Contoh Laporan MAGANG / PKL YANG BAIK DAN BENAR


LAPORAN MAGANG
 RUMAH ZAKAT BANJARMASIN

DI SUSUN OLEH :

SALMAN ALFAZRI
 NPM : 14.50.0003
MUHAMMAD HAMDI
NPM : 14.50.0010


PROGRAM STUDI
HUKUM EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI
BANJARMASIN
2017



LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan magang ini telah di periksa dan disetujui sebagai hasil kegiatan magang untuk memenuhi persyaratan mata kuliah praktikum B oleh staf pengajar program studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Studi Islam, program Sarjana S1 Hukum Ekonomi Syariah
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin



Periode 7 Agustus – 7 September 2017








Banjarmasin, 7 September 2017
Pembimbing Magang                                                              Pembimbing lapangan magang


Muhammad Rifqi, S.HI.,MSI                                                 Rasyid,ST


IDENTITAS PEMAGANG

Data personal
Nama                                       : Salman Alfazri                     
NPM                                       : 14.50.0003
Tahun akademik                      : 2017

Nama                                       : M. Hamdi
NPM                                       : 14.50.0010
Tahun akademik                      : 2017

Data Instansi Magang            
Nama Instansi                         : Rumah Zakat cabang Kalimantan Selatan
Unit kerja                                : Lembaga Amil Zakat Nasional
Alamat                                    : Jl. Sultan Adam, Sungai Miai, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 70123, Telp :  0511 7416050, Fax : 0511 7416070





















Dengan ini saya menyatakan bahwa laporan Praktik Lapang dengan judul “LAPORAN MAGANG PADA RUMAH ZAKAT BANJARMASIN” beserta seluruh isinya adalah benar – benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.













Banjarmasin, 31 Agustus 2017








Kata Pengantar
Alhamdulillah puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan potensi kepada kita sebagai manusia yang sangat sempurna, sehingga dengan potensi kita dapat menjalankan fungsi kita sebagai khalifah di muka bumi dan menjalankan tujuan kita sebagai manusia yaitu beribadah kepada Allah SWT. Shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada Rasulullah SAW serta keluarga, sahabat, serta seluruh umat Rasulullah saw di muka bumi ini.
Penulis pada praktik magang kali ini diberikan kesempatan untuk magang di Rumah Zakat Banjarmasin, kemudian adapun Penulisan Laporan Magang ini merupakan salah satu syarat menyelesaikan studi untuk mencapai Gelar Sarjana Satu (S1) di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari.
Banyak sekali rintingan yang dihadapi dari mulai proses dari persiapan pengajuan tempat magang, ketika di tempat magang serta dalam penulisan laporan magang ini, tetapi rintangan tersebut menjadi mudah dan menyenangkan dengan dukungan dan doa dari orang-orang terdekat. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang kepada yang terhormat dan yang penulis banggakan :
1.    Abah dan Mama yang penulis sayangi dan cintai setelah Allah dan Rasulullah karena selama di dunia ini telah menjadi pelindung dan selalu melimpahkan kasih sayang dan cintanya serta pengorbanannya kepada penulis. Tanpa bimbingan Mamah dan bapak, penulis tidak akan bisa seperti sekarang ini. Hanya Allah yang dapat membalas pengorbanan itu semua, semoga Allah juga selalu memberikan kebahagian dan kasih sayang terus menurus kepada Mamah dan Bapak.
2.    Bapak Alfin selaku manager HRD yang telah menerima penulis dalam melakukan praktek magang di Rumah Zakat, Ibu Danar Dona, Ibu Nina, Mba Rurin, Mba Andri, Mba Warti, Bapak Yayang, Ustadz Abdul Rochim, Bapak Rasyid, Bapak Rosadi yang telah membimbing penulis selama magang di divisi CRM, tidak lupa pula kepada mba yuyun, mba neneng dan mba dini khorinnisa yang telah memudahkan dalam pengumpulan bahan penulisan laporan magang.
3.    Bapa Rasyid, M. Si selaku pembimbing laporan magang penulis yang telah membantu dalam memberikan masukan untuk penyelesaian laporan praktik magang ini.
4.    Bapa Parman Komarudin, SEI, M.Ec selaku Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah yang telah membimbing penulis dalam pemilihan tempat magang.
5.    Teman-teman jurusan Hukum Ekonomi Syariah yang selalu saling membantu selama proses perkulihan kita yang akan menginjak empat tahun ini, tanpa kalian semua proses perkulihan ini akan terasa berat. Terimakasih atas semua bantuan kalian.
6.    Temen-teman seperjuangan di tempat magang yaitu Fatimah Az-Zahra, Zahara Tiara Fania, Zakiyah Anwar, Muhammad Saiful Fahmi, Reza Muhammad, Kidar Grinaldi, Nasiruddin Syarif yang saling mendukung  dalam menyelesaikan proses magang di Rumah Zakat Banjarmasin.
7.    Temen-temen di LDK Al-KAROMAH yang selalu saling mendukung dan sabar  dalam perjuangan kita di LDK. Semoga perjuangan kita selama ini bermanfaat untuk masa depan kita.
8.    Teman-teman kontrakan selama ini yaitu Nur Bayinah, Eva  Marwah Munawarah, Miratul Latifah, Ken Ayu, Rahmi Eka Putri, Irma Juanita yang selalu saling memberikan masukan dan dukungannya.




Banjarmasin, 23 Agustus 2017



Semoga laporan magang ini dapat bermanfaat untuk menjadi rujukan untuk adek-adek kelas penulis di UNISKA MAB Banjarmasin dalam memilih tempat magangnya nanti.





















DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERNYATAAN KEASLIAN
LAPORAN PRAKTIK MAGANG
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang Magang
1.2     Tujuan Magang
1.3     Manfaat Magang
1.4     Waktu dan Tempat Magang
1.5     Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG
2.1     Company Profil Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat
2.2     Perkembangan Rumah Zakat
2.3     Bidang Usaha Rumah Zakat
BAB III TINJAUAN MAGANG
3.1     Tempat dan Waktu Magang
3.2     Deskripsi Divisi Customer Relationship Management (CRM)
BAB IV KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
4.1     Kegiatan yang Dilakukan Selama Magang
4.2     Pembahasan Kesesuaian antara Deskripsi Kerja dengan Pelaksanaan
BAB V PENUTUP
5.1     Simpulan
5.2     Saran
DAFTAR PUSTAKA






DAFTAR HADIR
PROGRAM PRAKTIKUM B (MAGANG) MAHASISWA
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS STUDI ISLAM
UNISKA BANJARMASIN

Nama                           : Salman Alfazri
NPM                           : 14.50.0003
Tempat Magang          : Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat cabang    Banjarmasin

No
Tanggal/Hari
Masuk
Keluar
Ket.
1
Senin, 7 Agustus 2017



2
Selasa, 8 Agustus 2017



3
Rabu, 9 Agustus 2017



4
Kamis, 10 Agustus 2017



5
Jumat, 11 Agustus 2017



6
Senin, 14 Agustus 2017



7
Selasa, 15 Agustus 2017



8
Rabu, 16 Agustus 2017



9
Kamis, 17 Agustus 2017



10
Jumat, 18 Agustus 2017



11
Senin, 21 Agustus 2017



12
Selasa, 22 Agustus 2017



13
Rabu, 23 Agustus 2017



14
Kamis, 24 Agustus 2017



15
Jumat, 25 Agustus 2017



16
Senin, 28 Agustus 2017



17
Selasa, 29 Agustus 2017



18
Rabu, 30 Agustus 2017



19
Kamis, 31 Agustus 2017



20
Senin, 4 Agustus 2017



21
Selasa, 5 Agustus 2017





Banjamasin, 31 Agustus 2017
Kepala Manager


                                                                                                            M. Luthfi Alfin S.HI

AGENDA HARIAN
PROGRAM PRAKTIKUM B (MAGANG) HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS STUDI ISLAM

Nama                           : Salman Alfazri
NPM                           : 14.50.0003
Tempat Magang          : LAZNAS RUMAH ZAKAT  cabang Banjarmasin
No
Hari/Tanggal
Uraian Pekerjaan
Paraf Insruktur
1
Senin, 7 Agustus 2017


2
Selasa, 8 Agustus 2017


3
Rabu, 9 agustus 2017


4
Kamis, 10 agustus 2017


5
Jumat, 11 agustus 2017


6
Senin, 14 agustus 2017


7
Selasa, 15 agustus 2017


8
Rabu, 16 agustus 2017


9
Jumat , 18 agustus 2017


10
Senin , 21 agustus 2017


11
Selasa, 22 agustus 2017


12
Rabu , 23 agustus 2017


13
Kamis , 24 agustus 2017


14
Jumat , 25 agustus 2017


15
senin, 28 agustus 2017


16
Selasa, 29 agustus 2017


17
Rabu 30 agustus 2017


18
Kamis 31 agustus 2017


19
Senin 4 september 2017


20
Selasa 5 september 2017


21
Rabu 6 september 2017











Banjamasin, 31Agustus 2017
Kepala Manager




                                                                                                M. Luthfi Alfin, S.HI

                                   
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
1. Tabel 1.1 Jumlah dan Persentase Pensusuk Miskin............................................ 2
2. Grafik 1.1 Penerimaan Donasi Lembaga Amil Zakat Nasional 2017................. 3
3. Grafik 1.2 Pertumbuhan  Penerimaan Rumah Zakat tahun 2014-2017......... 4
4. Gambar 2.1 Struktur Organisasi Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat .......... 16
5. Gambar 2.2 Logo Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat Banjarmasin.................... 17
6. Gambar 2.3 Nilai Lembaga dan Grand Strategy LAZ Rumah Zakat  ........... 18
7. Gambar 2.4 Nilai Lembaga dan Grand Strategy LAZ Rumah Zakat........... 19
8. Gambar 2.5 Deskripsi Kelembagaan Rumah Zakat....................................... 25
9. Gambar 3.1 Struktur REMO............................................................................. 38
10. Gambar 3.2 Struktur Organisasi CRM............................................................ 39
11. Gambar 3.3 Alur Penerimaan Donasi.............................................................. 57
12. Gambar 3.4 Formulir Setoran Donasi.............................................................. 58
13. Gambar 3.5 Form RPHK................................................................................. 59
14. Gambar 3.6 Directmail..................................................................................... 59
15. Gambar 3.7 Prosedur Penerimaan ZIS Konter dan Gerai...................... ….... 59
16. Tabel 3.1 Konter-Konter Rumah Zakat Ramadhan 1438 H....................... 60
17. Grafik 4.1 Penghimpunan Donasi Rumah Zakat per 31 Juli 2017.............. 71
18. Tabel 4.1 Hasil Perbandingan antara Teori dan Praktik di Rumah Zakat.....   71
                                                                                                













DAFTAR LAMPIRAN


1. Laporan Keuangan Donasi Donatur dari Konter-Konter di Mall...................... 76
2. Laporan Keuangan Rumah Zakat Agustus 2017…............................. ... 79
3. Laporan Kegiatan Magang Harian di Rumah Zakat................................. ... 81
5. Surat Keterangan Magang dari Rumah Zakat............................................... 82
4. Curicullum vitae (CV) Penulis........................................................................... 83



























Foto kegiatan pada saat peraktek kerja lapangan bersama lembaga amil zakat nasional Rumah Zakat Banjarmasin
 





PENDAHULUAN
 Latar Belakang Magang
Jumlah penduduk miskin di Indonesia semakin menurun setiap tahunnya dimana menurut berita resmi Badan Pusat Statistik (2012) pada maret 2012 mencapai 29,13 juta orang (11,96 persen), berkurang 0,89 juta orang (0,53 persen) dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2011 yang sebesar 30,02 juta orang (12,49 persen). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1.1 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan
Tahun
Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
Persentase Penduduk Miskin
Jumlah Penduduk Miskin
(Rp/Juta/Bulan)
Kota
Desa
Kota
Desa
K + D
Kota
Desa
K + D
2003
42 032
31 366
13,39
19,78
17, 47
9,42
24,59
34,01
2004
92 409
74 272
19,41
26,03
23,43
15,64
32,33
47,97
2005
91 632
73 648
14,60
22,38
19,14
12,30
26,40
38,70
2006
100 011
80 382
9, 76
24,84
18,41
8,60
29,30
37,90
2007
130 499
96 512
14,46
21,10
18,20
13,30
25,10
38,40
2008
138 803
105 888
13,57
20,23
17,42
12,20
25,10
37,30
2009
143 455
108 725
12,13
20,11
16,66
11,30
24,80
36,10
2010
150 799
117 259
11,68
19,98
15,97
12,40
22,70
35,10
2011
174 290
130 584
13,47
21,81
17,75
14,49
24,81
39,30
2012
187 942
146 837
12,52
20,37
16,58
13,56
23,61
37,17
2013
204 896
161 831
11,65
18,93
15,42
12,77
22,19
34,96
2014
222 123
179 835
10,72
17,35
14,15
11,91
20,62
32,53
2015
232 989
192 354
9,87
16,56
13,33
11,10
19,93
31,02
2016
253 016
213 395
9,23
15,72
12,49
11,05
18,97
30,02
 Sumber : Badan Pusat Statistik (2017)
Penurunan kemiskinan di Indonesia setiap tahunnya tidak lepas dari fungsi Lembaga Amil Zakat Nasional di Indonesia yang semakin bagus kinerjanya, dalam menghimpun zakat dari masyarakat dan disalurkan untuk paraasnaf. Karena Zakat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perekonomian dalam meningkatkan perputaran uang untuk meningkatkan transaksi baik yang dilakukan mustahik maupun muzakki. 
1
Dimana menurut berita dari Few Forums Forthcoming on The World Muslim Population pada tahun 2016 dinyatakan bahwa negara Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat muslim mencapai 80 % dari total masyarakat Indonesia yang berjumlah 205 juta jiwa.  Sehingga potensi zakat di Indonesia sangat besar dimana menurut hasil riset Islamic Development Bank (IDB) dalam berita seputar Indonesia pada tahun 2017, dikatakan bahwa potensi zakat di Indonesia pada tahun 2015 adalah Rp. 100 Trilliun sementara potensi zakat pada tahun 2016 mencapai Rp 217 Trilliun dengan rincian Rp 117 trilliun dari rumah tangga muslim dan Rp 100 trilliun dari perusahaan-perusahaan milik keluarga muslim.
Penghimpunan zakat yang terstruktur dan terorganisir sangat diperlukan Penghimpunan zakat yang resmi di Indonesia sesuai berita dalam majalah INFOZyang merupakan forum para lembaga zakat mengenai Daftar Lembaga Amil Zakat Nasional yang diakui oleh Ditjen Pajak dimana laporan zakat dapat dimanfaatkan sebagai pengurang penghasilan kena pajak yaitu Lembaga Amil Zakat Indonesia yang terdiri dari Badan Amil Zakat Nasional yang dibentuk berdasarkan keputusan presiden No 8 tahun 2008 tanggal 17 Januari 2008; Rumah Zakat Indonesia tanggal 14 Septemer 2004, diumumkan dalam berita negara RI No. 163/ A.YAY. HKM/ 1996/PNJAKSEL; Rumah Zakat pada tanggal 5 April 2010; PKPU pada tanggal 8 Oktober 2001 berdasarkan SK. Menteri Agama No 441; Al-Azhar Peduli Ummat dibentuk pada 1 Desember 2004 melalui SK No 079/ XII/ KEP/ BP-YPIA/ 1425.2004; Swadaya Ummah dikelurkan SK oleh Gubernur Riau No 561/XII/2003; Baitul Mall Hidayatullah (BMH)  diresmikan oleh pemerintah pada tahun 2001Infaq Peduli Masyarakat Islami (IPMI) dibentuk berdasarkan SK Menteri Republik Indonesia Nomor : 811/HUK-PS/2008 tentang pemerian Izin penyelenggaraan pengambilan sumbangan; Kemudian Surat Keterangan Penetapan Yayasan sebagai Organisasi Sosial Nomor : 062/ 1646/ PRKS/ 2007 tanggal 30 Maret 2007 Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat UKS : Penyantunan fakir miskin dan bantuan korban bencana;  Serta Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid (DPU DT) disahkan berdasarkan S.K Gubernur Jawa Barat tanggal 19 Agustus 2002 tentang pengukuhan sebagai Lembaga Amil Zakat Daerah (LAZDA), S.K Menteri Agama RI No. 410, tentang Pengukuhan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional, Akta Notaris : Dr. Waratni Ahmadi, SH. No. 17, tanggal 22 April 2004. Dengan adanya Lembaga Amil Zakat Nasional tersebut, sangat membantu negara dalam pengentasan kemiskinan dimana lembaga amil zakat tersebut saling ber fastabiqul khoirotdengan membuat target setiap tahunnya untuk penghimpunan dana zakat untuk pemberdayaan masyarakat miskin. 
2
Selin itu juga untuk mengetahui Lembaga Amil Zakat Nasional yang penghimpunanya paling pada tahun 2016 dengan mengambil empat sampel saja yang tersedia datanya di website masing-masing  yaitu Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, PKPU, BAZNAS, penulis sajikan dalam bentuk grafik supaya mengetahui penghimpunan terbesar dari Lembaga Amil Zakat Nasional tersebut,

