersil. Jejaring Asset
Reform bertugas untuk peningkatan perekonomian dan penguatan modal sosial di
tengah masyarakat. Jejaring Asset Reform merupan perpaduan dari Social
Investment dan visionary Investment. Jejaring ini
merupakan tempat berkiprahnya lembaga-lembaga berbasis ekonomi rakyat di
dananya dari dana ZIS. Kepemilikannya bersifat umum menerapkan bagi hasil untuk
pengembangan kualitas dan kuantitasnya kemudian jika ada keuntungan dari hasil
usahanya tidak diserahkan kepada RZ tetapi di gunakan untuk memidali usaha yang
lebih luas. Sementara jejaring bisnis atau komersil terdiri dari
lembaga-lembaga yang berbasis bisnis secara syariah, modalnya non-ZIS,
profesional profit oriented, kepemilikan oleh lembaga pemilik modal
dan bagi hasil dari pemilik modal diberikan kepada kaum dhuafa. Modalnya berasal
dari dana operasional RZ atau pinjaman komersil. RZ
berhak 1/8 dari jumlah dana yang digalang. Karena dana tersebut menggunakan hak
pengelola RZ,
maka bila ada keuntungan bagi hasil tidak dikembalikan kepada masyarakat tetapi
digunakan untuk mengembangkan organisasi. Misalnya untuk meningkatkan
kesejahteraan karyawan atau meningkatkan sarana prasarana.
2.1.2 Visi
dan Misi Rumah Zakat
Visi dan Misi Rumah Zakat
adalah sebagai berikut :
VISI Rumah Zakat :
“Terwujudnya masyarakat dunia yang berdaya
melalui pelayanan, pembelaan dan pemberdayaan yang berbasis pada sistem yang
berkeadilan”.
MISI Rumah Zakat:
a. Menjadi
gerakan masyarakat dunia yang mendorong perubahan tatanan dunia yang harmonis
b. Mendorong
sinergi dan penguatan jaringan kemanusiaan & pemberdayaan masyarakat dunia.
c. Membangun
lembaga berkelas dunia dalam pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan.
d. Meningkatkan
kemandirian, indepedensi & akuntabilitas lembaga dalam pengelolaan
sumberdaya masyarakat dunia.
10
Visi dan Misi ini merupakan pembaharuan dari
visi dan misi Rumah
Zakat sebelumnya, pada awal tahun 2012 ini Rumah Zakat
merubah visi dan misi lembaga dikarenakan kancah Rumah Zakat
tidak hanya pada tingkat lokal ataupun nasional tetapi sudah tingkat
Internasional. Dimana di kancah Internasional, Rumah Zakat
sudah tercatat secara rutin mengirim misi kemanusiaannya ke Bosnia, Irak,
Kamboja, Palestina dan Filipina. Dengan semangat ingin menyebar manfaat melalui
perantara Rumah
Zakat, maka Rumah Zakat mendirikan kantor
perwakilan di negara Hongkong, Jepang, Korea Selatan, dan Australia.
Pendirian
Rumah Zakat
di Hongkong adalah pendirian cabang Rumah Zakat
di luar negeri pertama kali, hal ini disebabkan karena 90.000 TKI Indonesia
yang bekerja di negara tersebut. Rumah Zakat
ingin hadir dan berkontribusi untuk melindungi TKI yang ada di Hongkong dimana
pelindungan pemerintah terhadap para TKI tersebut sangat rendah. Dalam rencana
ke depan Rumah
Zakat akan membuka kantor perwakilan di kawasan Eropa dan
Amerika. Cita-cita ini menjadi fokus semua pengelola Rumah Zakat
untuk lima tahun ke depan. Oleh karena itu, Rumah Zakat
mengubah visi dan misinya seperti yang disebutkan di atas.
Tujuan Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat
1. Terwujudnya
perubahan sosial melalui advokasi multi-stakeholder &
program untuk terciptanya kesejahteraan.
2. Berperan
aktif dalam mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada rakyat miskin.
3. Menjadikan
organisasi kader yang melahirkan tokoh nasional.
4. Terwujudnya
sinergi dan aliansi strategis dalam kegiatan Internasional.
5. Menjadi
4 besar NGO Islam dunia.
6. Terwujudnya
tata kelola organisasi yang memenuhi standar Internasional.
7. Terwujudnya
kemandirian organisasi melalui intensifikasi, ekstensifikasi, & diversifikasi sumber
daya organisasi.
11
Profil
Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat Indonesia
Nama
Lembaga : Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat Indonesia
Alamat (Holding)
: Jl. Ir. H. Djuanda No. 50 Perkantoran Ciputat Indah Permai
Alamat (Executive)
: Wisma Nugra Santana Lt. 10 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 57 Jakarta Pusat
10220
Nomor
Telepon : +62
21 7416050
Nomor
Faximili : +62
21 2510613
Tanggal
Berdiri : 23 Juni
2003
Struktur
Organisasi
Rumah
Zakat sebagai organisasi sosial yang memiliki visi dan misi,
selain itu juga memiliki beberapa ciri yaitu pembagian pekerjaan, kekuasaan,
serta tanggung jawab. Dalam hal ini, pusat kekauasaan Rumah Zakat
dari sisi aktor berada pada posisi-posisi puncak yaitu Presiden Direktur, Dewan
Pembina, dan Dewan Pengawas. Sementara dari sisi unit organisasi, dari beberapa
unit usaha serta jejaring Rumah Zakat, maka kantor pusat Rumah Zakat
yang memiliki kekuasaan untuk mengatur, mengawasi dan mengevaluasi unit-unit di
bawahnya. Adapun struktur organisasi Rumah Zakat.
Rumah
Zakat juga dibina dan diawasi oleh beberapa dewan yang berisikan orang-orang
yang pernah membangun Rumah Zakat sebelumnya. Di ketua dewan Pembina terdapat Parni Hadi
yang merupakan pendiri Rumah Zakat. Dua anggota Dewan Pembina lainnya juga
orang-orang yang dipandang sebagai founder Rumah Zakat di masa
awal yaitu S. Sinansari Ecip dan Haidar Bagir. Selain itu, dewan Pembina juga
terdapat Houtman Z. Arifin (vice president Citibank Indonesia). Di
posisi dewan pengawas, terdapat Erie Sudewo yang merupakan pemimpin pertama
Rumah Zakat, ada pula Azyumardi Azra (Cendikiawan Muslim, Mantan Rektor UIN),
serta Erry Riyana Hardjapamekas (Mantan Direktur Utama PT. TImah Tbk). Di
posisi dewan pengawas syariah terdapat Prof. K. H. Amin Suma (Dekan Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Jakarta), Drs. K. H. Wahfudin, MBA (Dai Nasional), dan
Izzuddin Abdul Manaf, Lc. MA (Da’i dan Cendikiawan Ekonomi Islam).
Kemudian
pada Presiden Direktur terdapat Ismail Agus Said. Direktur Eksekutif terdapat
Ahmad Juwaini. Pada posisi Direktur SDM & Keuangan terdapat Rini
Suprihartanti. Direktur Sumber Daya terdapat M. Arifin Purwakananta dan
selanjutnya Direktur Program terdapat M. Thoriq Helmi.
12
Logo Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat
Gambar Logo Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat
Perkembangan Rumah
Zakat
Strategi Rumah
Zakat Bagi Muzakki dan Mustahik
Mekanisme zakat yang dibentuk oleh Rumah
Zakat memunculkan mekanisme baru, biasanya seseorang berzakat kepada orang yang
terdekat dan di kenalnya yang ada di lingkungannya sehingga timbul solidaritas
dalam hidup bertetangga dalam suatu masyarakat. Namun, sekarang seseorang yang
dapat menyalurkan zakatnya kepada orang yang tidak dikenalnya dengan jarak yang
jauh karena ada seseorang yang tidak bisa membagikan zakat ke lingkungannya
dikarenakan tetangga di daerahnya adalah seorang muzakki juga sehingga perlu
lembaga seperti Rumah Zakat untuk
penyaluran zakatnya yang lebih luas.
Dalam menjaga silaturahim dengan para
donatur dan mustahik, biasanya Rumah Zakat mempertemukan para muzakki dan mustahik dan
suatu program yang diadakan oleh Rumah Zakat seperti sedekah pohon dimana Rumah
Zakat mengajak para donatur untuk melihat langsung kondisi di lapangan dimana
para mustahik merawat pohon yang disedekahkan oleh para donatur. Kemudian mengundang
para donatur untuk menghadiri wisuda SMART Ekselensia yaitu sekolah
gratis yang didirikan oleh Rumah Zakat melalui dana ZISWaf yang
diamanahkan oleh para donatur.
13
Dengan hal tersebut, para donatur semakin
percaya dengan
Rumah Zakat dan tidak ragu lagi untuk terus
bekerjasama dengan Rumah Zakat. Selain itu juga seiring
dengan globalisasi dan kemajuan teknologi yang tak terbendung dampaknya,
instan, efektif dan efisien, maka muzaki perlu difasilitasi
untuk merasakan mudahnya berzakat. Untuk lembaga yang menjadi lokomotif zakat
nasional seperti Rumah Zakat maka konsentrasi
kemudahan berzakat menjadi prioritas dalam penghimpunan. Dari mulai informasi
zakat, teknik menghitung zakat, serta bagaimana cara berzakat. Semua diramu
dengan produk teknologi terkini sesuai dengan kebutuhan muzaki, sehingga
berzakat menjadi lebih mudah dan gampang.
Melalui informasi website yang
memanfaatkan kemajuan internet, muzaki dengan mudah mengakses
berbagai info yang berkaitan dengan info zakat yang dikelola Rumah Zakat.
Kerjasama dengan berbagai perbankan beserta layananya seperti e-banking, ATM,
autodebet dan layanan lainnya pun digarap demi memudahkan muzaki dalam
menunaikan kewajibannya.
Bahkan berzakat sambil belanja di mall menajdi trendsetter baru
Rumah Zakat
dalam menghimpun zakat, dan ini telah dilakukan beberapa tahun yang lalu.
Dengan menyediakan gerai berjumlah 60 yang sudah menjalin kerjasama dengan
berbagai pusat perbelanjaan dan perkantoran dan counter zakat
di beberapa titik bisnis, pusat perbelanjaan, hingga sarana ibadah, hal ini
dapat membantu muzaki terasa semakin dekat untuk menunaikan zakat. Pola jemput
zakat dan kemudahan konsultasi zaka secara langsung maupun sharing informasi
via online bisa membuat transaksi zakat semakin nyaman.
Kemudahan berzakat bisa membaut transaksi zakat semakin nyaman. Kemudahan
berzakat bagi muzaki adalah kebahagian bagi mustahik. Selain itu juga
tersedianya donasi melalui pulsa. Dimana donasi melalui pulsa ini bekerjasama
dengan salah satu provider pulsa besar di Indonesia, program orang tua asuh
bagi siswa Smart Ekselensia dan penyediaan bantuan untuk penghitungan zakat di
website Rumah Zakat .