Penerimaan Donasi Lembaga Amil Zakat Nasional 2016
Sesuai data di atas, sudah banyak Lembaga Amil Zakat Nasional yang amanah, bertanggung jawab, transparan, profesional serta dengan dikeluarkannya Undang-Undang Zakat Nomor 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat dengan keputusan Menteri Agama (KMA) No. 581 tahun 1999 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 tahun 1999 dan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji No D/ 291 tahun 2000 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Zakat (Hafidhuddin : 2002).  Tetapi, Undang-Undang tersebut belum melahirkan efek jera kepada orang yang tidak membayar zakat. Karena itu, untuk mengoptimalkan potensi zakat selama Ramadhan, beberapa lembaga zakat memilih cara lebih aktif dan kreatif dengan menyediakan konter pembayaran zakat di kator pemerintahan, pusat perbelanjaan, rumah sakit, Bank serta di Perusahaan-perusahaan besar di Indonesia selain itu juga disediakan penjemputan zakat. Oleh karena itu, Lembaga Amil Zakat Nasional tersebut ber lomba-lomba dalam kebaikan membuat target tiap tahunnya terutama ketika bulan Ramadhan.
 Salah satunya adalah pada Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat yang  merupakan salah satu Lembaga Amil Zakat Nasional di Indonesia yang berdiri tanggal 14 September 1994 dimana Rumah Zakat menjadi pelopor pergerakan sosial zakat untuk pengentasan kemiskinan dari tahun ke tahun penghimpunan Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf masyarakat di Indonesia semakin meningkat di karenakan profesionalisme Rumah Zakat yang sangat amanah untuk memberdayakan masyarakat miskin dengan dana dari muzakki. Dompet Dhuafa menargetkan pengelolaan zakat setiap tahunnya meningkat, bisa di lihat pada grafik di bawah ini :
Pertumbuhan Penerimaan Rumah Zakat Tahun 2011-2017
Sejak tahun 2011, pendapatan Rumah Zakat meningkat berkisar 25 persen, hanya pada tahun 2016 penghimpunannnya menurun. Tetapi pada 2017 ini, Rumah Zakat optimis dan menargetkan penghimpunan Rp. 275 M.

3
Kenaikan pendapatan tersebut dikarenakan kepercayaan masyarakat yang meningkat terhadap Rumah Zakat dan semakin banyak muzakki yang berzakat di Rumah Zakat disebabkan program-program Rumah Zakat seperti Rumah Sakit Terpadu dan Sekolah-sekolah yang didirikannya sangat terasa manfaatnya untuk masyarakat menengah ke bawah.
Sebagai mahasiswa jurusan Hukum Ekonomi Syariah di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari yang akan mengambil tema skripsi tentang Pengaruh Zakat di Indonesia dan Malaysia terhadap Permintaan Uang Islam, penulis sangat tertarik untuk Magang di Lembaga Amil Zakat Nasional di Indonesia yaitu Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat Indonesia  yang memiliki sistem berkualitas tinggi baik administrasi, teknologi, jaringan , profesionalisme kerja, amanah, bertangunggung jawab. Dengan magang ini, penulis berharap dapat mempelajari cara-cara Rumah Zakat dalam pemberdayaan masyarakat serta bagaimana Rumah Zakat mampu di percaya masyarakat dalam pengelolaan dana zakat. Serta bagaimana perkembangan zakat di Indonesia dari mulai  berdiri serta men Rumah Zakat mengetahui kenapa zakat di Indonesia belum berpengaruh terhadap Permintaan Uang Islam.
  Tujuan Magang
1.    Mendapatkan pengalaman dalam dunia kerja yang sebenarnya
2.    Mendapatkan data untuk pembuatan skripsi yang berjudul “Pengaruh Zakat terhadap Permintaan Uang Islam Perbandingan Indonesia dan Malaysia”
3.    Mengetahui peningkatan zakat setiap tahunnya dan mengetahui kenapa di Indonesia zakat belum berpengaruh terhadap permintaan uang Islam
4.    Menjalin silaturahim dengan Rumah Zakat
5.    Mengetahui kinerja Rumah Zakat sebagai Lembagai Amil Zakat Nasional yang berdiri sejak tahun 2004
6.    Mengetahui bagaimana Rumah Zakat melakukan publikasi kepada masyarakat sehingga setiap tahun Rumah Zakat pendapatan zakat selalu meningkat
7.    Mengetahui bagaimana Rumah Zakat melakukan pemberdayaan kepada masyarakat






4
              Manfaat Magang
Hasil laporan magang ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Penulis
Penulis berharap dengan magang ini dapat menambah silaturahim dengan lembaga zakat, memahami sistem penghimpunan dan penyaluran zakat yang amanah dan profesional sehingga dapat menjadi pengalaman yang berharga bagi penulis ketika sudah terjun di masyarakat. Selain itu juga penulis berharap dengan magang ini dapat memudahkan penulis untuk meminta data untuk penelitian dalam skripsi.
2. Akademisi
Bagi kalangan akademisi, laporan magang di Rumah Zakat ini diharapkan menjadi motivasi bagi para akademisi, dalam menulis tentang zakat di Indonesia dan dapat memberikan solusi bagaimana potensi zakat di Indonesia dapat terhimpun. Sehingga masyarakat Indonesia dapat diberdayakan dan sejahtera.
3.  Masyarakat Umum
Bagi masyarakat umum, laporan magang di Rumah Zakat ini diharapkan menjadi informasi mengenai penghimpunan, pengelolaan dan penyaluran zakat yang profesional dan amanah, sehingga masyarakat yang hartanya sudah mencapai nishob dan haul dapat menyalurkan Lembaga Amil Zakat Nasional seperti di Rumah Zakat, PKPU, BAZNAS, Dompet Dhuafa, dll. Sehingga masyarakat tidak ragu untuk berzakat di lembaga zakat tersebut. selain itu juga,  dapat menjadi informasi bagi kalangan masyarakat di bawah untuk memberdayakan dirinya melalui bantuan lembaga zakat tersebut.
             Waktu dan Tempat Magang
Pelaksanaan praktek magang ini dilakukan oleh mahasiswa S1 program studi Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (UNISKA)
Waktu        : Senin, 07 Agustus 2017 – Jumat, 8 September 2017
Tempat       : Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat cabang Banjarmasin
Alamat       : Jl. Sultan Adam, Sungai Miai, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 70123, Telp :  0511 7416050, Fax : 0511 7416070





5
BAB II
GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG
       Company Profil Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat
    Sejarah Berdiri Rumah Zakat
Rumah Zakat Indonesia merupakan lembaga nirlaba milik masyarakat yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dari dana Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf dan lain-lain yang yang bersumber dari perorangan, keluarga, kelompok, perusahaan, serta pemerintahan. Kelahirannya berawal dari empat kolektif komunitas jurnalis yang banyak berinteraksi dengan masyarakat miskin sekaligus sering bertemu dengan golongan orang-orang kaya. Dengan melihat kondisi masyarakat miskin yang sangat memprihatinkan, digagaslah manajemen galang kebersamaan dengan siapa saja yang peduli dengan nasib para kaum dhuafa. Gagasan tersebut dipelopori oleh empat wartawan koran Republika yaitu Parni Hadi, Haidar Bagir, S. Sinansari Ecip, dan Eri Sudewo berpadu sebagai dewan pendiri lembaga independen Rumah Zakat Indonesia.
Pada bulan April tahun 2003, koran Republika menyelenggarakan promosi untuk surat kabar yang baru terbit tiga bulan di Stadion Kridosono Yogyakarta. Di samping sales promotion untuk menarik pelanggan, acara di stadion itu juga dimaksudkan untuk menarik minat masyarakat yogyakarta untuk membeli sebagian saham koran umum harian Republika. Dalam acara promosi tersebut hadir pimpinan umum Republika yaitu Parni Hadi, Dai Sejuta Ummat yaitu alm. Zainuddin MZ serta Raja Dangdut yaitu H. Rhoma Irama serta awak pemasaran. Acara tersebut dikemas dalam bentuk dakwah serta entertainment. Setelah acara tersebut selesai, rombongan dari Jakarta di ajak makan di restoran bambu kuning, bergabunglah dalam perbincangan ketika makan siang tersebut yaitu Corps Dakwah Pedesaan (CDP) di bawah binaan Ustadz Sanusi dan binaan penggiat dakwah di daerah miskin Gunung Kidul yaitu alm.Bapak Jalal Mukhsin. Dalam perbincangan tersebut, temen-temen dari CDP melaporkan kegiatan mereka yaitu sebagai pengajar Ilmu Pengetahuan Umum, Ilmu Pengetahuan Agama serta melakukan program pemberdayaan masyarakat. Kemudian Parni hadi seorang pimpinan koran Repulika bertanya berapa gaji CDP, dijawab “masing-masing menerima gaji enam ribu rupiah per bulan”. Dari jawaban tersebut Parni hadi tercengang dan bertanya dari mana sumber dana tersebut dan dijawab bahwa gaji tersebut berasal dari iuran mahasiswa yang disisihkan dari uang saku yang diberikan oleh orang tuanya.

6
Mendengarkan cerita dari temen-temen CDP tersebut, Parni hadi merasa tercekik karena uang enam ribu itu sangat kecil untuk penghidup tiap bulan apa lagi di hidup di Jakarta mungkin hanya cukup untuk kebutuhan sehari,  kemudian Parni Hadi berjanji akan membuat sesuatu untuk membantu temen-temen di daerah Gunung Kidul dan Ustadz Zainuddin MZ pun akan membantu penggalangan dana.
Peristiwa itu lah yang menjadi menjadi inspirasi lahirnya Rumah Zakat Indonesia. Dari penggalangan dana internal kemudian mengajak masyarakat untuk menyisihkan sebagian kecil pendapatannya. Pada 2 Juli 2004, sebuah rubrik di halaman muka harian umum Republika dengan tajuk “Rumah Zakat” pun dibuka. Rubrik tersebuk berisi ajakan untuk turut membantu pada gerakan peduli yang diinisasi Harian Umum Republika. Tanggal ini kemudian dijadikan sebagai hari jadi Dompet Dhuafa Republika. Rubrik Dompet Dhuafa saat itu mendapatkan respon yang luar biasa dari masyarakat yang ditandai dengan kemajuan yang signifikan pengumpulan dana masyarakat. 
Pada tanggal 4 September 2004, Rumah Zakat Indonesia pun resmi secara formal didirikan oleh Parni Hadi, Haidar Bagir, Sinansari Ecip dan Erie Sudewo. Sejak saat itu, Erie Saudewo ditunjuk untuk mengawal Yayasan Dompet Dhuafa dalam mengumpulkan serta menyalurkan dan ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf), Erie memulai penggalangan dana bagi masyarakat Gunung Kidul dengan mengumpulkan sumbangan dari karyawan Republika. Masing-masing karyawan dihimbau untuk menyerahkan 2,5 % dari penghasilannya setiap bulan dimana gaji para karyawan Republika di potong 2,5 % setiap bulannya karena merupakan kewajiban mereka sebagai umat Islam, namun penggalangan dana dari karyawan tersebut belum juga memenuhi untuk membantu korban bencana Gunung Kidul. Selain untuk bencana Penyaluran dana zakat tersebut dalam berbagai bentuk program kemanusiaan diantaranya kebutuhan kedaruratan, bantuan ekonomi, kesehatan dan bantuan bencana.
 Pada 10 Oktober 2011, Rumah Zakat Indonesia dikukuhkan untuk pertama kalinya oleh pemerintah sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional oleh Departemen Agama RI. Pembentukan yayasan dilakukan di hadapan notaris H. Abu Yusuf SH. Tanggal 14 September 2004, diumumkan dalam berita negara RI No. 163/ A.YAY.HKM/1996/PNJAKSEL.