Sementara itu, mustahik di Rumah Zakat
sangat diutamakan adalah orang-orang yang berada pada kerak kemiskinan, dimana
dalam pemilihan mustahik, Rumah Zakat akan meninjau dalam berbagai aspek
seperti kondisi tempat tinggal, jumlah tanggungan dalam keluarga dan
pengahsilan keluarga.
14
Program
dan Jejaring
Rumah
Zakat memiliki program dan jejaring yang sangat banyak baik
skala nasional maupun Internasional. Program merupakan aktivitas Rumah Zakat
yang berada di bawah Jejaring atau disebut RZ-Net. Misalnya adalah
Program Beasiswa Aktivitas Nusantara yang berada dibawah pengelolaan jaringan
Divisi Pendidikan Rumah Zakat. Seluruh program yang
ada di Rumah Zakat
berada di bawah Direktur Program Rumah Zakat . Beberapa
program yang digalakaan saat ini adalah program get home safely (bantuan
untuk kecelakaan di jalan), koin perubahan (program pemberdayaan dan perjuangan
hak-hak orang miskin di kota), sedekah ambulans, Dompet Kusta Indonesia, dan
program rehabilitasi penderita gangguan orang jiwa (bekerjasama dengan
Krisnantung, sebuah gerakan masyarakat untuk memelihara para penderita gangguan
jiwa).
Selain itu, jejaring program Rumah Zakat
terdiri dari Lembaga Amil Zakat Nasional, Tabung Wakaf Indonesia (TWI), Rumah Zakat Relief, Rumah Zakat Corpora, Community
Enterprise, Divisi Pendidikan, Divisi Kesehatan, dan Cabang serta perwakilan Rumah Zakat Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat
ini menjadi suatu bagian khusus dari Yayasan Rumah Zakat dimana
sebelumnya Rumah Zakat secara keseluruhan adalah
Lembaga Amil Zakat. Sehingga sekarang Rumah Zakat tidak bisa disebut dengan
Lembaga/ organisasi Zakat tetapi sebaggai sebuah yayasan dimana salah satu
aktivitasnya adalah mengelola dana Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf.
Rumah
Zakat Relief adalah sebuah jejaring Rumah Zakat yang fokus
pada akrivitas pertolongan masyarakat yang mendesak, misalnya yaitu bencana.
Program-program dibawah relief adalah Lemabaga Pelayanan Masyarakat, Disaster
Management Center (program rehabilitasi masyarakat di daerah pasca bencana),
sementara itu, program di bawah Comunity Enterprise adalah Lembaga Pertanian
Sehat, BMT Center (pusat pengembangan dan pembinaan Baitul Maal Wat Tamwil),
Institut Kemandirian (Pemberdayaan pengangguran), Masyarakat Madani (pemberdayaan
ekonomi warga desa), Dompet Dhuafa Livestock (pengembangan bidang peternakan di
pedesaan), Kampoeng Ternak (pengelolaan bisnis ternak berbasis pemberdayaan
masyarakat). Program di bawah divisi pendidikan misalnya beasiswa Etos,
Beasiswa Aktivitas, Sekolah SMART Ekselensia, School Social Responsibility, dan
sekolah Guru Ekselensia Indonesia. sementara di bawah divisi kesehatan terdapat
Rumah Sehat Terpadu dan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC).
15
Cabang dan perwakilan Rumah Zakat sendiri adalah : Rumah Zakat harian
Aceh, Rumah
Zakat singgalang Padang, Rumah Zakat Banten, Rumah Zakat Jabar, Rumah Zakat Yogya, Rumah Zakat Jatim, Rumah Zakat Kalimantan Selatan,
Rumah Zakat Sulawesi Selatan, Rumah Zakat Hongkong, Rumah Zakat Japan, Rumah Zakat Australia, Peduli Ummat
Waspada Medan, DSNI Amanah Batam, DSIM Palembang, Pondok Zakat Shoutul Fitrah
Jambi, Lampung Peduli, Dompet Sosial Madani Bali, DASI NTB, Radar Banjar
Peduli, dan Dompet Ummat Kalbar.
Cabang dan perwakilan Rumah Zakat ini banyak yang awalnya bukan lembaga yang concern terhadapcharity atau
pemberdayaan masyarakat, namun Rumah Zakat memang
sudah memiliki trust dari publik sehingga mampu menyebarkan
norma dan mengembangkan jaringannya pada berbagai organisasi masyarakat. Beberapa
dari perwakilan Rumah Zakat sendiri berasal dari
kalangan media karena Rumah Zakat lahir juga dari gagasan para
pekerja media.
Untuk kantor cabang di Internasional,
pertama Rumah Zakat menganalisa terlebih
dahulu negara mana yang akan Rumah Zakat masuki untuk kiprah
Internasionalnya. Seperti Rumah Zakat Hongkong dan Rumah Zakat Australia dimana
diputuskannya Hongkong sebagai pertama sebagai jejaring Internasional
dikarenakan problematika Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang tidak optimal ditangani
pemerintah Indonesia. banyaknya kasusu seperti kekerasan, lesbian, pemurtadan,
hamil diluar nikah, cerai dan sebagainya. Masalah tersebut menggugah Rumah Zakat untuk berkiprah di Hongkong. Program-program inti yang ada di Rumah Zakat Hongkong sendiri yaitu :
1. Pendidikan
dan Keterampilan
Bagi para perantau untuk mengasah life
skill sehingga siap mandiri atau mengembangkan diri dan membuka usah ketika
pulang ke Indonesia.
2. Pelayanan
dan Bantuan Kesehatan
Pelayanan dan bantuan kesehatan ini
disediakan untuk para perantau yang terkena sakit.
3. Sosial
Kemanusiaan
Menggalang dana untuk koraban bencana serta
korban perang
4. Ekonomi
Kemandirian
Pengembangan kewirausahaan di kalangan
perantau.
5. Advokasi
dan Media
Pelayanan muzakki dan mustahiq, konsultasi
dan media komunikasi.
16
Sementara itu untuk Rumah Zakat Australia
pendiriannya di bulan Juni 2016, inisiator utamanya adalah Ichan Albar
yaitu warga negara Indonesia yang sudah 12 tahun tinggal di Australia dan Prima
hadi Putra adalah seorang Direktur Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat.
Kondisi ekonomi orang Indonesia di Australia cukup bagus dibandingkan di
Hongkong diman orang-orang Indonesia di Australia menjadi seorang profesioanal
yang makmur sehingga zakat di Malaysia dapat terkumpul dimana 40 % dari hasil
pengumpulan zakat di Australia di kirim ke Rumah Zakat Pusat
di Jakarta untuk disalurkan pada program-program Rumah Zakat Jakarta
dan sisanya 60% digunakan untuk program-program Rumah Zakat Australia.
Rumah Zakat Australia hadir sebagai pengembangan peradaban value
zakat, dimana zakat ditunaikan bukannya hanya sekedar untuk menunaikan
rukun Islam yang ke tiga tetapi zakat juga harus dikelola oleh umat muslim.
Oleh karena itu, Rumah Zakat Australia muncul, dalam mengembangkan value
zakat di Australia, maka RZ Australia bekerja sama dengan CIDE NSW
dalam penyaluran zakat, infaq, shadaqah dan wakaf kepada para mustahik yang
disebutkan dalam surat at-taubah ayat 60 yang artinya :
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah
untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para
mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang
berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan,
sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi
Maha Bijaksana. (Qs. At-Taubah : 60)
Untuk lebih mudah mengetahui tentang kelembagaan Rumah
Zakat , dapat dilihat pada gambar di bawah ini,
Rumah
Zakat saat ini adalah sebuah yayasan milik masyarakat yang
ingin bertransformasi menuju social enterprise dan world
class organization. Langkah transformasi ini merupakan dampak dari
pengesahan Undang-Undang zakat No. 23 tahun 2011 (hasil
revisi atas Undang-Undang zakat No. 38 tahun 1999). Dalam Undang-Undang No. 23
tahun 2011 disebutkan bahwan BAZNAS adalah lembaga yang melakukan pengelolaan
zakat secara nasional sementara Lembaga Amil Zakat adalah lembaga yang dimiliki
oleh masyarakat yang bertugas untuk membantu pengelolaan zakat, pendistribusian
dan pengelolaan zakat.
17
Adanya Undang-Undang tersebut menyebabakan Rumah
Zakat tidak dapat melakukan pengelolaan zakat secara penuh dikarenakan sesuai
dengan Undang-Undang tersebut, Rumah Zakat hanya sebagai pembantu penghimpunan
dan pengelolaan zakat BAZNAS. Pasca disahkanya Undang-Undang zakat tersebut,
mengharuskan seluruh Lembaga Amil Zakat yang ada di Indonesia dalam
penghimpunan, pengelolaan dan pendayagunaan menurut hasil wawancara
divisi corsec yaitu Dini Khorinnisa Arifin pada awal tahun 2017,
dimana penghimpunan, penyaluran dan pendayagunaan zakat harus atas seijin
Menteri atau pejabat yang ditunjuk oleh Menteri untuk memberikan ijin, ijin
akan diberikan jika memenuhi persyarata sebagai berikut :
1. Terdaftar
sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang mengelola bidang pendidikan,
dakwah, dan sosial.
2. Berbentuk
lembaga berbadan hukum.
3. Mendapat
rekomendasi dari BAZNAS.
4. Memiliki
pengawas syariat.
5. Memiliki
kemampuan teknis, administratif, dan keuangan untuk melakukan kegiatanya.
6. Bersifat
nirlaba
7. Memiliki
program untuk mendayagunakan zakat bagi kesejahteraan umat.
8. Bersedia
diaudit syariat dan keuangan secara berkala.
Oleh karena itu, kita dapat mengetahui
bahwa penarikan zakat ke ranah negara telah terjadi. Hal tersebut menyebabkan Rumah
Zakat merubah visinya dimana Rumah Zakat sekarang bukanlah lembaga zakat tetapi
lembaga mandiri berbentuk yayasan yang memiliki lembaga zakat, lembaga wakaf
dan lembaga-lembaga lainnnya. Rumah Zakat ingin bercita-cita
global, menjadi gerakan masyarakat global, berpikir global namun tetep ingin
beraksi dalam mengelola zakat.
18
Bidang
Usaha Rumah
Zakat
Kabar Pemberdayaan Rumah Zakat
1.
Program Air untuk Kehidupan
Program
air untuk kehidupan sudah merabah di 10 propinsi di 20 titik kritis air.
Diantaranya NTB, NTT, Jawa TImur, DIY, Jawa Barta, Lampung, Sumatera Selatan,
Padang, Gorontalo dan Kalimantan Selatan. Jumlah dana yang sudah tersalurkan
sudah lebih dari 700 juta dengan penerima manfaat lebih dari sepuluh ribu jiwa.
Program ini hingga saat ini masih berjalan dengan target 2017 bisa mencapai 30
titik di seluruh Indonesia
2.
Program Sedekah Pohon
Program
ini sudah masuk di 6 propinsi di 9 titik, diantaranya adalah propinsi Jawa
Barat, Gorontalo, Nangroe Aceh Darussalam, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,
dan banten. Adapun jumlah dana yang sudah tersalurkan untuk program ini sudah
lebih dari 600 juta rupiah dengan ratusan penerima manfaat. Program ini termasuk
program yang mempunyai waktu yang relative panjang karena menjadi karakter
program yang berkesinambungan menjadikan salah satu indikator keberhasilan
program. Program ini mempunyai motto yang sekaligus menjadi tujuan program
yaitu “Hijau, Lestari dan Menghidupi”
4. Sanggar Kreatif Anak
Bangsa
Pendidikan
adalah hak setiap manusia yang dilahirkan di muka bumi ini, tidak terkecuali
anak jalanan. Takdir pahit yang mereka hadapi sesungguhnya bukan merupakan
pilihan hidup dan juga bukan merupakan garis mutlak yang tidak bisa dibelokkan.
Rumah Zakat bekerjasama dengan LPM UNISKA hadir untuk menjawab apa sesungguhnya
yang dibutuhkan oleh anak jalanan. Rumah Zakat hadir untuk memberikan sebuh
ruang kreatif yang diberi nama “Sanggar Kreatif Anak bangsa” dari sanggar ini
diharapkan banyak anak jalanan bisa menemukan siapa jati dirinya dan
sesungguhnya apa tujuan dibalik kehidupan yang mereka jalani. Program ini berlokasi
di Pisangan Ciputat Timur dengan beberapa relawan tenaga didik yang telah
mendidik lebih dari 30 peserta didik. Dana yang disalurkan pada program ini
sebesar 150 juta rupiah. Program masih berjalan hingga saat ini pengelolaan ini
sangat membutuhkan support.
19
5. Marbot ke Tanah Suci
Marbot
adalah sebutan untuk petugas kebersihan masjid. Mereka, yang biasanya berasal
dari kalangan bawah bertugas untuk memastikan bahwa masjid selalu bersih, aman
dan siap digunakan dengan nyaman pada setiap waktu shalat.
Program
“Marbot ke Tanah Suci” bertujuan memberikan penghargaan / apresiasi kepada para
marbot yang terpilih dari seluruh Indonesia yang sudah mendedikasikan hidupnya
untuk merawat masjid dan menjaga masjid. Ada 8 marbot sudah Rumah Zakat berangkatkan
dan akan menyusulkan 10 orang marbot lagi di tahun ini. Program ini telah
menelan biaya 400 juta rupiah dan akan terus Rumah Zakat galakkan kepada para
donatur untuk sama-sama membatu mereka yang bercita-cita berangkat ke Tanah
Suci.
6. Kampung Tanggap
Bencana
Kampung
tanggap bencana Disaster Management Center (DMC) Rumah Zakat merupakan program
mengurangi resiko bencana yang mengoptimalkan sumber daya lokal dalam
penanganan bencana. DMC Rumah Zakat memiliki kepentingan dalam member
sumbangsih nyata terhadap pengelolaan bencana berbasis masyarakat tersebut.
Berangkat dari itu dibentuklah Kampung Tanggap Bencana binaan DMC Rumah Zakat di
daerah rawan bencana di seluruh Indonesia, salah satunya dusun Cigoong, Desa
Pulosari, Kecamatan Kelapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
7. Journalist Center
Journalist
Center merupakan layanan yang diperuntukkan bagi insane media dan pekerja
media. Jounalist Center merupakan merupakan media yang dilengkapi dengan
fasilitas internet, makanan dan minuman ,
ruang rehat yang disediakan secara gratis. Journalist Center dibuka di beberapa
titik diantaranya Cijeruk, Bogor, Cimelati, Sukabumi, Crisi Center halim
Perdanakusuma dan di RS Polri Keramatjati
8. Crisis Center –
Migrant Institut
TKI
bermasalh yang bisa ditangani selama beberapa bulan terakhir ini sebanyak 67
orang. Dana yang telah disalurkan yakni Rp 11.282.950,- hingga saat ini,
program ini masih berjalan dengan dinamika permasalahan yang unik dari
tiap-tiap TKI.
20
9. Bea Study Indonesia
Bea
Study Indonesia adalah beasiswa investasi SDM yang mengelola biaya untuk
pendidikan, pembinaan dan pelatihan serta pendampingan mahasiswa. Saat ini
tersebar di 12 wilayah di 14 PTN, Yaitu : Universitas Syiah Kuala (Aceh),
Universitas Sumater Utara (Medan), Universitas Andalas (Padang), Universitas
Indonesia (Jakarta), Institut Pertanian Bogor (Bogor), Universitas Padjajaran
dan Institut Teknologi bandung (Bandung), Universitas Gajah Mada (Yogyakarta),
Universitas Diponogoro (Semarang), Universitas Brawijaya (Malang), Universitas
Airlangga dan Institut Teknologi Surabaya (Surabaya), Universitas Hasanudin
(Makasar), dan UIN Antasari (Banjarmasin). Dana yang sudah disalurkan dalam
program ini Rp. 6.745.535.200,00 dan sampai saat ini program ini masih berjalan.
Untuk tahun ini program bestudi Indonesia membina 404 orang mahasiswa dan untuk
keseluruhan selama program ini berjalan telah membina tidak kurang dari 1500
orang mahasiswa.
10. Makmal Pendidikan
Tahun
ini makmal pendidikan sudah melatih dari 553 guru. Selama lembaga ini beridir
lebih dari 10.800 guru di 21 provinsi di Indonesia sudah menerima pendidikan
dan mendampingi lebih dari 30 sekolah di 5 provinsi di Indonesia.
11. Smart Ekselensia
Indonesia
Selama
4 angkatan berturut 100 % Alumni Smart Ekselensia Indonesia diterima di PTN
favorit di Indonesia. Di tahun ajaran 2011-2012 menerima 339 siswa baru berasal
dari 26 provinsi yang berbeda di seluruh Indonesia, dan telah mengeluarkan dana
sebesar Rp. 6.524.335.599,- sampai saat ini program Smart Ekselensia Indonesia
masih berjalan dan terus mendedikasikan program-programnya untuk menumbuhkan
generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkarya. Dan berikut daerah-daerah
yang meloloskan putra terbaiknya untuk belajar di Smart Bali, Banten, DIY, DKI,
Jabar, Jateng, jatim, Kalbar, Kalsel, Kaltim, Kep. Babel, Kep. Riau, Lapmung,
Maluku, NTB, NTT, Papua barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Tenggara, Sumatera barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan.
12. Sekolah Guru Indonesia
Setelah
menempuh pendidikan dan pelatihan selama 5 bulan, mereka dikirim keberbagai
daerah terpencil, termasuk kawasan terluar Indonesia untuk mengabdi selama satu
tahun. Untuk tahun ini SGI telah mendidik 62 orang. Pada tahun 2016 dana yang
tersalur sebesar Rp 127.711.713 sedangkan pada tahun 2012 ssebesar Rp
304.220.527.
21
adapun wilayah penempatan : rote ndao, balik
papan, merauke, muarao jambi, Bengkulu tengah, bangkayang, cianjur, kerrawang,
batam, karanganyar, kupang, banten, Maluku tengah, pekanbaru, Banjarmasin,
natuna, bulelang-bali, suarabaya, medan, Belitung, buton, dompu, sambas,
waykanan.
13. Institut Kemandirian
Sebagai
bentuk partisipasi aktif untuk mengurangi angka pengangguran, Dompet Dhuafa
menciptakan Institut Kemansirian (IK) yang bertugas untuk menciptakan tenaga
kerja baru yang terampil. Institut Kemandirian memiliki dua jenis pelatihan,
yaitu pelatihan kewirausahaan dan pelatihan keterampilan teknis. Untuk
menunjang berbagai pelatihan teknis tersebut, IK memiliki empat laboratorium,
yaitu otomotif, catering, menjahit, dan perkayuan. Selama mengikuti pendidikan
di lembaga ini, peserta dibebaskan dari semua biaya. Penerima manfaatnya dari
tahun 2010 sampai dengan saat ini adalah 4.330 orang dan sebanyak Rp.
1.862.290.321 dana yang telah tersalurkan.
14. Lembaga Pelayanan
Masyarakat
Selama
ini telah mengeluarkan 2.542.635.087,00 untuk program lamuta, lantas berdaya,
bina santri lapas, rumah tahfidz, korps dai Rumah Zakat , Barzah (Badan pamulasaran
jenazah). Jumlah penerima manfaat dari program ini berjumlah 9164 orang dan
program ini masih terus berjalan.
15. Pengembangan Pertanian
Sehat
Masa
depan petani msih suram di negeri ini. Problem lahan, pupuk, modal dan harga
jual yang tidak kompetitif menyebabkan kehidupan petani berada di bawah level
kemiskinan. Nasib petani kecil juga tidak luput dari perhatian Rumah Zakat,
melalui lembaga Pertanian Sehat Indonesia (PSI) yang dibentuk Rumah Zakat ,
diharapkan para petani menjadi lebih produktif dalam mengelola sumber daya
pertanian. Hasil pengembangan PSI antara lain beras organic, SAE (Sehat AMan
Enak), pupuk organic dan aneka produk pestisida organic. Saat ini PSI sedang
menjalankan program pemberdayaan petani yang tersebar diberbagai wilayah,
dengan penerima manfaat mencapai 1398 KK atau 5592 jiwa petani dengan jumlah
dana tersalurkan sebesar Rp 1.415.804.299,-
16. Program Baitul Maal
Desa
Program
Baitul Mal Desa Rumah Zakat sejak tahun 2007 merintis program pemberdayaan Rumah
Zakat di desa-desa dengan basis pengelolaan petensi local pertanian dan micro
finance shariah. Baitul Mal Desa (BMD) didirikan dengan tujuan awal pemulihan
ekonomi pasca bencana di Bantul, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur.
22
Kini
semakin berkembang cakupan program berbagai sektor pertanian, peternakan
kambing, kerajinan, budidaya lele dan usaha kecil warung mukmin. Tahun 2009 BMD
turut memperlaus cakupan programnya dalam membantu program recovery bagi
masyarakat korban bencana gunung merapi meluncurkan program IRT (Industri Rumah
Tangga) batako. Penerima manfaat 265 KK atau 1060 jiwa dengan dana tersalurkan
sebesar Rp 626.365.330,-
17. Program Usaha Kecil
Mandiri
Problem
kemiskinan bukan hanya masalah ekonomi dan keterbatasan sumber daya.