7
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat, Rumah Zakat merupakan institusi zakat yang dibentuk oleh masyarakat. Tanggal 8 Oktober 2001, Menteri Agama Republika membuat Surat Keputusan Nomor 439 tahun 2004 tentang Pengukuhan Rumah Zakat Indonesia  sebagai Lembaga Amil Zakat tingkat Nasional.
Dalam enam tahun Rumah Zakat telah menyalurkan Rp 16 milliar untuk membiaya di kegiatan serta program pengembangan 25 persen dari seluruh anggaran serta pengembangan ekonomi 50 persen. Oleh karena itu, lokasi proyek pun tidak terbatas pada lokal tetapi juga meluas di seluruh Indonesia dengan konsekuensi penerima jumlah manfaat dan masyarakat miskin yang harus diberdayakan juga semakin banyak. Jika di tahun 2003 Dompet Dhuafa mengumpulkan dana kurang dari Rp 100 juta maka pada tahun 2008 meningkat lebih kali 30 lipat yaitu sebesar Rp 3 milliar, kemudian tahun 2012 pun meningkat menjadi Rp 21, 7 milliar.
Luasnya program yang harus ditangani di satu sisi namun pada tahun 2007 terjadi krisis ekonomi yang menyebabkan erie dan tim Yayasan Rumah Zakat untuk bekerja ekstra dan lebih kreatif untuk tetap bisa mengembangkan dan mendanai program-program pengembangan ekonomi, kesehatan, pendidikan dll. Karena itu, strategi penggalangan dana lebih baik menjadi salah satu tuntutan bagi Rumah Zakat untuk lebih survive agar dapat bersaing dengan lembaga penggalang dana lainnya. Pada tahun 2008, erie mengubah divisi penggalangan dana menjadi divisi pemasaran yang ditugasi melakukan penggalangan dana sekaligus promosi program. Tujuannya agar lebih aktif merangkul penyumbang dan mengurusnya dengan cara yang lebih sistematis. “Cara ini akan menjadi Rumah Zakat dengan organisasi pengalangan dana yang serupa dengan Rumah Zakat yang mengumpulkan ZIS secara tradisional dan pasif, selain menyusun strategi penggalangan dana lebih terencana, Dompet Dhuafa juga merancang panduan internal mekanisme kerja serta insentif kepada bagian penjualan sehingga penggalang dana bekerja secara profesional.”
Erie percaya meskipun sumbangan sukarela telah menjadi budaya agama, tetapi hal terseut harus dimotivasi lewat pendekatan yang sistematis. Komunikasi dan kampanye menjadi salah satu perangkat Rumah Zakat , selain itu juga RZ melakukan berbagai pendekatan yang profesional kepada para donatur agar tetap loyal untuk mengamanahkan zakatnya di Rumah Zakat yaitu dengan cara pendekatan pribadi.


8
Untuk penggalangan dana tersebut, Erie merekrut dan mempromosikan lima staf untuk penggalangan dana agar bekerja lebih efektif dan efisien, pemilihan tersebut dilakukan dengan seleksi yang sangat ketat yang dilakukan oleh Rumah Zakat dimana penggalang dana tersebut harus berpendidikan pemasaran dan mereka diseleksi dengan pelatihan penggalan dana, kemudian ke lima orang yang dipilih tersebut merupakan peserta terbaik dalam pelatihan. Sebelum mereka terjun untuk melakukaan penggalangan dana, mereka diperkenalkan mengenai yayasan Dompet Dhuafa, produk yang ada di lembaga serta strategi penggalangan dana sesuai dengan kehumasan.
Kunci sukses RZ dalam strategi pemasaran adalah perkiraan pengeluaran dan pendapatan yang cermat. Pada awal tahun pembukuan, manajemen merancang perkiraan pendapatan berdasarkan pendapatan yang diperoleh tahun lalu. Mereka menelusuri berbasis data untuk sebelum menyusun kecenderungan untuk tahun berikutnya seperti kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi dll. Manajer divisi Pemasaran bertanggung jawab dalam menyusun target tahunan dan diterjemahkan dalam angka bulanan.
Mulai awal tahun 2010, divisi pemasaran ditingkatkan statusnya menjadi Direktorat Penghimpun yang dipimpin oleh satu direktur. Direktorat ini membawahi divisi pemasaran perusahaan serta divisi pemasaran ritel yang masing-masing diketuai oleh seorang manager. Perubahan ini berkaitan dengan restrukturisasi Rumah Zakat terhadap struktur organisasinya. Dengan struktur baru ini, setiap divisi akan lebih fokus dan maksimal. Divisi penggalangan perusahan mengurusi pengalangan dana dan kerjasama kepada perusahaan-perusahaan sedangkan divisi penggalangan dana ritel mengurusi pemasukan dari individu dan keluarga.
Pada tahun 2013, Rumah Zakat mengembangkan organisasinya menjadi Jejaring Multi Koridor (JMK). JMK merupakan struktur organisasi sejenis konsorsium dimana masing-masing lembaga atau divisi diberikan kesempatan yang luas untuk mandiri dan mengembangkan lembaga sesuai dengan aktivitas utamanya. Struktur ini dibentuk agar lembaga, unit usaha dan divisi tidak menjadi beban Rumah Zakat tetapi mereka menjadi lembaga yang mandiri. Konsep tersebut diwujudkan dalam tiga tahapan yang disebut IOM (Independen, Otonom dan Mandiri). Dalam tahapan awal proses Independen, RZ membantu dalam pembangunan manajemen lembaganya, membatu biaya operasional serta mengarahkan berbagai kebijakan lembaga. Segala bantuan itu mulai dikurangi dalam tahapan otonom, dimana Rumah Zakat hanya membantu mensubsidi kekurangan dana dan membantu memcahkan masalah yang belum bisa dipecahkan oleh lembaga. Konsep JMK ini untuk pengembangan organisasi serta memaksimalkan potensi SDM.
9
Lembaga atau unit Usaha yang dikembangkan Rumah Zakat  bergabung dalam 4 jejaring : 1. Lembaga Amil Zakat, 2. Jejaring Asset Reform, 3. Jejaring Asset Sosial, 4. Business Developmet atau jejaring komersil. Jejaring Asset Reform bertugas untuk peningkatan perekonomian dan penguatan modal sosial di tengah masyarakat. Jejaring Asset Reform merupan perpaduan dari Social Investment dan visionary Investment. Jejaring ini merupakan tempat berkiprahnya lembaga-lembaga berbasis ekonomi rakyat di dananya dari dana ZIS. Kepemilikannya bersifat umum menerapkan bagi hasil untuk pengembangan kualitas dan kuantitasnya kemudian jika ada keuntungan dari hasil usahanya tidak diserahkan kepada RZ tetapi di gunakan untuk memidali usaha yang lebih luas. Sementara jejaring bisnis atau komersil terdiri dari lembaga-lembaga yang berbasis bisnis secara syariah, modalnya non-ZIS, profesional profit oriented, kepemilikan oleh lembaga pemilik modal dan bagi hasil dari pemilik modal diberikan kepada kaum dhuafa. Modalnya berasal dari dana operasional RZ atau pinjaman komersil. RZ berhak 1/8 dari jumlah dana yang digalang. Karena dana tersebut menggunakan hak pengelola RZ, maka bila ada keuntungan bagi hasil tidak dikembalikan kepada masyarakat tetapi digunakan untuk mengembangkan organisasi. Misalnya untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan atau meningkatkan sarana prasarana. 
2.1.2    Visi dan Misi Rumah Zakat
Visi dan Misi Rumah Zakat adalah sebagai berikut :
VISI Rumah Zakat :
“Terwujudnya masyarakat dunia yang berdaya melalui pelayanan, pembelaan dan pemberdayaan yang berbasis pada sistem yang berkeadilan”.
MISI Rumah Zakat:
a.                  Menjadi gerakan masyarakat dunia yang mendorong perubahan tatanan dunia yang harmonis
b.                  Mendorong sinergi dan penguatan jaringan kemanusiaan & pemberdayaan masyarakat dunia.
c.                  Membangun lembaga berkelas dunia dalam pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan.
d.                 Meningkatkan kemandirian, indepedensi & akuntabilitas lembaga dalam pengelolaan sumberdaya masyarakat dunia.




10
Visi dan Misi ini merupakan pembaharuan dari visi dan misi Rumah Zakat sebelumnya, pada awal tahun 2012 ini Rumah Zakat merubah visi dan misi lembaga dikarenakan kancah Rumah Zakat tidak hanya pada tingkat lokal ataupun nasional tetapi sudah tingkat Internasional. Dimana di kancah Internasional, Rumah Zakat sudah tercatat secara rutin mengirim misi kemanusiaannya ke Bosnia, Irak, Kamboja, Palestina dan Filipina. Dengan semangat ingin menyebar manfaat melalui perantara Rumah Zakat, maka Rumah Zakat mendirikan kantor perwakilan di negara Hongkong, Jepang, Korea Selatan, dan Australia.
Pendirian Rumah Zakat di Hongkong adalah pendirian cabang Rumah Zakat di luar negeri pertama kali, hal ini disebabkan karena 90.000 TKI Indonesia yang bekerja di negara tersebut. Rumah Zakat ingin hadir dan berkontribusi untuk melindungi TKI yang ada di Hongkong dimana pelindungan pemerintah terhadap para TKI tersebut sangat rendah. Dalam rencana ke depan Rumah Zakat akan membuka kantor perwakilan di kawasan Eropa dan Amerika. Cita-cita ini menjadi fokus semua pengelola Rumah Zakat untuk lima tahun ke depan. Oleh karena itu, Rumah Zakat mengubah visi dan misinya seperti yang disebutkan di atas. 
 Tujuan Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat
1.    Terwujudnya perubahan sosial melalui advokasi multi-stakeholder & program untuk terciptanya kesejahteraan.
2.    Berperan aktif dalam mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada rakyat miskin.
3.    Menjadikan organisasi kader yang melahirkan tokoh nasional.
4.    Terwujudnya sinergi dan aliansi strategis dalam kegiatan Internasional.
5.    Menjadi 4 besar NGO Islam dunia.
6.    Terwujudnya tata kelola organisasi yang memenuhi standar Internasional.
7.    Terwujudnya kemandirian organisasi melalui intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi sumber daya organisasi.





11


    Profil Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat Indonesia
Nama Lembaga    : Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat Indonesia
Alamat (Holding)       : Jl. Ir. H. Djuanda No. 50 Perkantoran Ciputat Indah Permai
Alamat (Executive)     : Wisma Nugra Santana Lt. 10 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 57 Jakarta Pusat 10220
Nomor Telepon           : +62 21 7416050
Nomor Faximili          : +62 21 2510613
Tanggal Berdiri           : 23 Juni 2003
    Struktur Organisasi
Rumah Zakat sebagai organisasi sosial yang memiliki visi dan misi, selain itu juga memiliki beberapa ciri yaitu pembagian pekerjaan, kekuasaan, serta tanggung jawab. Dalam hal ini, pusat kekauasaan Rumah Zakat dari sisi aktor berada pada posisi-posisi puncak yaitu Presiden Direktur, Dewan Pembina, dan Dewan Pengawas. Sementara dari sisi unit organisasi, dari beberapa unit usaha serta jejaring Rumah Zakat, maka kantor pusat Rumah Zakat yang memiliki kekuasaan untuk mengatur, mengawasi dan mengevaluasi unit-unit di bawahnya. Adapun struktur organisasi Rumah Zakat.
Rumah Zakat juga dibina dan diawasi oleh beberapa dewan yang berisikan orang-orang yang pernah membangun Rumah Zakat sebelumnya. Di ketua dewan Pembina terdapat Parni Hadi yang merupakan pendiri Rumah Zakat. Dua anggota Dewan Pembina lainnya juga orang-orang yang dipandang sebagai founder Rumah Zakat di masa awal yaitu S. Sinansari Ecip dan Haidar Bagir. Selain itu, dewan Pembina juga terdapat Houtman Z. Arifin (vice president Citibank Indonesia). Di posisi dewan pengawas, terdapat Erie Sudewo yang merupakan pemimpin pertama Rumah Zakat, ada pula Azyumardi Azra (Cendikiawan Muslim, Mantan Rektor UIN), serta Erry Riyana Hardjapamekas (Mantan Direktur Utama PT. TImah Tbk). Di posisi dewan pengawas syariah terdapat Prof. K. H. Amin Suma (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta), Drs. K. H. Wahfudin, MBA (Dai Nasional), dan Izzuddin Abdul Manaf, Lc. MA (Da’i dan Cendikiawan Ekonomi Islam).
Kemudian pada Presiden Direktur terdapat Ismail Agus Said. Direktur Eksekutif terdapat Ahmad Juwaini. Pada posisi Direktur SDM & Keuangan terdapat Rini Suprihartanti. Direktur Sumber Daya terdapat M. Arifin Purwakananta dan selanjutnya Direktur Program terdapat M. Thoriq Helmi.


12
 Logo Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat
                                                                            
Gambar  Logo Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat
  Perkembangan Rumah Zakat
    Strategi Rumah Zakat Bagi Muzakki dan Mustahik
Mekanisme zakat yang dibentuk oleh Rumah Zakat memunculkan mekanisme baru, biasanya seseorang berzakat kepada orang yang terdekat dan di kenalnya yang ada di lingkungannya sehingga timbul solidaritas dalam hidup bertetangga dalam suatu masyarakat. Namun, sekarang seseorang yang dapat menyalurkan zakatnya kepada orang yang tidak dikenalnya dengan jarak yang jauh karena ada seseorang yang tidak bisa membagikan zakat ke lingkungannya dikarenakan tetangga di daerahnya adalah seorang muzakki juga sehingga perlu lembaga seperti Rumah Zakat  untuk penyaluran zakatnya yang lebih luas.
Dalam menjaga silaturahim dengan para donatur dan mustahik, biasanya Rumah Zakat  mempertemukan para muzakki dan mustahik dan suatu program yang diadakan oleh Rumah Zakat seperti sedekah pohon dimana Rumah Zakat mengajak para donatur untuk melihat langsung kondisi di lapangan dimana para mustahik merawat pohon yang disedekahkan oleh para donatur. Kemudian mengundang para donatur untuk menghadiri wisuda SMART Ekselensia yaitu sekolah gratis yang didirikan oleh Rumah Zakat melalui dana ZISWaf yang diamanahkan oleh para donatur.