Kemiskinan-kemiskinan baru muncul akibat lemahnya dukungan kebijakan dan akses
atau distribusi. Rumah Zakat melalui karya Masyarakat Mandiri (MM) mencoba
mengangkat kaum pap ini dengan pemberdayaan ekonomi. Masyarakat miskin di
pedesaan, perkotaan, dan wilayah pasca bencana serta komunitas berdasarkan
klaster ekonomi menjadi sasaran utama. Melalui berbagai strategi, program yang
dijalankan masyarakat mandiri telah berhasil melakukan program diversivikasi
pangan, pembinaan usaha mikro berbasisi kelompok dan mengembangkan kapasitas
kelembagaan serta potensi lkal di berbagai wilayah Indonesia. Saat ini
masyarakat mandiri sedang melaksanakan pemberdyaan usaha kecil dan mikro,
dengan total penerima manfaat 677 KK 2708 jiwa dengan dan tersalurkan sebesar
Rp. 953.295.000,-
18. Program Pengembangan
Peternakan
Kampoeng
Ternak Nusantara (KTN) Rumah Zakat berusaha menghidupkan potensi lokal
masyarakat yang berbasis peternakan melalui strategi pemberdayaan dan
pendampingan intensif para peternak, pemuliaan dan pengembangan bibit ternal
lokal, serta pembangunan jaringan pasar. Program ini diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan mustahik (petani peternak dhuafa), mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya hayati ternak asli Indonesia dan membangun jaringan
peternak rakyat yang terbaik di Indonesia. Saat ini kampoeng ternak sedang
menjalankan program pemberdayaan ternak di berbagai kawasan di Indonesia,
dengan total penerima manfaat 492 KK 1968 jiwa dengan dana disalurkan sebesar
Rp. 1.755.765.439,-.
19. Program Social Trust
Fund
Bencana
alam selalu saja meninggalkan permasalahan social ekonomi yang sangat besar,
semua sisi kehidupan masyarakat, dari sisi social dan ekonomi menjadi lumpuh
karena bencana alam. Rumah Zakat menggulirkan program Social Trust Fund (STF).
23
STF
melakukan pendampingan usaha dan penyaluran modal bergulir untuk korban bencana
secara produktif, akuntabel dan transparan. STF Rumah Zakat kini sudah
mempunyai 4 unit cabang di padang – pariaman, Tasikmalaya – Jawa Barat, Wasior
– Papua dan Mentawai, total penerima manfaat yang sudah dibantu mencapai 1803
KK atau 7212 jiwa usaha kecil di berbagai wilayah tersebut dengan dana
tersalurkan sebesar Rp 2.887.702.500,-.
20. Program Klaster Mandiri
Untuk
menjawab masalah kemiskinan, Rumah Zakat sejak tahun 1993 telah membuat banyak
program pemberdayaan zakat. Kini Rumah Zakat melakukan metamorphosis
pemberdayaan zakat melalui klaster mandiri. Klaster mandiri adalah model
program pemberdayaan zakat berdimensi kawasan dimana semua program baik sosial,
ekonomi dan advokasi hadir untuk mengentaskan kemiskinan di satu kawasan.
Berbagai program yang telah dilakukan berupa peternakan, pertanian, usaha
kecil. Saat ini klaster mandiri sudah dilaksanakan di lima kbupaten yaitu
Lebak-banten, kulonprogo-DIY, Bantaeng – Sulawesi Selatan, Blora – Jawa Tengah
dan Zona Madina – Parung Bogor. Total penerima manfaat yang sudah dibantu
mencapai 1259 KK atau 5036 jiwa usaha kecil dberbagai wilayah tersebut dengan
dana terslaurkan Rp. 3.915.639.652,-.
21. Program Kelautan
(Pemberdayaan Nelayan)
Buruh
nelayan menjadi salah satu profesi yang paling banyak ditemukan di wilayah
pesisir. Ketiadaan alat produksi (perahu dan alat tangkap maupun lahan tambak) menjadi
salah satu alasan memilih menjadi buruh nelayan, pendapatan sebagai buruh
nelayan yang sangat minim, berkonsekuensi terhadap kondisi perekonomian
kelaurga. Seringkali pendapatan keluarga yang sudah diatur sedemikian rupa
tidak mencukupi kebutuhan keluarga, seperti pendidikan, kesehatan, tempat
tinggal layak dan sebagainya. Untuk itu, Rumah Zakat juga menaruh perhatian melalui program ini.
Beberapa aktivitas program yang dijalankan adalah pengautan kapasitas dan
asistensi kelompok nelayan dan pengolah hasil laut (manajemenen dan pemasaran),
serta pengadaan alat produksi nelayan. Program ini telah berjalan di murodemak
– kabupaten Demak, kabupaten Banteng – Sulawesi Sealatan, dan Serang – banten
dengan penerima manfaat 95 KK atau 380 jiwa dan dana tersalurkan sebesar Rp.
374.750.000,-.
24
22. Program Riset,
Training dan Advokasi Zakat
Pertumbuhan
lembaga zakat di indoensia sangat pesat. Tuntutan untuk memenuhi standar
manajemen pengelolaan zakat juga semakin tinggi. demi menjawab tantangn
optimalisasi potensi kelembagaan di tengah ikhtiar dalam mewujudkan
kegemilangan zakat Indonesia itulah inspirasi melintas zaman (IMZ) didirikan.
Dengan aktivitas utama IMZ adlah melakukan riset kajian tentang zakat dan
pemberdayaan masyarakat serta penyelenggaraan kegiatan yang terbuka untuk umum
demi pengembangan kapasitas pengelola zakat secara periodic dan
berkesinambungan. Keberdaan IMZ adalah hasil dari penggabungan dua lembaga yang
merupakan jejaring Rumah Zakat yakni Institut Manajemen Zakat dan Circle of
Information and Development (CID). Beberapa aktivitas yang dijalankan IMZ
adalah riset, seminar, dan workshop, kajian dan studi kebijakan, serta training
dan capacity building.
23.
Program Sanggar Rakyat
Sanggar
rakyat adalah program yang didedikasikan bagi penguatan basis akar rumput
masyarakat kecil di daerah terpencil. Tujuan program ini adalah membantu akses
masyarakat terhadap layanan public terutama layanan dasar seperti pendidikan
dan kesehatan. Telah berjalan di 5 kabupaten yang merupakan daerah sasaran
program Klaster Mandiri yakni kabupaten Ponorogo – Jatim, Blora – jateng, Lebak
– banten, banggai – Sulawesi Tengah, Bantaeng – Sulawesi Selatan. Selain itu
sanggar rakyat juga difungsikan sebagai unit jejaring pengaman sosial Dompet
Dhuafa di level kabupaten atas kasus semisal gizi buruk,.
a.
Rumah Zakat Fair
Zona
Madina adalah sebuah kawasan pemberdayaan terpadu yang dibangun oleh Rumah
Zakat di daerah parung, Bogor, Jawa Barat. Di kawasan ini diadakan
program-program pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi yang ditujukkan
untuk membuat warga msyarakat menjadi lebih mandiri dan berdaya. Dalam rangka
memeriahkan bulan Ramadhan, kampoeng tenda Djajan, Festival kampoeng Sehat
Jampang, dan Gebyar Ceria Ramadhan. Kegiatan ini melibatkan tokoh-tokoh
masyarakat, pemuda, dan anak-anak di 8 desa dari kecamatan parung, kemang,
Jampang, dan Ciseeng.
b.
Merawat Bunga Bangsa
Bunga
Bangsa merupakan ungkapan untuk pahlawan. Menjadi pahlawan bukan berarti harus
menjadi super hero, atau manusia super berkemampuan lebih. Akan tetapi,
kepahlawanan juga milik orangorang yang dengan lapang dada berkorban untuk
kepentingan orang lain meski ia tidak mendapatkan balasan yang berarti.
25
Itulah
yang menjadi semangat Rumah Zakat untuk membuat program Merawat Bunga bangsa,
sebuah program santunan prestasi bagi para pejuang kehidupan. Mereka adalah
para penjaga pos pantau vulkanologi, penjaga mercusuar pantai, dan menjaga
pintu air yang telah sangat berjasa bagi masyarakat. Oleh karena itu, program
ini hadir untuk mengapresiasi pengabdian mereka terhadap bangsa. Merawat Bunga
Bangsa akan memebrikan santunan prestasi kepada 50 bunga bangsa tersebar
di seluruh wilayah Indonesia.
c.
Tunas Indonesia
Demi
masa depan yang cerah, bangsa Indonesia sangat membutuhkan generasi muda yang
memiliki kapasitas kepemilikan yang baik. Keberlangsungan bangsa ini, kelak
akan berada di tangan para generasi muda. Rumah Zakat menyadari bahwa masih
banyak potensi generasi muda yang “tersembunyi” di balik potret kemiskinan di
Indonesia. Cita-cita besar tersebut, menjadi acua diselenggarakannya program
Tunas Indonesia. Program dengan konsep super camp ini ditunjukkan bagi
anak-anak dari kelaurga tidak mampu, sehingga mereka memiliki kemampuan dalam
bidang kepemimipinan, karakter empowering, dan wawasan keislaman yang luas.
Tunas Indonesia diselenggarakan di empat titik kota, yaitu padang Surabaya,
Bogor, dan Jakarta. Penerima manfaat program ini diperkirakan sekiar 220 jiwa
atau anak.
d. Festival Kampung Sehat
Tanpa
kita sadari, di tengah-tengah masyarakat kita terdapat komuntaskomunitas
marginal yang hidup dengan keterbatasan.seperti kampong “idiot” di Ponorogo,
kampong “apung” di Jakarta Barat, kampong nelayan di Tanjung asir dan kampong
termiskin di Tangerang Selatan. Merekalah yang sudah selayaknya menjadi
penggerak hati nurani kita untuk lebih peduli. Sebagai upaya untuk mendorong
mereka lebih semangat menjaga kesehatan dan lingkungan, Rumah Zakat mengadakan
program Festival Kampung Sehat dengan berbagai kegiatan edukatif, berupaya
penyuluhan PHBS (Pola Hidup Bersih Sehat), aksi layanan sehat, lomba rumah
sehat, penanman tanaman obat, dan pembagian paket kebutuhan kesehatan. Festival
Kampung Sehat dilaksanakn di lima kampong yang tersebar di Indonesia dengan jumlah
penerima manfaat 1000 KK.
e. Monolog Kampung Pinggiran
Menjaga
semangat perjuangan dan sekaligus ibadah masyarakat, perlu senantiasa
disegarkan dengan meneladani semangat perjuangan kisah-kisah pahlawan baik masa
Rasulullah SAW maupun tokoh-tokoh pahlawan Indonesia.
26
Memanfaatkan
moment bulan Ramahdna dari hari kemerdekaan Indonesia, untuk emmpertahankan
kearifan bertututr, sebagai sebuah metode pembelajaran, Rumah Zakat berpartisipasi
dalam membantu kaum dhufa agar mendapatkan kemudahan dalam hal makanan berbuka
puasa, sekaligus melestarika budaya bertutur dalam proses mewariskan nilai
perjuangan dan kebaikan, sehingga kaum dhuafa dapat menjalankan ibadah dengan
optimal.
Ditengah-tengah
komunitas marginal monolog Kampung Pinggiran akan mewarnai kehangatan berbuka
puasa dengan teladan persaudaraan. Pada program ini juga dihadirkan tokoh-toko
inspiratif yang bisa menjadi teladan bagi masyarakt. Penerima manfaat di 5
titik sebanyak 2000 jiwa.
27
BAB III
TINJAUAN
MAGANG
Tempat dan
Waktu Magang
Penulis melaksanakan kegiatan kerja
lapangan / magang di Rumah Zakat Indonesia yang bertempat di daerah
Jl. Sultam Adam, Sungai
Miai, Banjarmasin 15419. Sebelum kami ditempatkan bagian
yang sesuai, kami di interview oleh pihak HRD tentang tujuan
dan hasil yang inginkan ketika magang di Rumah Zakat.
Karena penulis ingin mendapatkan data mengenai penghimpunan zakat yang ada di Rumah Zakat
sebagai skripsi yang berjudul “Pengaruh Zakat Terhadap Permintaan Uang Islam
Perbandingan antara Malaysia dan Indonesia”.Maka, pihak HRD menempatkan
penulis di divisi Customer Relationship Management. Divisi
tersebut merupakan salah satu bagian penghimpunan dan penginputan data zakat,
infaq, shadaqah dan wakaf serta dana lainnya serta bagian pelaporan doansi bagi
muzakki sehingga dapat diketahui juga jumlah muzakki yang ada di Dompett Dhuafa
beserta total zakat dari tahun ke tahun. Dengan ditempatkannya di divisi
tersebut, penulis bisa mengetahui bagaimana kinerja Rumah Zakat sehingga
menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional yang cukup besar dalam penghimpunan dan
penyaluran zakat di Rumah Zakat.
Lembaga
Amil Zakat Nasional Rumah Zakat secara garis besar kegiatannya dapat dibagi
menjadi dua yaitu bagian penghimpunan dan bagian pemberdayaan. Bagian pemberdayaan
dijalankan oleh bagian program baik itu pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan
dan program-program di bulan Ramadhan. Sedangkan bagian penghimpunan di
jalalankan oleh bagian REMO (Resource and Mobilization), kemudian divisi
REMO dibagi menjadi divisi Wakaf, Partnership, Trust Management dan Customer
Service yang masing-masing memiliki peran dalam penghimpunan dana ZISWAF. Pada
bagan di bawah ini disajikan struktur organisasi dalam divisi REMO.
Deskripsi
Divisi Customer Relationship Management (CRM)
Customer
Relationship Management adalah divisi yang bertanggung jawab atas
terlaksananya program loyalitas pelanggan, pelayanan akses pelanggan
melalui contact center, pembuatan laporan dan meningkatkan
saluran dan komunikasi donasi selain itu juga, divisi customer
relationship management harus bekerja sama dengan divisi lain dalam
pencapaian target penghimpunan dana, adapun kerjasama antar organisasi,
28
oleh
sebab itu, dengan banyaknya tanggung jawab yang harus diselesaikan ooleh
divisi customer relationship management, agar administrasi
rapi dan pelaporan untuk pihak eksternal dan internal cepat. Oleh karena
itu, Customer Relationship Management dibagi menjadi bebrapa
bagian, bisa dilihat pada bagan di bawah ini :
ada pun Job
Desk setiap bagiannya dalam database divisi HRD
adalah sebagai berikut:
A. Tujuan
1. Bertanggung jawab atas
terlaksananya program loyalitas pelanggan meliputi pelayanan pelanggan
2. Pelayanan akses
pelanggan melalui contact center
3. Meningkatkan saluran
dan komunikasi donasi
B. Tanggung Jawab Utama
1. Bertanggung jawab atas
perencanaan aktivitas program loyalitas pelanggan (donatur) dari segmen retail
maupun segmen institusional dan luar negeri.
2. Mengupayakan pengembangan
inovasi dalam aktivitas program loyalitas pelanggan dari segmen retail maupun
segmen institusional dan luar negeri.
3. Bertanggung jawab atas
pelaporan program loyalitas pelanggan dari segmen retail maupun institusional
dan luar negeri.
4. Menjaga hubungan baik
dengan donatur dan mitra yang berhubungan dengan aktivitas program loyalitas
pelanggan (donatur) dari semen retail maupun institusional dan luar negeri.
5. Aktif mengikuti rapat
koordinasi Divisi Resources Mobilization
6. Melakukan kerjasama
dan berkoordinasi dengan bagian lain dalam organisasi untuk pencapaian target
yang ditentukan.
A. Tujuan
1. Menjamin pelaksanaan
operasional customer process berupa ketersediaan dan
pengelolaan data administrasi fundrising.
2. Menjamin pengelolaan
system data base donatur berjalan dengan baik dalam upaya memberikan kepuasan
layanan kepada donatur sesuai dengan jenis dana dan klasifikasi donor (retail
/institusi).
3. Mensosialisasikan
program lembaga dan menangani konfirmasi donatur melalui fasilitas website yang
disediakan oleh lembaga dengan cepat dan tepat.
29
B. Tanggung Jawab Utama
1. Mengedit, menginput
data donatur baru berdasarkan sumber dan jenis dananya.
2. Membalas dan menjawab
konfirmasi donatur yang diterima melalui website, fax dan mengirimkan bukti
perngiriman ZISWAF melalui email.
3. Mensosialisasikan
program-program lembaga secara online : facebook, yahoo messeger, website dll.
4. Memfile dan menyimpan
data konfirmasi donatur
5. Melakukan kerjasama
dan berkoordinasi dengan bagian lain untuk mencapai target yang ditetapkan
lembaga
6. Aktif berpartisipasi
pada setiap agenda kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga.
A. Tujuan
1. Menjamin pelaksanaan
operasional customer process berupa ketersediaan dan
pengelolaan data administrasi fundraising.
2. Menjamin pengelolaan
system data base donatur berjalan dengan baik dalam upaya memberikan kepuasan
layanan kepada donatur sesuai dengan jenis dana dan klasifiaksi donor (retail /
institusi).
3. Melakukan control atas
aktovotas pelaksanaan kerja customer process yang berada di
abawah tanggung jawabnya.
B. Tanggung Jawab Utama
1. Melakukan kontrol
setiap pencatatan penerimaan dana ZISWAF yang diterima secara cash &
transfer bank
2. Verifikasi atau
posting setiap penerimaan dana ZISWAF dan membuat laporan donatur baru.
3. Menangani konfirmasi
dan pertanyaan donatur via layanan donatur online
4. Memfile atau
mendokumentasikan seluruh bukti berkaitan dengan project kerja customer
information process.
5. Membuat laporan kerja
mingguan dan mengikuti rapat mingguan yang dibutuhkan untuk mengukur
kinerja customer information process
A. Tujuan Jabatan
1. Menghadapu penelpon
dengan bahasa dan penyampaian yang berbeda butuh kesabaran dan kemampuan
komunikasi yang baik karena terkait image lembaga dan kultur lembaga salah
satunya tercermin dari bahasa yang disampaikan.
30
B. Tanggung Jawab Utama
1. Melakukan proses
telemarketing untuk program lembaga yang ditawarkan kepada donatur
2. Menerima telepon yang
masuk kepada Rumah Zakat
3. Memberikan informasi
produk dan mengkomunikasikan program baru dan fasilitas kemudahan berdonasi
kepada seluruh stakeholder Rumah Zakat
4. Melengkapi data base
donatur dan meng update data base doantur pada sistem contact center
(SIKONCER).
Customer Information
Process Coordinator Retail
A. Tujuan Jabatan
1. Menjamin pelaksanaan
operasional customer process berupa ketersediaan dan
pengelolaan data administrasi fundrising.
2. Menjamin pengelolaan
system data base donatur berjalan dengan baik dalam upaya memberikan kepuasan
layanan kepada donatur sesuai dengan jenis dana dan klasifikasi donor (retail/
institusi).
3. Menyajikan dan
melaporkan penerimaan ZISWAF kepada donatur setiap bulan dalam bentuk laporan
konsolidasi.
B. Tanggung Jawab Utama
1. Mengedit, menginput
seluruh penerimaan dana ZISWAF via bank yang diakses melalui internet banking
(BNI, BSM, MANDIRI, BUKOPIN, NIAGA dan PERMATA SYARIAH).
2. Membalas dan menjawab
konfirmasi donatur yang diterima melalui layanan email atau website.
3. Melakukan rekonsiliasi
penerimaan rekening Koran bulanan bank.
4. Membuat laporan
konsolidasi bulanan kepada donatur
5. Melakukan croscek untuk
seluruh penerimaan ZISWAF dengan data donatur secara berkala
6. Memfile dan menyimpan
data konfirmasi donator
Customer Information
Coordinator Wakaf
A. Tujuan Jabatan
1. Menjamin pelaksanaan
operasional customer process berupa ketersediaan dan
pengelolaan data administrasi fundrising
2. Menjamin pengelolaan
system database donatur berjalan dengan baik dalam upaya memebrikan kepuasan
layanan kepada donatur sesuai dengan jenis dana dan klasifikasi donor (retail /
institusi).
31
3. Menyajikan dan
melaporkan penerimaan ZISWAF kepada donatur setiap bulan dalam bentuk laporan
konsolidasi.
B. Tanggung Jawab Utama
1. Mengedit, menginput
seluruh penerimaan dana ZISWAF via bank yang diakses melalui layanan internet
banking (BII, Danamon, Danamon Syariah, ZIS bersama online & kantor kas
rawamangun)
2. Membalas dan menjawab
konfirmasi donatur yang diterima melalui layanan email layanan donatur,
website, fax dan online YM online
3. Melakukan validasi
penerimaan rekening Koran bulanan bank
4. Mencetak directmail
5. Mencetak sertifikat
wakaf dan mendata wakif secara berkala
6. Melakukan croscek untuk
seluruh penerimaan ZISWAF dengan data donatur secara berkala
7. Memfile dan menyimpan
data konfirmasi donatur
A. Tujuan Jabatan
1. Menjamin pelaksanaan
operasional cutomer process berupa penjemputan doansi bagi
donatur yang memerlukan baik donatr korporasi ataupun individu.
2. Memberikan bukti
penerimaan donasi yang sudah terinput dalam database donatur yang bersangkutan.
3. Menjamin pengelolaan
sistem database donatur, khususnya untuk doantur penjemputan, supaya dapat
berjalandengan baik dalam upaya memebrikan kepauasan layanan kepada donatur
sesuai dengna jenis dana dan klasifikasi donor (retail / institusi)
4. Mensosialisasikan
program lembaga dan menangani konfiramsi doantur, khususnya untuk doantur
penjemutan dengan cepat dan tepat.
B. Tanggung Jawab Utama
1. Menerima dan menjawab
panggilan atas penjemputan donasi baik dari donatur korporasi maupun donatur
individu
2. Memberikan bukti
penerimaan donasi yang sudah terinput dalam donatur databse donatur
bersangkutan
3. Berkoordinasi dengan
operator dan tim contact center untuk jadwal penjemputan
donasi
4. Mensosialisasikan
program lembaga kepada donatur yang membutuhkan
ZIWAF Consultant
32
A. Tujuan Jabatan
1. Perlunya orang yang
dapat menjawab pertanyaan dari donaur / stakeholder Rumah Zakat mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan bidang ZISWAF yang sesuai dengan syariah Islam.