13
Dengan hal tersebut, para donatur semakin percaya dengan Rumah Zakat dan tidak ragu lagi untuk terus bekerjasama dengan Rumah Zakat. Selain itu juga seiring dengan globalisasi dan kemajuan teknologi yang tak terbendung dampaknya, instan, efektif dan efisien, maka muzaki perlu difasilitasi untuk merasakan mudahnya berzakat. Untuk lembaga yang menjadi lokomotif zakat nasional seperti Rumah Zakat maka konsentrasi kemudahan berzakat menjadi prioritas dalam penghimpunan. Dari mulai informasi zakat, teknik menghitung zakat, serta bagaimana cara berzakat. Semua diramu dengan produk teknologi terkini sesuai dengan kebutuhan muzaki, sehingga berzakat menjadi lebih mudah dan gampang.
Melalui informasi website yang memanfaatkan kemajuan internet, muzaki dengan mudah mengakses berbagai info yang berkaitan dengan info zakat yang dikelola Rumah Zakat. Kerjasama dengan berbagai perbankan beserta layananya seperti e-banking, ATM, autodebet dan layanan lainnya pun digarap demi memudahkan muzaki dalam menunaikan kewajibannya.
Bahkan berzakat sambil belanja di mall menajdi trendsetter baru Rumah Zakat dalam menghimpun zakat, dan ini telah dilakukan beberapa tahun yang lalu. Dengan menyediakan gerai berjumlah 60 yang sudah menjalin kerjasama dengan berbagai pusat perbelanjaan dan perkantoran dan counter zakat di beberapa titik bisnis, pusat perbelanjaan, hingga sarana ibadah, hal ini dapat membantu muzaki terasa semakin dekat untuk menunaikan zakat. Pola jemput zakat dan kemudahan konsultasi zaka secara langsung maupun sharing  informasi via online bisa membuat transaksi zakat semakin nyaman. Kemudahan berzakat bisa membaut transaksi zakat semakin nyaman. Kemudahan berzakat bagi muzaki adalah kebahagian bagi mustahik. Selain itu juga tersedianya donasi melalui pulsa. Dimana donasi melalui pulsa ini bekerjasama dengan salah satu provider pulsa besar di Indonesia, program orang tua asuh bagi siswa Smart Ekselensia dan penyediaan bantuan untuk penghitungan zakat di website Rumah Zakat .
Sementara itu, mustahik di Rumah Zakat sangat diutamakan adalah orang-orang yang berada pada kerak kemiskinan, dimana dalam pemilihan mustahik, Rumah Zakat akan meninjau dalam berbagai aspek seperti kondisi tempat tinggal, jumlah tanggungan dalam keluarga dan pengahsilan keluarga.



14
   Program dan Jejaring
Rumah Zakat memiliki program dan jejaring yang sangat banyak baik skala nasional maupun Internasional. Program merupakan aktivitas Rumah Zakat yang berada di bawah Jejaring atau disebut RZ-Net. Misalnya adalah Program Beasiswa Aktivitas Nusantara yang berada dibawah pengelolaan jaringan Divisi Pendidikan Rumah Zakat. Seluruh program yang ada di Rumah Zakat berada di bawah Direktur Program Rumah Zakat . Beberapa program yang digalakaan saat ini adalah program get home safely (bantuan untuk kecelakaan di jalan), koin perubahan (program pemberdayaan dan perjuangan hak-hak orang miskin di kota), sedekah ambulans, Dompet Kusta Indonesia, dan program rehabilitasi penderita gangguan orang jiwa (bekerjasama dengan Krisnantung, sebuah gerakan masyarakat untuk memelihara para penderita gangguan jiwa).
Selain itu, jejaring program Rumah Zakat terdiri dari Lembaga Amil Zakat Nasional, Tabung Wakaf Indonesia (TWI), Rumah Zakat Relief, Rumah Zakat Corpora, Community Enterprise, Divisi Pendidikan, Divisi Kesehatan, dan Cabang serta perwakilan Rumah Zakat  Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat ini menjadi suatu bagian khusus dari Yayasan Rumah Zakat dimana sebelumnya Rumah Zakat secara keseluruhan adalah Lembaga Amil Zakat. Sehingga sekarang Rumah Zakat tidak bisa disebut dengan Lembaga/ organisasi Zakat tetapi sebaggai sebuah yayasan dimana salah satu aktivitasnya adalah mengelola dana Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf.
Rumah Zakat Relief adalah sebuah jejaring Rumah Zakat yang fokus pada akrivitas pertolongan masyarakat yang mendesak, misalnya yaitu bencana. Program-program dibawah relief adalah Lemabaga Pelayanan Masyarakat, Disaster Management Center (program rehabilitasi masyarakat di daerah pasca bencana), sementara itu, program di bawah Comunity Enterprise adalah Lembaga Pertanian Sehat, BMT Center (pusat pengembangan dan pembinaan Baitul Maal Wat Tamwil), Institut Kemandirian (Pemberdayaan pengangguran), Masyarakat Madani (pemberdayaan ekonomi warga desa), Dompet Dhuafa Livestock (pengembangan bidang peternakan di pedesaan), Kampoeng Ternak (pengelolaan bisnis ternak berbasis pemberdayaan masyarakat). Program di bawah divisi pendidikan misalnya beasiswa Etos, Beasiswa Aktivitas, Sekolah SMART Ekselensia, School Social Responsibility, dan sekolah Guru Ekselensia Indonesia. sementara di bawah divisi kesehatan terdapat Rumah Sehat Terpadu dan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC).


15
Cabang dan perwakilan Rumah Zakat sendiri adalah : Rumah Zakat harian Aceh, Rumah Zakat singgalang Padang, Rumah Zakat Banten, Rumah Zakat Jabar, Rumah Zakat Yogya, Rumah Zakat Jatim, Rumah Zakat Kalimantan Selatan, Rumah Zakat Sulawesi Selatan, Rumah Zakat Hongkong, Rumah Zakat Japan, Rumah Zakat Australia, Peduli Ummat Waspada Medan, DSNI Amanah Batam, DSIM Palembang, Pondok Zakat Shoutul Fitrah Jambi, Lampung Peduli, Dompet Sosial Madani Bali, DASI NTB, Radar Banjar Peduli, dan Dompet Ummat Kalbar.
Cabang dan perwakilan Rumah Zakat ini banyak yang awalnya bukan lembaga yang concern terhadapcharity atau pemberdayaan masyarakat, namun Rumah Zakat memang sudah memiliki trust dari publik sehingga mampu menyebarkan norma dan mengembangkan jaringannya pada berbagai organisasi masyarakat. Beberapa dari perwakilan Rumah Zakat sendiri berasal dari kalangan media karena Rumah Zakat lahir juga dari gagasan para pekerja media.
Untuk kantor cabang di Internasional, pertama Rumah Zakat menganalisa terlebih dahulu negara mana yang akan Rumah Zakat masuki untuk kiprah Internasionalnya. Seperti Rumah Zakat Hongkong dan Rumah Zakat Australia dimana diputuskannya Hongkong sebagai pertama sebagai jejaring Internasional dikarenakan problematika Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang tidak optimal ditangani pemerintah Indonesia. banyaknya kasusu seperti kekerasan, lesbian, pemurtadan, hamil diluar nikah, cerai dan sebagainya. Masalah tersebut menggugah Rumah Zakat untuk berkiprah di Hongkong. Program-program inti yang ada di Rumah Zakat Hongkong sendiri yaitu :
1.                  Pendidikan dan Keterampilan
Bagi para perantau untuk mengasah life skill sehingga siap mandiri atau mengembangkan diri dan membuka usah ketika pulang ke Indonesia.
2.                  Pelayanan dan Bantuan Kesehatan
Pelayanan dan bantuan kesehatan ini disediakan untuk para perantau yang terkena sakit.
3.                  Sosial Kemanusiaan
Menggalang dana untuk koraban bencana serta korban perang
4.                  Ekonomi Kemandirian
Pengembangan kewirausahaan di kalangan perantau.
5.                  Advokasi dan Media
Pelayanan muzakki dan mustahiq, konsultasi dan media komunikasi.
16
Sementara itu untuk Rumah Zakat Australia pendiriannya di bulan Juni 2016, inisiator utamanya adalah Ichan Albar yaitu warga negara Indonesia yang sudah 12 tahun tinggal di Australia dan Prima hadi Putra adalah seorang Direktur Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat. Kondisi ekonomi orang Indonesia di Australia cukup bagus dibandingkan di Hongkong diman orang-orang Indonesia di Australia menjadi seorang profesioanal yang makmur sehingga zakat di Malaysia dapat terkumpul dimana 40 % dari hasil pengumpulan zakat di Australia di kirim ke Rumah Zakat Pusat di Jakarta untuk disalurkan pada program-program Rumah Zakat Jakarta dan sisanya 60% digunakan untuk program-program Rumah Zakat Australia. Rumah Zakat Australia hadir sebagai pengembangan peradaban value zakat, dimana zakat ditunaikan bukannya hanya sekedar untuk menunaikan rukun Islam yang ke tiga tetapi zakat juga harus dikelola oleh umat muslim. Oleh karena itu, Rumah Zakat Australia muncul, dalam mengembangkan value zakat di Australia, maka RZ Australia bekerja sama dengan CIDE NSW dalam penyaluran zakat, infaq, shadaqah dan wakaf kepada para mustahik yang disebutkan dalam surat at-taubah ayat 60 yang artinya :
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Qs. At-Taubah : 60)
Untuk lebih mudah mengetahui tentang kelembagaan Rumah Zakat , dapat dilihat pada gambar di bawah ini,
Rumah Zakat saat ini adalah sebuah yayasan milik masyarakat yang ingin bertransformasi menuju social enterprise dan world class organization. Langkah transformasi ini merupakan dampak dari pengesahan Undang-Undang zakat No. 23 tahun 2011 (hasil revisi atas Undang-Undang zakat No. 38 tahun 1999). Dalam Undang-Undang No. 23 tahun 2011 disebutkan bahwan BAZNAS adalah lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional sementara Lembaga Amil Zakat adalah lembaga yang dimiliki oleh masyarakat yang bertugas untuk membantu pengelolaan zakat, pendistribusian dan pengelolaan zakat.



17
Adanya Undang-Undang tersebut menyebabakan Rumah Zakat tidak dapat melakukan pengelolaan zakat secara penuh dikarenakan sesuai dengan Undang-Undang tersebut, Rumah Zakat hanya sebagai pembantu penghimpunan dan pengelolaan zakat BAZNAS. Pasca disahkanya Undang-Undang zakat tersebut, mengharuskan seluruh Lembaga Amil Zakat yang ada di Indonesia dalam penghimpunan, pengelolaan dan pendayagunaan menurut hasil wawancara divisi corsec yaitu Dini Khorinnisa Arifin pada awal tahun 2017, dimana penghimpunan, penyaluran dan pendayagunaan zakat harus atas seijin Menteri atau pejabat yang ditunjuk oleh Menteri untuk memberikan ijin, ijin akan diberikan jika memenuhi persyarata sebagai berikut :
1.    Terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang mengelola bidang pendidikan, dakwah, dan sosial.
2.    Berbentuk lembaga berbadan hukum.
3.    Mendapat rekomendasi dari BAZNAS.
4.    Memiliki pengawas syariat.
5.    Memiliki kemampuan teknis, administratif, dan keuangan untuk melakukan kegiatanya.
6.    Bersifat nirlaba
7.    Memiliki program untuk mendayagunakan zakat bagi kesejahteraan umat.
8.    Bersedia diaudit syariat dan keuangan secara berkala.
Oleh karena itu, kita dapat mengetahui bahwa penarikan zakat ke ranah negara telah terjadi. Hal tersebut menyebabkan Rumah Zakat merubah visinya dimana Rumah Zakat sekarang bukanlah lembaga zakat tetapi lembaga mandiri berbentuk yayasan yang memiliki lembaga zakat, lembaga wakaf dan lembaga-lembaga lainnnya. Rumah Zakat ingin bercita-cita global, menjadi gerakan masyarakat global, berpikir global namun tetep ingin beraksi dalam mengelola zakat. 









18
       Bidang Usaha Rumah Zakat
    Kabar Pemberdayaan Rumah Zakat
1.         Program Air untuk Kehidupan
Program air untuk kehidupan sudah merabah di 10 propinsi di 20 titik kritis air. Diantaranya NTB, NTT, Jawa TImur, DIY, Jawa Barta, Lampung, Sumatera Selatan, Padang, Gorontalo dan Kalimantan Selatan. Jumlah dana yang sudah tersalurkan sudah lebih dari 700 juta dengan penerima manfaat lebih dari sepuluh ribu jiwa. Program ini hingga saat ini masih berjalan dengan target 2017 bisa mencapai 30 titik di seluruh Indonesia
2.         Program Sedekah Pohon
Program ini sudah masuk di 6 propinsi di 9 titik, diantaranya adalah propinsi Jawa Barat, Gorontalo, Nangroe Aceh Darussalam, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan banten. Adapun jumlah dana yang sudah tersalurkan untuk program ini sudah lebih dari 600 juta rupiah dengan ratusan penerima manfaat. Program ini termasuk program yang mempunyai waktu yang relative panjang karena menjadi karakter program yang berkesinambungan menjadikan salah satu indikator keberhasilan program. Program ini mempunyai motto yang sekaligus menjadi tujuan program yaitu “Hijau, Lestari dan Menghidupi”
4.                  Sanggar Kreatif Anak Bangsa
Pendidikan adalah hak setiap manusia yang dilahirkan di muka bumi ini, tidak terkecuali anak jalanan. Takdir pahit yang mereka hadapi sesungguhnya bukan merupakan pilihan hidup dan juga bukan merupakan garis mutlak yang tidak bisa dibelokkan. Rumah Zakat bekerjasama dengan LPM UNISKA hadir untuk menjawab apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh anak jalanan. Rumah Zakat hadir untuk memberikan sebuh ruang kreatif yang diberi nama “Sanggar Kreatif Anak bangsa” dari sanggar ini diharapkan banyak anak jalanan bisa menemukan siapa jati dirinya dan sesungguhnya apa tujuan dibalik kehidupan yang mereka jalani. Program ini berlokasi di Pisangan Ciputat Timur dengan beberapa relawan tenaga didik yang telah mendidik lebih dari 30 peserta didik. Dana yang disalurkan pada program ini sebesar 150 juta rupiah. Program masih berjalan hingga saat ini pengelolaan ini sangat membutuhkan support.




19
5.                  Marbot ke Tanah Suci
Marbot adalah sebutan untuk petugas kebersihan masjid. Mereka, yang biasanya berasal dari kalangan bawah bertugas untuk memastikan bahwa masjid selalu bersih, aman dan siap digunakan dengan nyaman pada setiap waktu shalat.

Program “Marbot ke Tanah Suci” bertujuan memberikan penghargaan / apresiasi kepada para marbot yang terpilih dari seluruh Indonesia yang sudah mendedikasikan hidupnya untuk merawat masjid dan menjaga masjid. Ada 8 marbot sudah Rumah Zakat berangkatkan dan akan menyusulkan 10 orang marbot lagi di tahun ini. Program ini telah menelan biaya 400 juta rupiah dan akan terus Rumah Zakat galakkan kepada para donatur untuk sama-sama membatu mereka yang bercita-cita berangkat ke Tanah Suci.