2. Konsultasi ZISWAF yang
diberikan dapat melalui media : telepon, tatap muka, email, website ataupun YM
online.
3. Adanya kebutuhan dari
donatur/ stakeholder untuk konsultasi ZISWAF diluar bulan Ramadhan dan kurban.
B. Tanggung Jawab Utama
1. Menjawab pertanyaan
atau konsultasi melalui media telepon, tatap muka, email, website, YM online
2. Melaporkan hasil
konsultasi setiap bulan kepada manajer CRM
3. Berkoordinasi dan
berkomunikasi dengan tim CRM ataupun dengan divisi lain untuk mengupdate data,
program, aktivitas Rumah Zakat agar dapat di informasikan dan disosialisasikan
kepada donatur yang membutuhkan informasi.
A. Tujuan Jabatan
1. Melayani donatur,
mustahik dan tamu lembaga jika ada keperluan dengan lembaga dan membantu dalam
pelayanan sebagai resepsionis.
B. Tanggung Jawab Utama
1. Menerima dan melayani
tamu, doatur atau mustahikyang datang.
2. Menerima dan melayani
pembayaran ZISWAF dari donatur atau mitra keluarga.
3. Menginput, mengedit
data donatur dari kantor cabang, gerai dan kelompok donatur.
4. Menerima dan
mendistribusikan surat masuk sesuai dengan tujuan surat.
5. Memastikan ruang kerja
bersih, rapi dan seluruh informasi lembaga terisi lengkap dibagian depan
ruangan lengkap di depan meja customer service.
6. Membuat laporan kerja
mingguan dan melakukan kerjasama.
7. Menyiapkan dan
mendistribusikan majalah Suara Cinta (SC) untuk pengiriman ke donatur, cabang
Rumah Zakat, dan event lembaga.
Selain
bekerjasama dan berkoordinasi dengan sesama divisi customer
relationship management, untuk sinergi dalam pencapai target dan
terlaksananya semua program yang diagendakan, maka customer
relationship management juga harus bekerjasama dengan divisi lain,
berikut bentuk kerjasama yang harus dilakukan,
1. Bekerjasama dengan
divisi finance dalam rangka konsolidasi
penerimaan donasi
33
2. Bekerjasama dengan
divisi partnership dalam rangka laporan penerimaan donasi
dengan korporasi.
3. Bekerjasama dengan
divisi corsec dalam rangka persiapan pencetakan majalah SC dan
persiapan laporan donasi yang akan di informasikan kepada donator dan
masyarakat pada umumnya.
4. Bekerjasama dengan
divisi Program dimana adanya permintaan ataupun pertanyaan tentang program dan
aktivitas Rumah Zakat.
5. Bekerjasama dengan
perbankan dalam rangka mempermudah layanan donasi untuk donator Rumah Zakat.
34
BAB
IV
KEGIATAN
DAN PEMBAHASAN
Kegiatan
yang Dilakukan Selama Magang
Penulis
melakukan magang selama 1 bulan terhitung sejak tanggal 7 Agustus 2017 sampai
dengan tanggal 7 September 2017 di Rumah Zakat Indonesia yaitu dibagian Customer
Relationship Management (CRM), banyak sekali ilmu dan
pengalaman praktek kerja sesungguhnya, ketika magang penulis banyak dilibatkan
diberbagai kegiatan baik itu kegiatan dalam ruangan maupun di luar ruangan,
seperti kegiatan briefing setiap pagi di hari senin untuk
evaluasi kegiatan di minggu sebelumnya dan merencanakan aktivitas di hari-hari
selanjutnya, kemudian kegiatan dalam rangka mengisi ruhiyah seperti shalat
berjamaah, mendengarkan ceramah setiap shalat dzuhur dan ashar, mendengarkan
ceramah setiap hari rabu, kegiatan itikaf serta kegiatan lomba-lomba dalam
acara ulang tahun Rumah Zakat, halal bi halal ketika masuk setelah Idul Adha.
Selain
kegiatan informal yang diikutkan di Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat tersebut,
penulis memiliki tugas-tugas yang harus penulis bantu dibagian CRM di bawah
bimbingan Bapak Rasyid SE, dimana divisi CRM tersebut merupakan
divisi yang berhubungan dengan penerimaan laporan, memproses dan memberikan
laporan baik untuk donatur, bagian program dalam rangka menjawab pertanyaan
mengenai kegiatan Rumah Zakat, bagian keuangan dalam rangka konsolidasi
penerimaan donasi, bagian partnership dalam rangka laporan
donasi dengan korporasi dan bagian corsec dalam
rangka mempersiapkan laporan donasi untuk disajikan dalam majalah Swara Cinta.
Customer
information Process yang koordinatori oleh Bapak Rasyid SE yang bertujuan
untuk Menjamin pelaksanaan operasional costumer process berupa
ketersediaan dan pengelolaan data administrasi fundraising, Menjamin
pengelolaan system database donatur berjalan dengan baik dalam
upaya memberikan kepuasan layanan kepada donatur sesuai
dengan jenis dana dan klasifikasi donor (retail/institusi) dan Melakukan kontrol atas
aktivitas pelaksanaan kerja customer process yang berada
dibawah tanggung jawabnya. Dan mempunyai tanggung jawab yaitu mengontrol
laporan donasi, memverifikasi data, memfile laporan konfirmasi donatur,
menangani konfirmasi dan pertanyaan donatur serta membuat laporan donasi
minggun. Dimana ketika penulis magang semua perintah untuk penulis dalam
menyelesaikan pekerjaan tertentu adalah atas bimbingan Bapak Rasyid SE sebagai
koordiantor divisi, berikut yang penulis bantu selama magang di CRM,
35
A. Kwitansi MPZ, BMT dan
Stand Rumah Zakat
Kwitansi adalah kwitansi data terima
donasi dari donatur yang berisi tentang nama donatur, alamat donatur, no telpon
donatur, jenis donasi donatur, jumlah donasi donatur serta NPWP donatur dimana
dibutuhkan karena bukti donasi donatur ke Rumah Zakat akan menjadi pengurang
PKP (Penghasilan Kena Pajak). Kwitansi tersebut akan didistribusikan ke BMT,
MPZ dan Stand Rumah Zakat, sebelum didistribusikan, penulis membantu Rumah
Zakat pusat melakukan pengurutan no bukti distribusi kwitansi, pengecapan
kwitansi, melakukan pengecekan nomor urut kwitansi MPZ dan BMT, penginputan
data distribusi kwitansi ke sistem SANDRA, kemudian melakukan pencetakan daftar
distribusi kwitansi untuk ditanda tangani oleh bagian LAZ yang akan mengirimkan
kwitansi ke BMT dan MPZ Rumah Zakat. Hal tersebut dalam rangka kerapian
administrasi Rumah Zakat serta jelas kwitansi yang ada di cabang Rumah Zakat.
B. Mengundang Para
Donatur
Minggu
ke dua magang, penulis diberikan kesempatan untuk membantu staf CRM untuk
berhubungan dengan sistem informasi untuk para donatur, dimana penulis mengirimkan
sms dan email undangan dalam rangka undangan peresmian Rumah Sakit Sehat
Terpadu (RST) Rumah Zakat melalui sistem SANDRA yaitu sistem yang berisi databse dan fundrising Rumah
Zakat, karena semua database donatur sudah teriput dengan
nama, alamat dan no telepon / Hp donatur, maka penulis cukup klik donatur
sesuai dengan daerahnya saja, maka undangan tersebut langsung kekirim ke semua
donatur Dompet Dhuafa.
Dimana
pada sistem SANDRA tersebut, setelah melakukan pengiriman undangan, banyak
sekali donatur yang konfirmasi atau menanyakan tentang acara peresmian RST
tersebut sehingga inbox sms dan email yang ada di sistem
SANDRA menajdi penuh, maka penulis menghidden, serta membalas sms para donatur
sesuai dengan yang diperintahkan oleh pak Yayang sebagai pemegang sistem sms
dan email untuk para donatur. Selain itu juga, banyak donatur yang melakukan
konfirmasi mengenai jumlah donasi yang sudah dikirim via bank, kemudian penulis
melakukan pencocokan data yang berisi nama, tanggal, no rkeening, tujuan
rekening yang dikirim yang ada di sms dengan donasi donatur yang sudah terinput
di sistem SANDRA.
36
C. Mencetak Directmail
Directmail adalah kumulasi
laporan donasi donatur yang donatur salurkan kepada Rumah Zakat setiap minggu,
setiap bulan atau setiap tahunnya. Sehingga, donatur bisa mengetahui bukti
donasinya kepada Rumah Zakat kemudian laporan donasi tersebut bisa dimanfaatkan
oleh para donatur sebagai pengurang PKP (Penghasilan Kena Pajak), biasanya Rumah
Zakat mengirimkan laporan donasi donatur tersebut beserta dengan majalah Swara
Cinta atau majalah Sapa dimana ketika penulis magang menjelang persiapan
Ramadhan dan ketika bulan Ramadhan, maka isi majalah tersebut lebih kompleks
dan beraneka ragam yaitu berisi tentang laporan keuangan Rumah Zakat, program
pemberdayaan Rumah Zakat, program-program Rumah Zakat di bulan Ramadhan,
titik-titik yang ada stand Rumah Zakat, event Rumah
Zakat , dan artikel – artikel yang bermanfaat untuk para donatur.
Setelah Directmail tersebut
selesai dicetak dan digabungkan dengan majalah Swara Cinta dan Sapa Ramadhan,
kemudian dikirim kepada donatur melalui jasa kurir tiki. Biasanya, setalah
beberapa hari kurir tersebut mengirimkan dan ada alamat yang tidak jelas, maka
akan dikembalikan ke Rumah Zakat untuk disesuaikan dengan database yang
ada di Sistem SANDRA dan melakukan konfirmasi oleh bagian contact
center mengenai alamat lengkap donatur dan akan dikirim ulang dan
tidak terjadi kegagalan pengiriman setiap bulannya.
Diharapkan
dengan rutinnya Rumah Zakat mengirimkan laporan donasi tersebut, donatur
menjadi rutin juga dalam menyalurkan donasinya melalui Rumah Zakat, adapun
laporan donasi dan ajakan donasi yang penulis cetak adalah donatur yang berasal
dari berbagai instansi atau universitas.
D. Laporan Transaksi
Donatur di Bank
Rumah
Zakat bekerjasama dengan beberapa bank seperti Bank Syariah Bukopin, Bank
Central Asia Syariah, Bank Internasional Indonesia Syariah, Bank Danamon
Syariah, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Bukopin,
Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank Mandiri, Bank Mega, Bank Muamalat
Indonesia, Bank Negara Indonesia, CIMB NIAGA Syariah, Bank Rakyat Indonesia,
Bank Mega Syariah, HSBC Amanah, Bank Negara Indonesia Syariah.