6.                  Kampung Tanggap Bencana
Kampung tanggap bencana Disaster Management Center (DMC) Rumah Zakat merupakan program mengurangi resiko bencana yang mengoptimalkan sumber daya lokal dalam penanganan bencana. DMC Rumah Zakat memiliki kepentingan dalam member sumbangsih nyata terhadap pengelolaan bencana berbasis masyarakat tersebut. Berangkat dari itu dibentuklah Kampung Tanggap Bencana binaan DMC Rumah Zakat di daerah rawan bencana di seluruh Indonesia, salah satunya dusun Cigoong, Desa Pulosari, Kecamatan Kelapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
7.                  Journalist Center
Journalist Center merupakan layanan yang diperuntukkan bagi insane media dan pekerja media. Jounalist Center merupakan merupakan media yang dilengkapi dengan fasilitas internet, makanan dan minuman     , ruang rehat yang disediakan secara gratis. Journalist Center dibuka di beberapa titik diantaranya Cijeruk, Bogor, Cimelati, Sukabumi, Crisi Center halim Perdanakusuma dan di RS Polri Keramatjati
8.                  Crisis Center – Migrant Institut
TKI bermasalh yang bisa ditangani selama beberapa bulan terakhir ini sebanyak 67 orang. Dana yang telah disalurkan yakni Rp 11.282.950,- hingga saat ini, program ini masih berjalan dengan dinamika permasalahan yang unik dari tiap-tiap TKI.


20

9.                  Bea Study Indonesia
Bea Study Indonesia adalah beasiswa investasi SDM yang mengelola biaya untuk pendidikan, pembinaan dan pelatihan serta pendampingan mahasiswa. Saat ini tersebar di 12 wilayah di 14 PTN, Yaitu : Universitas Syiah Kuala (Aceh), Universitas Sumater Utara (Medan), Universitas Andalas (Padang), Universitas Indonesia (Jakarta), Institut Pertanian Bogor (Bogor), Universitas Padjajaran dan Institut Teknologi bandung (Bandung), Universitas Gajah Mada (Yogyakarta), Universitas Diponogoro (Semarang), Universitas Brawijaya (Malang), Universitas Airlangga dan Institut Teknologi Surabaya (Surabaya), Universitas Hasanudin (Makasar), dan UIN Antasari (Banjarmasin). Dana yang sudah disalurkan dalam program ini Rp. 6.745.535.200,00 dan sampai saat ini program ini masih berjalan. Untuk tahun ini program bestudi Indonesia membina 404 orang mahasiswa dan untuk keseluruhan selama program ini berjalan telah membina tidak kurang dari 1500 orang mahasiswa.
10.              Makmal Pendidikan
Tahun ini makmal pendidikan sudah melatih dari 553 guru. Selama lembaga ini beridir lebih dari 10.800 guru di 21 provinsi di Indonesia sudah menerima pendidikan dan mendampingi lebih dari 30 sekolah di 5 provinsi di Indonesia.
11.              Smart Ekselensia Indonesia
Selama 4 angkatan berturut 100 % Alumni Smart Ekselensia Indonesia diterima di PTN favorit di Indonesia. Di tahun ajaran 2011-2012 menerima 339 siswa baru berasal dari 26 provinsi yang berbeda di seluruh Indonesia, dan telah mengeluarkan dana sebesar Rp. 6.524.335.599,- sampai saat ini program Smart Ekselensia Indonesia masih berjalan dan terus mendedikasikan program-programnya untuk menumbuhkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkarya. Dan berikut daerah-daerah yang meloloskan putra terbaiknya untuk belajar di Smart Bali, Banten, DIY, DKI, Jabar, Jateng, jatim, Kalbar, Kalsel, Kaltim, Kep. Babel, Kep. Riau, Lapmung, Maluku, NTB, NTT, Papua barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan.

12.              Sekolah Guru Indonesia
Setelah menempuh pendidikan dan pelatihan selama 5 bulan, mereka dikirim keberbagai daerah terpencil, termasuk kawasan terluar Indonesia untuk mengabdi selama satu tahun. Untuk tahun ini SGI telah mendidik 62 orang. Pada tahun 2016 dana yang tersalur sebesar Rp 127.711.713 sedangkan pada tahun 2012 ssebesar Rp 304.220.527.
21
 adapun wilayah penempatan : rote ndao, balik papan, merauke, muarao jambi, Bengkulu tengah, bangkayang, cianjur, kerrawang, batam, karanganyar, kupang, banten, Maluku tengah, pekanbaru, Banjarmasin, natuna, bulelang-bali, suarabaya, medan, Belitung, buton, dompu, sambas, waykanan.
13.              Institut Kemandirian
Sebagai bentuk partisipasi aktif untuk mengurangi angka pengangguran, Dompet Dhuafa menciptakan Institut Kemansirian (IK) yang bertugas untuk menciptakan tenaga kerja baru yang terampil. Institut Kemandirian memiliki dua jenis pelatihan, yaitu pelatihan kewirausahaan dan pelatihan keterampilan teknis. Untuk menunjang berbagai pelatihan teknis tersebut, IK memiliki empat laboratorium, yaitu otomotif, catering, menjahit, dan perkayuan. Selama mengikuti pendidikan di lembaga ini, peserta dibebaskan dari semua biaya. Penerima manfaatnya dari tahun 2010 sampai dengan saat ini adalah 4.330 orang dan sebanyak Rp. 1.862.290.321 dana yang telah tersalurkan.
14.              Lembaga Pelayanan Masyarakat
Selama ini telah mengeluarkan 2.542.635.087,00 untuk program lamuta, lantas berdaya, bina santri lapas, rumah tahfidz, korps dai Rumah Zakat , Barzah (Badan pamulasaran jenazah). Jumlah penerima manfaat dari program ini berjumlah 9164 orang dan program ini masih terus berjalan.
15.              Pengembangan Pertanian Sehat
Masa depan petani msih suram di negeri ini. Problem lahan, pupuk, modal dan harga jual yang tidak kompetitif menyebabkan kehidupan petani berada di bawah level kemiskinan. Nasib petani kecil juga tidak luput dari perhatian Rumah Zakat, melalui lembaga Pertanian Sehat Indonesia (PSI) yang dibentuk Rumah Zakat , diharapkan para petani menjadi lebih produktif dalam mengelola sumber daya pertanian. Hasil pengembangan PSI antara lain beras organic, SAE (Sehat AMan Enak), pupuk organic dan aneka produk pestisida organic. Saat ini PSI sedang menjalankan program pemberdayaan petani yang tersebar diberbagai wilayah, dengan penerima manfaat mencapai 1398 KK atau 5592 jiwa petani dengan jumlah dana tersalurkan sebesar Rp 1.415.804.299,-
16.              Program Baitul Maal Desa
Program Baitul Mal Desa Rumah Zakat sejak tahun 2007 merintis program pemberdayaan Rumah Zakat di desa-desa dengan basis pengelolaan petensi local pertanian dan micro finance shariah. Baitul Mal Desa (BMD) didirikan dengan tujuan awal pemulihan ekonomi pasca bencana di Bantul, Jawa Tengah dan Banyuwangi, Jawa Timur.
22
Kini semakin berkembang cakupan program berbagai sektor pertanian, peternakan kambing, kerajinan, budidaya lele dan usaha kecil warung mukmin. Tahun 2009 BMD turut memperlaus cakupan programnya dalam membantu program recovery bagi masyarakat korban bencana gunung merapi meluncurkan program IRT (Industri Rumah Tangga) batako. Penerima manfaat 265 KK atau 1060 jiwa dengan dana tersalurkan sebesar Rp 626.365.330,-
17.              Program Usaha Kecil Mandiri
Problem kemiskinan bukan hanya masalah ekonomi dan keterbatasan sumber daya. Kemiskinan-kemiskinan baru muncul akibat lemahnya dukungan kebijakan dan akses atau distribusi. Rumah Zakat melalui karya Masyarakat Mandiri (MM) mencoba mengangkat kaum pap ini dengan pemberdayaan ekonomi. Masyarakat miskin di pedesaan, perkotaan, dan wilayah pasca bencana serta komunitas berdasarkan klaster ekonomi menjadi sasaran utama. Melalui berbagai strategi, program yang dijalankan masyarakat mandiri telah berhasil melakukan program diversivikasi pangan, pembinaan usaha mikro berbasisi kelompok dan mengembangkan kapasitas kelembagaan serta potensi lkal di berbagai wilayah Indonesia. Saat ini masyarakat mandiri sedang melaksanakan pemberdyaan usaha kecil dan mikro, dengan total penerima manfaat 677 KK 2708 jiwa dengan dan tersalurkan sebesar Rp. 953.295.000,-
18.              Program Pengembangan Peternakan
Kampoeng Ternak Nusantara (KTN) Rumah Zakat berusaha menghidupkan potensi lokal masyarakat yang berbasis peternakan melalui strategi pemberdayaan dan pendampingan intensif para peternak, pemuliaan dan pengembangan bibit ternal lokal, serta pembangunan jaringan pasar. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mustahik (petani peternak dhuafa), mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya hayati ternak asli Indonesia dan membangun jaringan peternak rakyat yang terbaik di Indonesia. Saat ini kampoeng ternak sedang menjalankan program pemberdayaan ternak di berbagai kawasan di Indonesia, dengan total penerima manfaat 492 KK 1968 jiwa dengan dana disalurkan sebesar Rp. 1.755.765.439,-.
19.              Program Social Trust Fund
Bencana alam selalu saja meninggalkan permasalahan social ekonomi yang sangat besar, semua sisi kehidupan masyarakat, dari sisi social dan ekonomi menjadi lumpuh karena bencana alam. Rumah Zakat menggulirkan program Social Trust Fund (STF).


23
STF melakukan pendampingan usaha dan penyaluran modal bergulir untuk korban bencana secara produktif, akuntabel dan transparan. STF Rumah Zakat kini sudah mempunyai 4 unit cabang di padang – pariaman, Tasikmalaya – Jawa Barat, Wasior – Papua dan Mentawai, total penerima manfaat yang sudah dibantu mencapai 1803 KK atau 7212 jiwa usaha kecil di berbagai wilayah tersebut dengan dana tersalurkan sebesar Rp 2.887.702.500,-.
20.              Program Klaster Mandiri
Untuk menjawab masalah kemiskinan, Rumah Zakat sejak tahun 1993 telah membuat banyak program pemberdayaan zakat. Kini Rumah Zakat melakukan metamorphosis pemberdayaan zakat melalui klaster mandiri. Klaster mandiri adalah model program pemberdayaan zakat berdimensi kawasan dimana semua program baik sosial, ekonomi dan advokasi hadir untuk mengentaskan kemiskinan di satu kawasan. Berbagai program yang telah dilakukan berupa peternakan, pertanian, usaha kecil. Saat ini klaster mandiri sudah dilaksanakan di lima kbupaten yaitu Lebak-banten, kulonprogo-DIY, Bantaeng – Sulawesi Selatan, Blora – Jawa Tengah dan Zona Madina – Parung Bogor. Total penerima manfaat yang sudah dibantu mencapai 1259 KK atau 5036 jiwa usaha kecil dberbagai wilayah tersebut dengan dana terslaurkan Rp. 3.915.639.652,-.


21.              Program Kelautan (Pemberdayaan Nelayan)
Buruh nelayan menjadi salah satu profesi yang paling banyak ditemukan di wilayah pesisir. Ketiadaan alat produksi (perahu dan alat tangkap maupun lahan tambak) menjadi salah satu alasan memilih menjadi buruh nelayan, pendapatan sebagai buruh nelayan yang sangat minim, berkonsekuensi terhadap kondisi perekonomian kelaurga. Seringkali pendapatan keluarga yang sudah diatur sedemikian rupa tidak mencukupi kebutuhan keluarga, seperti pendidikan, kesehatan, tempat tinggal layak dan sebagainya. Untuk itu, Rumah Zakat  juga menaruh perhatian melalui program ini. Beberapa aktivitas program yang dijalankan adalah pengautan kapasitas dan asistensi kelompok nelayan dan pengolah hasil laut (manajemenen dan pemasaran), serta pengadaan alat produksi nelayan. Program ini telah berjalan di murodemak – kabupaten Demak, kabupaten Banteng – Sulawesi Sealatan, dan Serang – banten dengan penerima manfaat 95 KK atau 380 jiwa dan dana tersalurkan sebesar Rp. 374.750.000,-.


24
22.              Program Riset, Training dan Advokasi Zakat
Pertumbuhan lembaga zakat di indoensia sangat pesat. Tuntutan untuk memenuhi standar manajemen pengelolaan zakat juga semakin tinggi. demi menjawab tantangn optimalisasi potensi kelembagaan di tengah ikhtiar dalam mewujudkan kegemilangan zakat Indonesia itulah inspirasi melintas zaman (IMZ) didirikan. Dengan aktivitas utama IMZ adlah melakukan riset kajian tentang zakat dan pemberdayaan masyarakat serta penyelenggaraan kegiatan yang terbuka untuk umum demi pengembangan kapasitas pengelola zakat secara periodic dan berkesinambungan. Keberdaan IMZ adalah hasil dari penggabungan dua lembaga yang merupakan jejaring Rumah Zakat yakni Institut Manajemen Zakat dan Circle of Information and Development (CID). Beberapa aktivitas yang dijalankan IMZ adalah riset, seminar, dan workshop, kajian dan studi kebijakan, serta training dan capacity building.
23.       Program Sanggar Rakyat
Sanggar rakyat adalah program yang didedikasikan bagi penguatan basis akar rumput masyarakat kecil di daerah terpencil. Tujuan program ini adalah membantu akses masyarakat terhadap layanan public terutama layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Telah berjalan di 5 kabupaten yang merupakan daerah sasaran program Klaster Mandiri yakni kabupaten Ponorogo – Jatim, Blora – jateng, Lebak – banten, banggai – Sulawesi Tengah, Bantaeng – Sulawesi Selatan. Selain itu sanggar rakyat juga difungsikan sebagai unit jejaring pengaman sosial Dompet Dhuafa di level kabupaten atas kasus semisal gizi buruk,.
a. Rumah Zakat Fair
Zona Madina adalah sebuah kawasan pemberdayaan terpadu yang dibangun oleh Rumah Zakat di daerah parung, Bogor, Jawa Barat. Di kawasan ini diadakan program-program pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi yang ditujukkan untuk membuat warga msyarakat menjadi lebih mandiri dan berdaya. Dalam rangka memeriahkan bulan Ramadhan, kampoeng tenda Djajan, Festival kampoeng Sehat Jampang, dan Gebyar Ceria Ramadhan. Kegiatan ini melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, pemuda, dan anak-anak di 8 desa dari kecamatan parung, kemang, Jampang, dan Ciseeng.
b. Merawat Bunga Bangsa
Bunga Bangsa merupakan ungkapan untuk pahlawan. Menjadi pahlawan bukan berarti harus menjadi super hero, atau manusia super berkemampuan lebih. Akan tetapi, kepahlawanan juga milik orangorang yang dengan lapang dada berkorban untuk kepentingan orang lain meski ia tidak mendapatkan balasan yang berarti.