37
Dimana
Rumah Zakat bekerjasama dengan bank-bank tersebut untuk mempermudah layanan
donasi donatur untuk Rumah Zakat dan mempermudah pencetakan donasi donatur
untuk Rumah Zakat yang akan di download staf ibu Rurin dan ibu
Warti setiap minggunya, kemudian dicetak dan biasanya diketik ulang oleh ibu
Rurin selaku pemegang rekening wakaf, ibu Warti rekening retail dan ibu Andri
dan ketika dua bulan magang di sana, penulis membantu mengetik ulang rekening
Koran dari bank yang kemudian akan di input ke sistem SANDRA
sebagai database laporan donasi donatur.
Pembahasan
Kesesuaian antara Deskripsi Kerja dengan Pelaksanaan
Penerapan Fungsi
Manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) dalam Rumah Zakat
A. Manajemen
Manajemen
adalah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan
menggunakan kegiatan orang lain yang terdiri dari tindakan – tindakan
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating),
dan pengendalian (controlling). Dimana tujuannay adalah untuk mencapai
keteraturan, kelancaran, dan kesinambungan usaha untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya dan untuk mencapai efisiensi yaitu suatu
perbandingan terbaik antara input dan output.
B. Fungsi Manajemen
1. Perencanaan
(Planning)
Planning merupakan kegiatan
yang berkaitan dengan pemilihan alternatif - alternatif, kebijaksanaan-kebijaksanaan,
prosedur-prosedur, dan program-program sebagai bentuk usaha untuk mencapai
tujuan yang ingin dicapai. Planning jangka panjang memiliki
dua karakter yaitu tujuan dan sasaran merupakan dasar bagi strategi perusahaan
dan peramalan (forecasting) jangka panjang yaitu langkah awal sebelum membuat
perencanaan.
Adapun
perencanaan yang divisi CRM adalah tersedianya dokumentasi perencanaan dan
pelaporan aktivitas program loyalitas pelanggan (donatur) dari segemen retail
mapun institusional dan luar negeri. Tercapainya 90 % pencapaian aktivitas yang
telah direncanakan, tersedianya update data penerimaan ZISWAF
secara realtime berdasarkan masing-masing segmen donor (retail / institusi),
38
memastikan
seluruh penerimaan ZISWAF ter-recod khususnya penerimaan melalui akses
download san upload internet banking dengan tingkat pencapaian kerja100 %,
terkirimnya laporan konsolidasi kepada donatur setiap bulannya, menjamin
pelaksanaan operasional customer process berupa ketersediaan
dan pengelolaan data administrasi fundrising, menjamin pengelolaan sistem data
base donatur berjalan dengan baik dalam upaya memberikan kepuasan layanan
kepada donatur sesuai dengan jenis dana dan memberikan donor (retail /
institusi), menyajikan dan melaporkan penerimaan ZISWAF kepada donatur setiap
bulan dalam bentuk laporan konsolidasi.
2. Pengorganisasian
(Organizing)
Organizing merupakan suatu
tindakan atau kegiatan menggabungkan seluruh bagian dalam suatu kelompok orang
atau badan atau organisasi untuk bekerja secara bersama-sama guna mencapai
tujuan yang telah ditentukan bersama, baik untuk tujuan pribadi atau tujuan
kelompok dan organisasi. Dalam pengorganisasian dikenal istilah KISS
(Koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi) dalam rangka menciptakan
keharmonisan dalam kegiatan organisasi.
Dalam
divisi Customer Relationship Management (CRM) dalam rangka
tercapainya pelayanan terbaik terhadap donatur, mustahik, Cabang Rumah Zakat ,
Jejaring Rumah Zakat, serta pihak-pihak berkepentingan lainnya, maka
dalam pelayanan donatur CRM terbagi lagi menjadi beberapa bagian yang diawasi
oleh seorang manager yaitu Ibu Danar Dona yang bertanggung jawab atas
perenccanaan aktivitas program loyalitas pelanggan dari segmen retail maupun
segmen institusional dan luar negeri.
Selain
manager juga terdapat bagian di bawahnya yaitu Corporate Relationship Coordinator/
Operation yang dipegang oleh Ibu Nina Amelia yang bertugas mengontrol
setiap pencatatan penerimaan dana ZISWAF yang diterima secara cash &
transfer bank dan membantu dalam semua pekerjaan anggota di bawahnya. Corporate
Relationship Coordinator yang dipegang oleh Bapak Yayang Setiawan yang
bertugas pelayanan donatur melalui dunia maya seperti facebook, yahoo
messenger, website dll. Cutomer Information Process (Retail)
yang dipegang oleh Ibu Warti Sasmiati yang bertugas menjawab semua compline dari
donatur kemudian mengedit, menginput penerimaan ZISWAF via bank yang diakses
melalui fasilitas internet banking (BNI, BSM, MANDIRI,
BUKOPIN, NIAGA & PERMATA SYARIAH) dan membuat laporan konsolidasi donatur.
39
Customer
Information Process (Wakaf) yang dipegang oleh Rurin Windasari mengedit, menginput
seluruh penerimaan dana ZISWAF via bank yang diakses melalui fasilitas internet
banking (BII, Danamon, Danamon Syariah, ZIS bersama online & kantor kas
rawamangun) serta mencetak directmail, sertifikat wakaf. Customer
Relationship dan Mobile Service yang dipegang oleh
Bapak Yatim dimana bertugas memfasilitasi layanan jemput donasi untuk donatur.
Kemdudian ZISWAF konsultan oleh Ustadz Abdul Rochim yang bertugas menjawab
pertanyaan atau konsultasi ZISWAF melalui media : telpon, tatap muka, email,
website dan yahoo messenger.
Kemudian
pada divisi Contact Center dipegang oleh Ibu Tri Febriani yang
bertugas menerima telpon masuk ke Rumah Zakat , memberikan informasi produk dan
mengkomunikasikan program baru & fasilitas kemudahan berdonasi kepada
seluruh Stakeholder Rumah Zakat menghubungi lembaga melalui telpon dan
melengkapi data base Donatur dan update data
donatur pada sistem Contact Center (SIKONCER) selanjutnya di
garda depan ada divisi Customer Service yang dipegang oleh
Bapak Aulia Mukhtar yang bertugas menerima dan melayani tamu, donatur atau
mustahik yang datang.
3. Pelaksanaan atau
penerapan (Actuating)
Actuating merupakan implementasi
dari perencanaan dan pengorganisasian, dimana seluruh komponen yang berada
dalam satu sistem dan satu organisasi tersebut bekerja secara bersama-sama
sesuai dengan bidang masing-masing untuk dapat mewujudkan tujuan.
Divisi
CRM Rumah Zakat dalam pelaksanaan tanggung jawabnya sesuai dengan Job
Desk masing – masing, namun semua divisi pada CRM saling bekerjasama
ketika ada divisi belum menyelesaikan tugasnya sedangkan itu masalah pelaporan.
Seperti ketika bulan Ramadhan penginputan kwitansi cash konter
belum selesai ketika menjelang Idul Fitri, maka sluruh divisi CRM termasuk
penulis membantu penginputan data tersebut sehingga pelaporan baik terhadap
donatur maupun divisi finance tepat waktu.
Kemudian
penulis juga ketika diamanahkan di divisi CRM, ketika diminta membantu
divisi Relationshipuntuk menyebarkan brosur di Mesjid Sabilal
Muhtadin, manager divisi Relationship harus meminta ijin
langsung terhadap manager CRM. sehingga menurut penulis Rumah Zakat memiliki manajemen
yang bagus. Baik dalam SDM, keuangan maupun sistem informasi, semuanya sudah
teratur dengan baik bagaikan sebuah sistem yang saling berhubungan satu sama
lain dengan mengerjakan tanggung jawab masing-masing untuk tujuan yang sama
yaitu pelayanan terhadap donatur.
40
4. Pengawasan
(Controlling)
Pengawasan dalam pandangan Islam dilakukan
untuk meluruskan yang tidak lurus, mengoreksi yang salah dan membenarkan yang
hak. Pengawasan (control) dalam ajaran Islam atau hukum Syariah dibagi menjadi
dua yaitupertama, control yang berasal dari diri sendiri
berdasarkan keimanan dan tauhid. Kedua, pengawasan juga lebih
efektif apabila di luar diri sendiri .
Dalam
pengawasan pada lokasi divisi CRM dalam menyelesaikan semua tugas agar semua
anggotan divisi bekerja efisien dan efektif, maka Ibu Danar Dona selaku Manager
CRM selalu mengawasi agar tidak ada anggota yang berleha-leha ketika jam kerja
kemudian mengingatkan ketika jam shalat dan jam makan. Selain
itu juga, presiden direktur Rumah
Zakat yaitu Bapak Ismail Agus Said juga sering datang untuk memotivasi
para amilin dan amilat ketika briefing hari
senin atau datang langsung ke bagian CRM kemudian M. Arifin Purwakananta selaku
Direktur Sumber Daya juga selalu ada untuk mengontrol, apalagi ketika bulan
Ramadhan semua direksi selalu ada terutama ketua Ramadhan yaitu bapak Abdul
Ghofur selalu datang untuk melihat laporan harian apakah sudah mencapai target
70 milliar.
Tinjauan Sumber Daya
Manusia (SDM) dan Operasional Secara Syariah Rumah Zakat
Menurut
penulis Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Zakat sudah sesuai dengan Islam
dimana mereka semua berpakaian rapi sesuai syariah Islam, kemudian para amilin
dan amilat ditempatkan juga sesuai dengan potensi dan background kuliahnya
dahulu sehingga. Tapi memang tidak semua pegawai Rumah Zakat harus paham
tentang zakat, dimana pihak HRD Rumah Zakat dalam mengambil amilin dan amilat
untuk bergabung di Rumah Zakat tidak berdasarkan atas keilmuannya tentang
zakat, namun lebih kepada bagaimana kesesuaian antara keahliannya dengan posisi
yang ada di Rumah Zakat. Seperti bagian telemarketing harus
pintar komunikasi kemudian untuk membekalinya untuk menjawab pertanyaan para
donatur, maka mereka diberikan buku pedoman tentang zakat di Rumah Zakat serta
ada seorang ustadz untuk konsultasi para donatur, dimana ustadz yang menjadi
konsultan tersebut sudah pasti harus paham tentang zakat baik zakat ketika
zaman rasulullah maupun bagaimana aplikasi zakat di zaman sera modern ini.
Sehinggan ustadz dapat menjawab semua pertanyaan para donatur.