25
Itulah yang menjadi semangat Rumah Zakat untuk membuat program Merawat Bunga bangsa, sebuah program santunan prestasi bagi para pejuang kehidupan. Mereka adalah para penjaga pos pantau vulkanologi, penjaga mercusuar pantai, dan menjaga pintu air yang telah sangat berjasa bagi masyarakat. Oleh karena itu, program ini hadir untuk mengapresiasi pengabdian mereka terhadap bangsa. Merawat Bunga Bangsa akan memebrikan santunan prestasi kepada  50 bunga bangsa tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
c. Tunas Indonesia
Demi masa depan yang cerah, bangsa Indonesia sangat membutuhkan generasi muda yang memiliki kapasitas kepemilikan yang baik. Keberlangsungan bangsa ini, kelak akan berada di tangan para generasi muda. Rumah Zakat menyadari bahwa masih banyak potensi generasi muda yang “tersembunyi” di balik potret kemiskinan di Indonesia. Cita-cita besar tersebut, menjadi acua diselenggarakannya program Tunas Indonesia. Program dengan konsep super camp ini ditunjukkan bagi anak-anak dari kelaurga tidak mampu, sehingga mereka memiliki kemampuan dalam bidang kepemimipinan, karakter empowering, dan wawasan keislaman yang luas. Tunas Indonesia diselenggarakan di empat titik kota, yaitu padang Surabaya, Bogor, dan Jakarta. Penerima manfaat program ini diperkirakan sekiar 220 jiwa atau anak.
d.                  Festival Kampung Sehat
Tanpa kita sadari, di tengah-tengah masyarakat kita terdapat komuntaskomunitas marginal yang hidup dengan keterbatasan.seperti kampong “idiot” di Ponorogo, kampong “apung” di Jakarta Barat, kampong nelayan di Tanjung asir dan kampong termiskin di Tangerang Selatan. Merekalah yang sudah selayaknya menjadi penggerak hati nurani kita untuk lebih peduli. Sebagai upaya untuk mendorong mereka lebih semangat menjaga kesehatan dan lingkungan, Rumah Zakat mengadakan program Festival Kampung Sehat dengan berbagai kegiatan edukatif, berupaya penyuluhan PHBS (Pola Hidup Bersih Sehat), aksi layanan sehat, lomba rumah sehat, penanman tanaman obat, dan pembagian paket kebutuhan kesehatan. Festival Kampung Sehat dilaksanakn di lima kampong yang tersebar di Indonesia dengan jumlah penerima manfaat 1000 KK.

e.  Monolog Kampung Pinggiran
Menjaga semangat perjuangan dan sekaligus ibadah masyarakat, perlu senantiasa disegarkan dengan meneladani semangat perjuangan kisah-kisah pahlawan baik masa Rasulullah SAW maupun tokoh-tokoh pahlawan Indonesia.
26
Memanfaatkan moment bulan Ramahdna dari hari kemerdekaan Indonesia, untuk emmpertahankan kearifan bertututr, sebagai sebuah metode pembelajaran, Rumah Zakat berpartisipasi dalam membantu kaum dhufa agar mendapatkan kemudahan dalam hal makanan berbuka puasa, sekaligus melestarika budaya bertutur dalam proses mewariskan nilai perjuangan dan kebaikan, sehingga kaum dhuafa dapat menjalankan ibadah dengan optimal.
Ditengah-tengah komunitas marginal monolog Kampung Pinggiran akan mewarnai kehangatan berbuka puasa dengan teladan persaudaraan. Pada program ini juga dihadirkan tokoh-toko inspiratif yang bisa menjadi teladan bagi masyarakt. Penerima manfaat di 5 titik sebanyak 2000 jiwa.
























27
BAB III
 TINJAUAN MAGANG
       Tempat dan Waktu Magang
Penulis melaksanakan kegiatan kerja lapangan / magang di Rumah Zakat Indonesia yang bertempat di daerah Jl. Sultam Adam, Sungai Miai, Banjarmasin 15419. Sebelum kami ditempatkan bagian yang sesuai, kami di interview oleh pihak HRD tentang tujuan dan hasil yang inginkan ketika magang di Rumah Zakat. Karena penulis ingin mendapatkan data mengenai penghimpunan zakat yang ada di Rumah Zakat sebagai skripsi yang berjudul “Pengaruh Zakat Terhadap Permintaan Uang Islam Perbandingan antara Malaysia dan Indonesia.Maka, pihak HRD menempatkan penulis di divisi Customer Relationship Management. Divisi tersebut merupakan salah satu bagian penghimpunan dan penginputan data zakat, infaq, shadaqah dan wakaf serta dana lainnya serta bagian pelaporan doansi bagi muzakki sehingga dapat diketahui juga jumlah muzakki yang ada di Dompett Dhuafa beserta total zakat dari tahun ke tahun. Dengan ditempatkannya di divisi tersebut, penulis bisa mengetahui bagaimana kinerja Rumah Zakat sehingga menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional yang cukup besar dalam penghimpunan dan penyaluran zakat di Rumah Zakat.
Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat secara garis besar kegiatannya dapat dibagi menjadi dua yaitu bagian penghimpunan dan bagian pemberdayaan. Bagian pemberdayaan dijalankan oleh bagian program baik itu pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan dan program-program di bulan Ramadhan. Sedangkan bagian penghimpunan di jalalankan oleh bagian REMO (Resource and Mobilization), kemudian divisi REMO dibagi menjadi divisi Wakaf, Partnership, Trust Management dan Customer Service yang masing-masing memiliki peran dalam penghimpunan dana ZISWAF. Pada bagan di bawah ini disajikan struktur organisasi dalam divisi REMO.
       Deskripsi Divisi Customer Relationship Management (CRM)
Customer Relationship Management adalah divisi yang bertanggung jawab atas terlaksananya program loyalitas pelanggan, pelayanan akses pelanggan melalui contact center, pembuatan laporan dan meningkatkan saluran dan komunikasi donasi selain itu juga, divisi customer relationship management harus bekerja sama dengan divisi lain dalam pencapaian target penghimpunan dana, adapun kerjasama antar organisasi,


                                                                                                        28
oleh sebab itu, dengan banyaknya tanggung jawab yang harus diselesaikan ooleh divisi customer relationship management, agar administrasi rapi dan pelaporan untuk pihak eksternal dan internal cepat. Oleh karena itu, Customer Relationship Management dibagi menjadi bebrapa bagian, bisa dilihat pada bagan di bawah ini :
ada pun Job Desk setiap bagiannya dalam database divisi HRD  adalah sebagai berikut:
A.                     Tujuan
1.    Bertanggung jawab atas terlaksananya program loyalitas pelanggan meliputi pelayanan pelanggan
2.    Pelayanan akses pelanggan melalui contact center
3.    Meningkatkan saluran dan komunikasi donasi
B.                Tanggung Jawab Utama
1.    Bertanggung jawab atas perencanaan aktivitas program loyalitas pelanggan (donatur) dari segmen retail maupun segmen institusional dan luar negeri.
2.    Mengupayakan pengembangan inovasi dalam aktivitas program loyalitas pelanggan dari segmen retail maupun segmen institusional dan luar negeri.
3.    Bertanggung jawab atas pelaporan program loyalitas pelanggan dari segmen retail maupun institusional dan luar negeri.
4.    Menjaga hubungan baik dengan donatur dan mitra yang berhubungan dengan aktivitas program loyalitas pelanggan (donatur) dari semen retail maupun institusional dan luar negeri.
5.    Aktif mengikuti rapat koordinasi Divisi Resources Mobilization
6.    Melakukan kerjasama dan berkoordinasi dengan bagian lain dalam organisasi untuk pencapaian target yang ditentukan.
A.                Tujuan
1.    Menjamin pelaksanaan operasional customer process berupa ketersediaan dan pengelolaan data administrasi fundrising.
2.    Menjamin pengelolaan system data base donatur berjalan dengan baik dalam upaya memberikan kepuasan layanan kepada donatur sesuai dengan jenis dana dan klasifikasi donor (retail /institusi).
3.    Mensosialisasikan program lembaga dan menangani konfirmasi donatur melalui fasilitas website yang disediakan oleh lembaga dengan cepat dan tepat.



29
B.                Tanggung Jawab Utama
1.    Mengedit, menginput data donatur baru berdasarkan sumber dan jenis dananya.
2.    Membalas dan menjawab konfirmasi donatur yang diterima melalui website, fax dan mengirimkan bukti perngiriman ZISWAF melalui email.
3.    Mensosialisasikan program-program lembaga secara online : facebook, yahoo messeger, website dll.
4.    Memfile dan menyimpan data konfirmasi donatur
5.    Melakukan kerjasama dan berkoordinasi dengan bagian lain untuk mencapai target yang ditetapkan lembaga
6.    Aktif berpartisipasi pada setiap agenda kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga.
A.                Tujuan
1.    Menjamin pelaksanaan operasional customer process berupa ketersediaan dan pengelolaan data administrasi fundraising.
2.    Menjamin pengelolaan system data base donatur berjalan dengan baik dalam upaya memberikan kepuasan layanan kepada donatur sesuai dengan jenis dana dan klasifiaksi donor (retail / institusi).
3.    Melakukan control atas aktovotas pelaksanaan kerja customer process yang berada di abawah tanggung jawabnya.
B.                Tanggung Jawab Utama
1.    Melakukan kontrol setiap pencatatan penerimaan dana ZISWAF yang diterima secara cash & transfer bank
2.    Verifikasi atau posting setiap penerimaan dana ZISWAF dan membuat laporan donatur baru.
3.    Menangani konfirmasi dan pertanyaan donatur via layanan donatur online
4.    Memfile atau mendokumentasikan seluruh bukti berkaitan dengan project kerja customer information process.
5.    Membuat laporan kerja mingguan dan mengikuti rapat mingguan yang dibutuhkan untuk mengukur kinerja customer information process
       
A.                Tujuan Jabatan
1.    Menghadapu penelpon dengan bahasa dan penyampaian yang berbeda butuh kesabaran dan kemampuan komunikasi yang baik karena terkait image lembaga dan kultur lembaga salah satunya tercermin dari bahasa yang disampaikan.

30
B.                Tanggung Jawab Utama
1.    Melakukan proses telemarketing untuk program lembaga yang ditawarkan kepada donatur
2.    Menerima telepon yang masuk kepada Rumah Zakat
3.    Memberikan informasi produk dan mengkomunikasikan program baru dan fasilitas kemudahan berdonasi kepada seluruh stakeholder Rumah Zakat
4.    Melengkapi data base donatur dan meng update data base doantur pada sistem contact center (SIKONCER).

        Customer Information Process Coordinator Retail
A.                Tujuan Jabatan
1.    Menjamin pelaksanaan operasional customer process berupa ketersediaan dan pengelolaan data administrasi fundrising.
2.    Menjamin pengelolaan system data base donatur berjalan dengan baik dalam upaya memberikan kepuasan layanan kepada donatur sesuai dengan jenis dana dan klasifikasi donor (retail/ institusi).
3.    Menyajikan dan melaporkan penerimaan ZISWAF kepada donatur setiap bulan dalam bentuk laporan konsolidasi.
B.                Tanggung Jawab Utama
1.    Mengedit, menginput seluruh penerimaan dana ZISWAF via bank yang diakses melalui internet banking (BNI, BSM, MANDIRI, BUKOPIN, NIAGA dan PERMATA SYARIAH).
2.    Membalas dan menjawab konfirmasi donatur yang diterima melalui layanan email atau website.
3.    Melakukan rekonsiliasi penerimaan rekening Koran bulanan bank.
4.    Membuat laporan konsolidasi bulanan kepada donatur
5.    Melakukan croscek untuk seluruh penerimaan ZISWAF dengan data donatur secara berkala
6.    Memfile dan menyimpan data konfirmasi donator
 Customer Information Coordinator Wakaf
A.                Tujuan Jabatan
1.    Menjamin pelaksanaan operasional customer process berupa ketersediaan dan pengelolaan data administrasi fundrising
2.    Menjamin pengelolaan system database donatur berjalan dengan baik dalam upaya memebrikan kepuasan layanan kepada donatur sesuai dengan jenis dana dan klasifikasi donor (retail / institusi).
31
3.    Menyajikan dan melaporkan penerimaan ZISWAF kepada donatur setiap bulan dalam bentuk laporan konsolidasi.

B.                Tanggung Jawab Utama
1.    Mengedit, menginput seluruh penerimaan dana ZISWAF via bank yang diakses melalui layanan internet banking (BII, Danamon, Danamon Syariah, ZIS bersama online & kantor kas rawamangun)
2.    Membalas dan menjawab konfirmasi donatur yang diterima melalui layanan email layanan donatur, website, fax dan online YM online
3.    Melakukan validasi penerimaan rekening Koran bulanan bank
4.    Mencetak directmail
5.    Mencetak sertifikat wakaf dan mendata wakif secara berkala
6.    Melakukan croscek untuk seluruh penerimaan ZISWAF dengan data donatur secara berkala
7.    Memfile dan menyimpan data konfirmasi donatur
        
A.                Tujuan Jabatan
1.    Menjamin pelaksanaan operasional cutomer process berupa penjemputan doansi bagi donatur yang memerlukan baik donatr korporasi ataupun individu.
2.    Memberikan bukti penerimaan donasi yang sudah terinput dalam database donatur yang bersangkutan.
3.    Menjamin pengelolaan sistem database donatur, khususnya untuk doantur penjemputan, supaya dapat berjalandengan baik dalam upaya memebrikan kepauasan layanan kepada donatur sesuai dengna jenis dana dan klasifikasi donor (retail / institusi)
4.    Mensosialisasikan program lembaga dan menangani konfiramsi doantur, khususnya untuk doantur penjemutan dengan cepat dan tepat.
B.                Tanggung Jawab Utama
1.    Menerima dan menjawab panggilan atas penjemputan donasi baik dari donatur korporasi maupun donatur individu
2.    Memberikan bukti penerimaan donasi yang sudah terinput dalam donatur databse donatur bersangkutan
3.    Berkoordinasi dengan operator dan tim contact center untuk jadwal penjemputan donasi
4.    Mensosialisasikan program lembaga kepada donatur yang membutuhkan
        ZIWAF Consultant
32
A.                Tujuan Jabatan
1.    Perlunya orang yang dapat menjawab pertanyaan dari donaur / stakeholder Rumah Zakat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan bidang ZISWAF yang sesuai dengan syariah Islam.
2.    Konsultasi ZISWAF yang diberikan dapat melalui media : telepon, tatap muka, email, website ataupun YM online.
3.    Adanya kebutuhan dari donatur/ stakeholder untuk konsultasi ZISWAF diluar bulan Ramadhan dan kurban.
B.                Tanggung Jawab Utama
1.    Menjawab pertanyaan atau konsultasi melalui media telepon, tatap muka, email, website, YM online
2.    Melaporkan hasil konsultasi setiap bulan kepada manajer CRM
3.    Berkoordinasi dan berkomunikasi dengan tim CRM ataupun dengan divisi lain untuk mengupdate data, program, aktivitas Rumah Zakat agar dapat di informasikan dan disosialisasikan kepada donatur yang membutuhkan informasi.
A.                Tujuan Jabatan
1.    Melayani donatur, mustahik dan tamu lembaga jika ada keperluan dengan lembaga dan membantu dalam pelayanan sebagai resepsionis.
B.                Tanggung Jawab Utama
1.    Menerima dan melayani tamu, doatur atau mustahikyang datang.
2.    Menerima dan melayani pembayaran ZISWAF dari donatur atau mitra keluarga.
3.    Menginput, mengedit data donatur dari kantor cabang, gerai dan kelompok donatur.
4.    Menerima dan mendistribusikan surat masuk sesuai dengan tujuan surat.
5.    Memastikan ruang kerja bersih, rapi dan seluruh informasi lembaga terisi lengkap dibagian depan ruangan lengkap di depan meja customer service.
6.    Membuat laporan kerja mingguan dan melakukan kerjasama.
7.    Menyiapkan dan mendistribusikan majalah Suara Cinta (SC) untuk pengiriman ke donatur, cabang Rumah Zakat, dan event lembaga.
Selain bekerjasama dan berkoordinasi dengan sesama divisi customer relationship management, untuk sinergi dalam pencapai target dan terlaksananya semua program yang diagendakan, maka customer relationship management juga harus bekerjasama dengan divisi lain, berikut bentuk kerjasama yang harus dilakukan,
1.    Bekerjasama dengan divisi finance dalam rangka konsolidasi
penerimaan donasi
33
2.    Bekerjasama dengan divisi partnership dalam rangka laporan penerimaan donasi dengan korporasi.
3.    Bekerjasama dengan divisi corsec dalam rangka persiapan pencetakan majalah SC dan persiapan laporan donasi yang akan di informasikan kepada donator dan masyarakat pada umumnya.
4.    Bekerjasama dengan divisi Program dimana adanya permintaan ataupun pertanyaan tentang program dan aktivitas Rumah Zakat.
5.    Bekerjasama dengan perbankan dalam rangka mempermudah layanan donasi untuk donator  Rumah Zakat.


























34
BAB IV
 KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
Kegiatan yang Dilakukan Selama Magang
Penulis melakukan magang selama 1 bulan terhitung sejak tanggal 7 Agustus 2017 sampai dengan tanggal 7 September 2017 di Rumah Zakat Indonesia yaitu dibagian Customer Relationship Management (CRM), banyak sekali ilmu dan pengalaman praktek kerja sesungguhnya, ketika magang penulis banyak dilibatkan diberbagai kegiatan baik itu kegiatan dalam ruangan maupun di luar ruangan, seperti kegiatan briefing setiap pagi di hari senin untuk evaluasi kegiatan di minggu sebelumnya dan merencanakan aktivitas di hari-hari selanjutnya, kemudian kegiatan dalam rangka mengisi ruhiyah seperti shalat berjamaah, mendengarkan ceramah setiap shalat dzuhur dan ashar, mendengarkan ceramah setiap hari rabu, kegiatan itikaf serta kegiatan lomba-lomba dalam acara ulang tahun Rumah Zakat, halal bi halal ketika masuk setelah Idul Adha.
Selain kegiatan informal yang diikutkan di Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat tersebut, penulis memiliki tugas-tugas yang harus penulis bantu dibagian CRM di bawah bimbingan Bapak Rasyid SE, dimana divisi CRM tersebut merupakan divisi yang berhubungan dengan penerimaan laporan, memproses dan memberikan laporan baik untuk donatur, bagian program dalam rangka menjawab pertanyaan mengenai kegiatan Rumah Zakat, bagian keuangan dalam rangka konsolidasi penerimaan donasi, bagian partnership dalam rangka laporan donasi dengan korporasi dan bagian corsec dalam rangka mempersiapkan laporan donasi untuk disajikan dalam majalah Swara Cinta.
Customer information Process yang koordinatori oleh Bapak Rasyid SE yang bertujuan untuk  Menjamin pelaksanaan operasional costumer process berupa ketersediaan dan pengelolaan data administrasi fundraising, Menjamin pengelolaan system database donatur berjalan dengan baik dalam  upaya  memberikan kepuasan layanan  kepada  donatur sesuai dengan jenis dana dan klasifikasi donor (retail/institusi) dan Melakukan kontrol atas aktivitas pelaksanaan kerja customer process yang berada dibawah tanggung jawabnya. Dan mempunyai tanggung jawab yaitu mengontrol laporan donasi, memverifikasi data, memfile laporan konfirmasi donatur, menangani konfirmasi dan pertanyaan donatur serta membuat laporan donasi minggun.  Dimana ketika penulis magang semua perintah untuk penulis dalam menyelesaikan pekerjaan tertentu adalah atas bimbingan Bapak Rasyid SE sebagai koordiantor divisi, berikut yang penulis bantu selama magang di CRM,

35



A.                Kwitansi MPZ, BMT dan Stand Rumah Zakat
            Kwitansi adalah kwitansi data terima donasi dari donatur yang berisi tentang nama donatur, alamat donatur, no telpon donatur, jenis donasi donatur, jumlah donasi donatur serta NPWP donatur dimana dibutuhkan karena bukti donasi donatur ke Rumah Zakat akan menjadi pengurang PKP (Penghasilan Kena Pajak). Kwitansi tersebut akan didistribusikan ke BMT, MPZ dan Stand Rumah Zakat, sebelum didistribusikan, penulis membantu Rumah Zakat pusat melakukan pengurutan no bukti distribusi kwitansi, pengecapan kwitansi, melakukan pengecekan nomor urut kwitansi MPZ dan BMT, penginputan data distribusi kwitansi ke sistem SANDRA, kemudian melakukan pencetakan daftar distribusi kwitansi untuk ditanda tangani oleh bagian LAZ yang akan mengirimkan kwitansi ke BMT dan MPZ Rumah Zakat. Hal tersebut dalam rangka kerapian administrasi Rumah Zakat serta jelas kwitansi yang ada di cabang Rumah Zakat.
B.                Mengundang Para Donatur
Minggu ke dua magang, penulis diberikan kesempatan untuk membantu staf CRM untuk berhubungan dengan sistem informasi untuk para donatur, dimana penulis mengirimkan sms dan email undangan dalam rangka undangan peresmian Rumah Sakit Sehat Terpadu (RST) Rumah Zakat melalui sistem SANDRA yaitu sistem yang berisi databse dan fundrising Rumah Zakat, karena semua database donatur sudah teriput dengan nama, alamat dan no telepon / Hp donatur, maka penulis cukup klik donatur sesuai dengan daerahnya saja, maka undangan tersebut langsung kekirim ke semua donatur Dompet Dhuafa.
Dimana pada sistem SANDRA tersebut, setelah melakukan pengiriman undangan, banyak sekali donatur yang konfirmasi atau menanyakan tentang acara peresmian RST tersebut sehingga inbox sms dan email yang ada di sistem SANDRA menajdi penuh, maka penulis menghidden, serta membalas sms para donatur sesuai dengan yang diperintahkan oleh pak Yayang sebagai pemegang sistem sms dan email untuk para donatur. Selain itu juga, banyak donatur yang melakukan konfirmasi mengenai jumlah donasi yang sudah dikirim via bank, kemudian penulis melakukan pencocokan data yang berisi nama, tanggal, no rkeening, tujuan rekening yang dikirim yang ada di sms dengan donasi donatur yang sudah terinput di sistem SANDRA.
36


C.                Mencetak Directmail
Directmail adalah kumulasi laporan donasi donatur yang donatur salurkan kepada Rumah Zakat setiap minggu, setiap bulan atau setiap tahunnya. Sehingga, donatur bisa mengetahui bukti donasinya kepada Rumah Zakat kemudian laporan donasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh para donatur sebagai pengurang PKP (Penghasilan Kena Pajak), biasanya Rumah Zakat mengirimkan laporan donasi donatur tersebut beserta dengan majalah Swara Cinta atau majalah Sapa dimana ketika penulis magang menjelang persiapan Ramadhan dan ketika bulan Ramadhan, maka isi majalah tersebut lebih kompleks dan beraneka ragam yaitu berisi tentang laporan keuangan Rumah Zakat, program pemberdayaan Rumah Zakat, program-program Rumah Zakat di bulan Ramadhan, titik-titik yang ada stand Rumah Zakat, event Rumah Zakat , dan artikel – artikel yang bermanfaat untuk para donatur.
Setelah Directmail tersebut selesai dicetak dan digabungkan dengan majalah Swara Cinta dan Sapa Ramadhan, kemudian dikirim kepada donatur melalui jasa kurir tiki. Biasanya, setalah beberapa hari kurir tersebut mengirimkan dan ada alamat yang tidak jelas, maka akan dikembalikan ke Rumah Zakat untuk disesuaikan dengan database yang ada di Sistem SANDRA dan melakukan konfirmasi oleh bagian contact center mengenai alamat lengkap donatur dan akan dikirim ulang dan tidak terjadi kegagalan pengiriman setiap bulannya.
Diharapkan dengan rutinnya Rumah Zakat mengirimkan laporan donasi tersebut, donatur menjadi rutin juga dalam menyalurkan donasinya melalui Rumah Zakat, adapun laporan donasi dan ajakan donasi yang penulis cetak adalah donatur yang berasal dari berbagai instansi atau universitas.
D.                Laporan Transaksi Donatur di Bank
Rumah Zakat bekerjasama dengan beberapa bank seperti Bank Syariah Bukopin, Bank Central Asia Syariah, Bank Internasional Indonesia Syariah, Bank Danamon Syariah, Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Bukopin, Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank Mandiri, Bank Mega, Bank Muamalat Indonesia, Bank Negara Indonesia, CIMB NIAGA Syariah, Bank Rakyat Indonesia, Bank Mega Syariah, HSBC Amanah, Bank Negara Indonesia Syariah.


37
Dimana Rumah Zakat bekerjasama dengan bank-bank tersebut untuk mempermudah layanan donasi donatur untuk Rumah Zakat dan mempermudah pencetakan donasi donatur untuk Rumah Zakat yang akan di download staf ibu Rurin dan ibu Warti setiap minggunya, kemudian dicetak dan biasanya diketik ulang oleh ibu Rurin selaku pemegang rekening wakaf, ibu Warti rekening retail dan ibu Andri dan ketika dua bulan magang di sana, penulis membantu mengetik ulang rekening Koran dari bank yang kemudian akan di input ke sistem SANDRA sebagai database laporan donasi donatur.


                        Pembahasan Kesesuaian antara Deskripsi Kerja dengan Pelaksanaan
 Penerapan Fungsi Manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) dalam Rumah Zakat
A.           Manajemen
Manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan kegiatan orang lain yang terdiri dari tindakan – tindakan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengendalian (controlling). Dimana tujuannay adalah untuk mencapai keteraturan, kelancaran, dan kesinambungan usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dan untuk mencapai efisiensi yaitu suatu perbandingan terbaik antara input dan output. 
B.            Fungsi Manajemen
1.              Perencanaan (Planning)
Planning merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pemilihan alternatif - alternatif, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan program-program sebagai bentuk usaha untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Planning jangka panjang memiliki dua karakter yaitu tujuan dan sasaran merupakan dasar bagi strategi perusahaan dan peramalan (forecasting) jangka panjang yaitu langkah awal sebelum membuat perencanaan.
Adapun perencanaan yang divisi CRM adalah tersedianya dokumentasi perencanaan dan pelaporan aktivitas program loyalitas pelanggan (donatur) dari segemen retail mapun institusional dan luar negeri. Tercapainya 90 % pencapaian aktivitas yang telah direncanakan, tersedianya update data penerimaan ZISWAF secara realtime berdasarkan masing-masing segmen donor (retail / institusi),

38
memastikan seluruh penerimaan ZISWAF ter-recod khususnya penerimaan melalui akses download san upload internet banking dengan tingkat pencapaian kerja100 %, terkirimnya laporan konsolidasi kepada donatur setiap bulannya, menjamin pelaksanaan operasional customer process berupa ketersediaan dan pengelolaan data administrasi fundrising, menjamin pengelolaan sistem data base donatur berjalan dengan baik dalam upaya memberikan kepuasan layanan kepada donatur sesuai dengan jenis dana dan memberikan donor (retail / institusi), menyajikan dan melaporkan penerimaan ZISWAF kepada donatur setiap bulan dalam bentuk laporan konsolidasi.