Kemudian
posisi keuangan berarti harus dipegang oleh lulusan akutanasi, terus bagian
Informasi dan Teknologi (IT) untuk melancarkan sistem berarti harus dipegang
oleh lulusan IT. Tetapi untuk memilih tersebut Rumah Zakat melihat akhlaknya
sehingga bisa menjadi bagian dari Rumah Zakat yang amanah, jujur, bertanggung
jawab
41
karena
Rumah Zakat dalam pengelolaannya berdasarkan pada Hablum minallah dan Hablum
mina nas yaitu semua aktivitas yang dilakukan oleh Rumah Zakat
berdasarkan hanya keridhoan Allah SWT sehingga Rumah Zakat atas lembaga
yang didirikannya diharapkan para amil yang menjalankan tugasnya
bersungguh-sungguh untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT, para muzakki dengan
keyakinannya terhadap Allah SWT selalu rutin mengeluarkan zakat karena percaya
bahwa harta yang adanya pada para muzakki tersebut hanyalah titipan Allah SWT
dimana ada hak orang lain dalam harta tersebut kemudian para mustahik yang
mendapatkan penyaluran dana dari zakat, infaq, shadaqah dll diharapkan selalu
berusaha menjadi manusia yang lebih baik dan ingin menjadi manusia mandiri
sehingga di suatu hari nanti mereka akan berubah keadaan dari mustahik menjadi
muzakki.
Rumah
Zakat sebagai pemegang amanah dana dari donatur tersebut mampu memberdayakan
kaum dhuafa dan dapat mempermudah memenuhi kebutuhan primernya seperti
pendidikan, kesehatan dan makanan. Kemudian menjadi lembaga yang transparan
dalam akuntabilitasnya baik pemasukan maupun pengeluarannya sehingga semua yang
dilakukan Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat menjadi berkah untuk para
amil, muzakki dan mustahik sehingga semuanya diberikan kemudahan oleh Allah
SWT.
Penghimpunan Donasi Nasional Rumah Zakat 1438
H / 2017
Pada tahun 2016,
Rumah Zakat berhasil
menghimpun donasi nasional baik zakat, infaq/shadaqah, wakaf, kemanusiaan dan
infak terikat sebesar Rp. 121.162.605.615,79 berkurang pertumbuhannya setelah
pada tahun 2012
berhasil menghimpun Rp. 149.952.839.393,80. Sedangkan pada tahun 2017
ini, Rumah Zakat sampai
31 Juli 2017
baru menghimpun Rp. 64.442.616.111,59, Berikut data donasi per 31 Juli 2017
yang terhimpun dari masing-masing program :
42
Penghimpunan
Donasi Rumah
Zakat per 31 Juli 2017
Analisa
Perbandingan antara Teori dan Praktek Rumah Zakat
Tabel 4.1 Hasil
Perbandingan antara Teori dan Praktek
Kategori
|
Teori
|
Praktek
|
Manajemen SDI
|
Planning :
Perencanaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai
Organizing : kegiatan menggabungkan seluruh
bagian untuk
bekerja secara bersama-sama guna mencapai tujuan yang telah ditentukan
Actuating : implementasi dari perencanaan dan
pengorganisasian, dimana seluruh komponen yang berada dalam satu sistem
tersebut bekerja secara bersama-sama untuk dapat mewujudkan tujuan
Controlling dalam pandangan Islam dilakukan
untuk meluruskan yang tidak lurus, mengoreksi yang salah dan membenarkan yang
hak.
|
Planning : adanya rapat rutin
masing-masing divisi kemudian sosialisasi hasil pelaksanaan suatu program serta
perencanaan setiap hari senin dalam briefingpagi di lobi depan RZ.
Organizing : adanya pembagian tugas
dalam setiap divisi di RZ.
Actuating : setiap divisi dalam RZ bekerja
sesuai dengan Job Description.
Controling : untuk setiap divisi diawasi
oleh masing-masing manager pada divisi tersebut. untuk pengawasan
secara keseluruhan Rumah Zakat oleh dewan pengawas.
|
Sumber Daya
|
1. Believe in
God (percaya kepada Allah SWT) dan berlandaskan nilai-nilai
Islam.
2. Nilai
Profesionalitas yaitu berlandaskan moral dan amanah, bertanggung jawab kepada
semua pihak, berpegang pada prinsip transparansi danakuntabilitas, RZ
adalah pendukung kegiatan zakat, menjaga keobjektivan lembaga, menyadari
bahwa kerja para pengelolanya berbanding seimbang dengan penghargaan yang
diberikan organisasi.
|
Nilai-nilai tersebut ditanamkan dalam kesempatan yg
disengaja maupun tidak sengaja seperti diadakannya pengajian rutin setiap
minggu, kultum setiap habis shalat dzuhur dan ashar. Selain itu juga, setia
bagian di Rumah Zakat sesuai dengan bidangnnya ketika kuliah
misalnya manager CRM merupakan lulusan fakultas manajemen, bagian keuangan
merupakan lulusan akuntansi dll. Selain itu juga amilin dan amilat
bekerja fulltimer dan tidak berleha-leha ataupun
membuang-buang waktu saat kerja.
|
Manajemen Strategis
|
Manajemen Strategis adalah serangkaian keputusan dan
tindakan manajemen yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
|
Strategi Penghimpunan : Kemudahan donasi melalui
Bank, ATM, Layanan antar jemput zakat, informasi mengenai dunia zakat
melalui i-ipad, media koran, radio, televisi,website,
facebook, twitter, yahoo messager, majalah swara cinta, majalah
sapa,dll. membuka konter-konter di mall-mall, rumah sakit dan kantor-kantor
besar di Indonesia, bekerjasama denganHypermart untuk mempermudah
berdonasi di Rumah Zakat, bekerjasama sama dengan salah satu provider pulsa
di Indonesia untuk program donasi melalui pulsa, mengadakan wisata sosial
dengan muzakki dan mustahik
Strategi Penyaluran Dana Zakat yaitu Program-program
pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang baik ekonomi, pendidikan,
kesehatan dll.
|
45
BAB V
PENUTUP
Simpulan
Praktek magang yang telah penulis
laksanakan selama lebih dari dua bulan ini banyak sekali manfaat yang dapat
penulis dapatkan ketika magang di Lembaga Amil Zakat Naasional Rumah Zakat baik itu dari managemen administrasi, informasi, keuangan semuanya berada
dalam sistem rapi dalam Rumah Zakat kemudian suasana yang tenang
dalam beribadah terutama bulan Ramadhan dimana shalat berjamaah kemudian adanya
ceramah setelah shalat, adanya buka bersama dan briefing pagi
setiap senin pagi untuk mengevaluasi kinerja mingguan dan mengingatkan goal
setting berbagai divisi di Rumah Zakat di tahun 2017.
Penulis juga belajar bagaimana waktu itu
harus dimanfaatkan dengan baik demi meningkatkan produktivitas kita selama jam
kerja karena semua bagian di Lembaga Amil Zakat Nasional ketika jam kerja
sedang fokus dalam mengerjakan tugasnya masing-masing, tidak ada amilin atau
amilat yang berleha-leha. Semua usaha amilin dan amilat juga terlihat pada
hasil yang mereka dapatkan dimana mereka mendapatkan kepercayaan penuh oleh
donatur sehingga Rumah Zakat pun dapat membantu masyarakat menengah ke bawah
dalam menyediakan fasilitas pendidikan gratis, rumah sakit dan memfasilitasi
mereka untuk menjadi manusia yang produktif dengan kemampuan mereka
masing-masing.
46
Saran
Menurut
penulis kinerja Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat secara keseluruhan
sangat rapi dan sudah tersistem baik. Karena seimbangnya antara dunia dan
akhirat dan tidak memisahkan antara urusan muamalat dengan aturan Islam. Dimana
semua amilin dan amilat terisi ruhiyah dengan selalu
diingatkannya bahwa tujuan didirikan Rumah Zakat dalam rangkan hablum
minallah dan hablum minannas. Mungkin saran dari
penulis bagi amilin dan amilat selalu ramah terhadap siapa pun itu karena
Lembaga Amil Zakat tidak dinilai hanya dari kinerja dalam pengelolaan zakat,
namun juga dilihat dari bagaimana prilaku amilin dan amilat didalamnya. Serta,
selalu lah selektif dalam memilih tim dalam pelayanan terhadap
donatur karena satu orang pada Rumah Zakat mencerminkan secara keseluruhan amilin
dan amilat pada Rumah Zakat .
Website Rumah Zakat harus
sering di update apabila ada perubahan pada visi dan misi
lembaga, struktur organisasi lembaga serta harus sering upload laporan
keuangan Rumah Zakat dari tahun ke tahun, karena akan membantu para peneliti
yang tertarik untuk melihat atau meramal pertumbuhan Rumah Zakat di masa yang
akan datang. Selain itu juga, penulis menyarankan agar majalah Swara Cinta (SC)
setiap bulan disediakan laporan keuangan Rumah Zakat bulan tersebut serta
diakhir tahun berisi annual report program-program Rumah Zakat,
laporan penghimpunan donasi yang disediakan dalam bentuk grafik serta
perbandingan dengan tahun sebelumnya.
Lembaga
Amil Zakat Rumah Zakat terus tetap meningkatkan fasilitas pendidikan dan
kesehatan untuk masyarakat menengah ke bawah karena pendidikan dan kesehatan
merupakan kebutuhan utama seorang manusia, dimana ketika masyarakat Indonesia
semua menjadi manusia yang berilmu dan mempunyai akhlak yang mulia dan
selalu mengerjakan yang diperintahkan Allah SWT dan menjauhi segala
larangan-Nya, dan dengan perantara Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat ini,
negara ini akan maju dengan para ilmuan dan orang-orang yang ahli di bidangnya
dan dapat membantu orang-orang yang membutuhkan, sehingga kemiskinan pun
semakin berkurang dan suatu hari Indonesia menjadi negara yang sejahtera dimana
pendidikan dan kesehatan masyarakat terjamin.
47
DAFTAR
PUSTAKA
Berita
Resmi Statistik Badan Pusat Statistik. Profil Kemiskinan di Indonesia Maret
2017. Tgl
2 Agustus
2017
diunduh pada tanggal 31 Agustus 2017.
Dini
Khorinnisa. 2017. Proses Konstruksi Perkembangan
Organisasi Zakat (Studi Pada Rumah Zakat Indonesia). Banjarmasin
: Skripsi UIN
Antasari, sebagai Staff Divisi Corsec Rumah Zakat
Hafidhuddin,
Didin. 2012. Zakat
Dalam Perekonomian Modern. Jakarta : Gema Insani
Hamid
Abidin dan Kurniawati. Menuju Lembaga Derma Profesional Rumah Zakat Indonesia. Diambil
dari buku“Galang Dana Ala Media, Strategi Efektif Mengumpulkan Sumbangan
Masyarakat.”
M.
Arifin Purwakananta. 2017.”Saya Zakat di Rumah Zakat”. Majalah Swara Cinta
(SC). edisi 17 Juli-Agustus 2017
M.
Arifin Purwaknanta. 2017. “Bambang Pamungkas Datang dari Hati”
Majalah Sapa Ramadhan Rumah Zakat
48
Post a Comment
0 Comments