2.               Pengorganisasian (Organizing)
Organizing merupakan suatu tindakan atau kegiatan menggabungkan seluruh bagian dalam suatu kelompok orang atau badan atau organisasi untuk bekerja secara bersama-sama guna mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama, baik untuk tujuan pribadi atau tujuan kelompok dan organisasi. Dalam  pengorganisasian dikenal istilah KISS (Koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi) dalam rangka menciptakan keharmonisan dalam kegiatan organisasi. 
Dalam divisi Customer Relationship Management (CRM) dalam rangka tercapainya pelayanan terbaik terhadap donatur, mustahik, Cabang Rumah Zakat , Jejaring Rumah Zakat, serta pihak-pihak berkepentingan lainnya, maka dalam pelayanan donatur CRM terbagi lagi menjadi beberapa bagian yang diawasi oleh seorang manager yaitu Ibu Danar Dona yang bertanggung jawab atas perenccanaan aktivitas program loyalitas pelanggan dari segmen retail maupun segmen institusional dan luar negeri.
Selain manager juga terdapat bagian di bawahnya yaitu Corporate Relationship Coordinator/ Operation  yang dipegang oleh Ibu Nina Amelia yang bertugas mengontrol setiap pencatatan penerimaan dana ZISWAF yang diterima secara cash & transfer bank dan membantu dalam semua pekerjaan anggota di bawahnya. Corporate Relationship Coordinator yang dipegang oleh Bapak Yayang Setiawan yang bertugas pelayanan donatur melalui dunia maya seperti facebook, yahoo messenger, website dll. Cutomer Information Process (Retail) yang dipegang oleh Ibu Warti Sasmiati yang bertugas menjawab semua compline dari donatur kemudian mengedit, menginput penerimaan ZISWAF via bank yang diakses melalui fasilitas internet banking (BNI,  BSM, MANDIRI, BUKOPIN, NIAGA & PERMATA SYARIAH) dan membuat laporan konsolidasi donatur.
39
Customer Information Process (Wakaf) yang dipegang oleh Rurin Windasari mengedit, menginput seluruh penerimaan dana ZISWAF via bank yang diakses melalui fasilitas internet banking (BII, Danamon, Danamon Syariah, ZIS bersama online & kantor kas rawamangun) serta mencetak directmail, sertifikat wakaf. Customer Relationship dan Mobile Service yang dipegang oleh Bapak Yatim dimana bertugas memfasilitasi layanan jemput donasi untuk donatur. Kemdudian ZISWAF konsultan oleh Ustadz Abdul Rochim yang bertugas menjawab pertanyaan atau konsultasi ZISWAF melalui media : telpon, tatap muka, email, website dan yahoo messenger.
Kemudian pada divisi Contact Center dipegang oleh Ibu Tri Febriani yang bertugas menerima telpon masuk ke Rumah Zakat , memberikan informasi produk dan mengkomunikasikan program baru & fasilitas kemudahan berdonasi kepada seluruh Stakeholder Rumah Zakat menghubungi lembaga melalui telpon dan melengkapi data base Donatur dan update data donatur pada sistem Contact Center (SIKONCER) selanjutnya di garda depan ada divisi Customer Service yang dipegang oleh Bapak Aulia Mukhtar yang bertugas menerima dan melayani tamu, donatur atau mustahik yang datang.
3.             Pelaksanaan atau penerapan (Actuating)
Actuating merupakan implementasi dari perencanaan dan pengorganisasian, dimana seluruh komponen yang berada dalam satu sistem dan satu organisasi tersebut bekerja secara bersama-sama sesuai dengan bidang masing-masing untuk dapat mewujudkan tujuan.
Divisi CRM Rumah Zakat dalam pelaksanaan tanggung jawabnya sesuai dengan Job Desk masing – masing, namun semua divisi pada CRM saling bekerjasama ketika ada divisi belum menyelesaikan tugasnya sedangkan itu masalah pelaporan. Seperti ketika bulan Ramadhan penginputan kwitansi cash konter belum selesai ketika menjelang Idul Fitri, maka sluruh divisi CRM termasuk penulis membantu penginputan data tersebut sehingga pelaporan baik terhadap donatur maupun divisi finance tepat waktu.
Kemudian penulis juga ketika diamanahkan di divisi CRM, ketika diminta  membantu divisi Relationshipuntuk menyebarkan brosur di Mesjid Sabilal Muhtadin, manager divisi Relationship harus meminta ijin langsung terhadap manager CRM. sehingga menurut penulis Rumah Zakat memiliki manajemen yang bagus. Baik dalam SDM, keuangan maupun sistem informasi, semuanya sudah teratur dengan baik bagaikan sebuah sistem yang saling berhubungan satu sama lain dengan mengerjakan tanggung jawab masing-masing untuk tujuan yang sama yaitu pelayanan terhadap donatur.

40
4.             Pengawasan (Controlling)
Pengawasan dalam pandangan Islam dilakukan untuk meluruskan yang tidak lurus, mengoreksi yang salah dan membenarkan yang hak. Pengawasan (control) dalam ajaran Islam atau hukum Syariah dibagi menjadi dua yaitupertama, control yang berasal dari diri sendiri berdasarkan keimanan dan tauhid. Kedua, pengawasan juga lebih efektif apabila di luar diri sendiri .
Dalam pengawasan pada lokasi divisi CRM dalam menyelesaikan semua tugas agar semua anggotan divisi bekerja efisien dan efektif, maka Ibu Danar Dona selaku Manager CRM selalu mengawasi agar tidak ada anggota yang berleha-leha ketika jam kerja kemudian mengingatkan ketika jam shalat dan jam makan. Selain itu juga, presiden direktur Rumah Zakat yaitu Bapak Ismail Agus Said juga sering datang untuk memotivasi para amilin dan amilat ketika briefing hari senin atau datang langsung ke bagian CRM kemudian M. Arifin Purwakananta selaku Direktur Sumber Daya juga selalu ada untuk mengontrol, apalagi ketika bulan Ramadhan semua direksi selalu ada terutama ketua Ramadhan yaitu bapak Abdul Ghofur selalu datang untuk melihat laporan harian apakah sudah mencapai target 70 milliar.
 Tinjauan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Operasional Secara Syariah Rumah Zakat
Menurut penulis Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Zakat sudah  sesuai dengan Islam dimana mereka semua berpakaian rapi sesuai syariah Islam, kemudian para amilin dan amilat ditempatkan juga sesuai dengan potensi dan background kuliahnya dahulu sehingga. Tapi memang tidak semua pegawai Rumah Zakat harus paham tentang zakat, dimana pihak HRD Rumah Zakat dalam mengambil amilin dan amilat untuk bergabung di Rumah Zakat tidak berdasarkan atas keilmuannya tentang zakat, namun lebih kepada bagaimana kesesuaian antara keahliannya dengan posisi yang ada di Rumah Zakat. Seperti bagian telemarketing harus pintar komunikasi kemudian untuk membekalinya untuk menjawab pertanyaan para donatur, maka mereka diberikan buku pedoman tentang zakat di Rumah Zakat serta ada seorang ustadz untuk konsultasi para donatur, dimana ustadz yang menjadi konsultan tersebut sudah pasti harus paham tentang zakat baik zakat ketika zaman rasulullah maupun bagaimana aplikasi zakat di zaman sera modern ini. Sehinggan ustadz dapat menjawab semua pertanyaan para donatur.
Kemudian posisi keuangan berarti harus dipegang oleh lulusan akutanasi, terus bagian Informasi dan Teknologi (IT) untuk melancarkan sistem berarti harus dipegang oleh lulusan IT. Tetapi untuk memilih tersebut Rumah Zakat melihat akhlaknya sehingga bisa menjadi bagian dari Rumah Zakat yang amanah, jujur, bertanggung jawab
41
karena Rumah Zakat dalam pengelolaannya berdasarkan pada Hablum minallah dan Hablum mina nas yaitu semua aktivitas yang dilakukan oleh Rumah Zakat berdasarkan hanya keridhoan Allah SWT  sehingga Rumah Zakat atas lembaga yang didirikannya diharapkan para amil yang menjalankan tugasnya bersungguh-sungguh untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT, para muzakki dengan keyakinannya terhadap Allah SWT selalu rutin mengeluarkan zakat karena percaya bahwa harta yang adanya pada para muzakki tersebut hanyalah titipan Allah SWT dimana ada hak orang lain dalam harta tersebut kemudian para mustahik yang mendapatkan penyaluran dana dari zakat, infaq, shadaqah dll diharapkan selalu berusaha menjadi manusia yang lebih baik dan ingin menjadi manusia mandiri sehingga di suatu hari nanti mereka akan berubah keadaan dari mustahik menjadi muzakki.
 Rumah Zakat sebagai pemegang amanah dana dari donatur tersebut mampu memberdayakan kaum dhuafa dan dapat mempermudah memenuhi kebutuhan primernya seperti pendidikan, kesehatan dan makanan. Kemudian menjadi lembaga yang transparan dalam akuntabilitasnya baik pemasukan maupun pengeluarannya sehingga semua yang dilakukan Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat menjadi berkah untuk para amil, muzakki dan mustahik sehingga semuanya diberikan kemudahan oleh Allah SWT.
   Penghimpunan Donasi Nasional Rumah Zakat 1438 H / 2017
Pada tahun 2016, Rumah Zakat berhasil menghimpun donasi nasional baik zakat, infaq/shadaqah, wakaf, kemanusiaan dan infak terikat sebesar Rp. 121.162.605.615,79 berkurang pertumbuhannya setelah pada tahun 2012 berhasil menghimpun Rp. 149.952.839.393,80. Sedangkan pada tahun 2017 ini, Rumah Zakat sampai 31 Juli 2017 baru menghimpun Rp. 64.442.616.111,59, Berikut data donasi per 31 Juli 2017 yang terhimpun dari masing-masing program :
                                                                                                             








42
Penghimpunan Donasi Rumah Zakat per 31 Juli 2017
Analisa Perbandingan antara Teori dan Praktek Rumah Zakat
Tabel 4.1 Hasil Perbandingan antara Teori dan Praktek
Kategori
Teori
Praktek
Manajemen SDI
Planning     : Perencanaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai
Organizing : kegiatan menggabungkan seluruh bagian untuk bekerja secara bersama-sama guna mencapai tujuan yang telah ditentukan
Actuating   :  implementasi dari perencanaan dan pengorganisasian, dimana seluruh komponen yang berada dalam satu sistem  tersebut bekerja secara bersama-sama untuk dapat mewujudkan tujuan
Controlling dalam pandangan Islam dilakukan untuk meluruskan yang tidak lurus, mengoreksi yang salah dan membenarkan yang hak.
Planning : adanya rapat rutin masing-masing divisi kemudian sosialisasi hasil pelaksanaan suatu program serta perencanaan setiap hari senin dalam briefingpagi di lobi depan RZ.
Organizing : adanya  pembagian tugas dalam setiap divisi di RZ.
Actuating : setiap divisi dalam RZ bekerja sesuai dengan Job Description.
Controling : untuk setiap divisi diawasi oleh masing-masing  manager pada divisi tersebut. untuk pengawasan secara keseluruhan Rumah Zakat oleh dewan pengawas.
Sumber Daya
1.    Believe in God (percaya kepada Allah SWT) dan berlandaskan nilai-nilai Islam.
2.    Nilai Profesionalitas yaitu berlandaskan moral dan amanah, bertanggung jawab kepada semua pihak, berpegang pada prinsip transparansi danakuntabilitas, RZ adalah pendukung kegiatan zakat, menjaga keobjektivan lembaga, menyadari bahwa kerja para pengelolanya berbanding seimbang dengan penghargaan yang diberikan organisasi.
Nilai-nilai tersebut ditanamkan dalam kesempatan yg disengaja maupun tidak sengaja seperti diadakannya pengajian rutin setiap minggu, kultum setiap habis shalat dzuhur dan ashar. Selain itu juga, setia bagian di Rumah Zakat sesuai dengan bidangnnya ketika kuliah misalnya manager CRM merupakan lulusan fakultas manajemen, bagian keuangan merupakan lulusan akuntansi dll. Selain itu juga amilin dan amilat bekerja fulltimer dan tidak berleha-leha ataupun membuang-buang waktu saat kerja.
Manajemen Strategis
Manajemen Strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajemen yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Strategi Penghimpunan :  Kemudahan donasi melalui Bank, ATM, Layanan antar jemput zakat, informasi mengenai dunia zakat melalui i-ipad, media koran, radio, televisi,website, facebook, twitter, yahoo messager, majalah swara cinta, majalah sapa,dll. membuka konter-konter di mall-mall, rumah sakit dan kantor-kantor besar di Indonesia, bekerjasama denganHypermart untuk mempermudah berdonasi di Rumah Zakat, bekerjasama sama dengan salah satu provider pulsa di Indonesia untuk program donasi melalui pulsa, mengadakan wisata sosial dengan muzakki dan mustahik
Strategi Penyaluran Dana Zakat yaitu Program-program pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang baik ekonomi, pendidikan, kesehatan dll.

























45


BAB V
PENUTUP

Simpulan
Praktek magang yang telah penulis laksanakan selama lebih dari dua bulan ini banyak sekali manfaat yang dapat penulis dapatkan ketika magang di Lembaga Amil Zakat Naasional Rumah Zakat baik itu dari managemen administrasi, informasi, keuangan semuanya berada dalam sistem rapi dalam Rumah Zakat kemudian suasana yang tenang dalam beribadah terutama bulan Ramadhan dimana shalat berjamaah kemudian adanya ceramah setelah shalat, adanya buka bersama dan briefing pagi setiap senin pagi untuk mengevaluasi kinerja mingguan dan mengingatkan goal setting berbagai divisi di Rumah Zakat di tahun 2017.
Penulis juga belajar bagaimana waktu itu harus dimanfaatkan dengan baik demi meningkatkan produktivitas kita selama jam kerja karena semua bagian di Lembaga Amil Zakat Nasional ketika jam kerja sedang fokus dalam mengerjakan tugasnya masing-masing, tidak ada amilin atau amilat yang berleha-leha. Semua usaha amilin dan amilat juga terlihat pada hasil yang mereka dapatkan dimana mereka mendapatkan kepercayaan penuh oleh donatur sehingga Rumah Zakat pun dapat membantu masyarakat menengah ke bawah dalam menyediakan fasilitas pendidikan gratis, rumah sakit dan memfasilitasi mereka untuk menjadi manusia yang produktif dengan kemampuan mereka masing-masing.













46


Saran
Menurut penulis kinerja Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat secara keseluruhan sangat rapi dan sudah tersistem baik. Karena seimbangnya antara dunia dan akhirat dan tidak memisahkan antara urusan muamalat dengan aturan Islam. Dimana semua amilin dan amilat terisi ruhiyah dengan selalu diingatkannya bahwa tujuan didirikan Rumah Zakat dalam rangkan hablum minallah dan hablum minannas. Mungkin saran dari penulis bagi amilin dan amilat selalu ramah terhadap siapa pun itu karena Lembaga Amil Zakat tidak dinilai hanya dari kinerja dalam pengelolaan zakat, namun juga dilihat dari bagaimana prilaku amilin dan amilat didalamnya. Serta, selalu lah selektif dalam memilih tim dalam pelayanan terhadap donatur karena satu orang pada Rumah Zakat mencerminkan secara keseluruhan amilin dan amilat pada Rumah Zakat .
Website Rumah Zakat harus sering di update apabila ada perubahan pada visi dan misi lembaga, struktur organisasi lembaga serta harus sering upload laporan keuangan Rumah Zakat dari tahun ke tahun, karena akan membantu para peneliti yang tertarik untuk melihat atau meramal pertumbuhan Rumah Zakat di masa yang akan datang. Selain itu juga, penulis menyarankan agar majalah Swara Cinta (SC) setiap bulan disediakan laporan keuangan Rumah Zakat bulan tersebut serta diakhir tahun berisi annual report program-program Rumah Zakat, laporan penghimpunan donasi yang disediakan dalam bentuk grafik serta perbandingan dengan tahun sebelumnya.
Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat terus tetap meningkatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat menengah ke bawah karena pendidikan dan kesehatan merupakan kebutuhan utama seorang manusia, dimana ketika masyarakat Indonesia semua menjadi manusia yang  berilmu dan mempunyai akhlak yang mulia dan selalu mengerjakan yang diperintahkan Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya, dan dengan perantara Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Zakat ini, negara ini akan maju dengan para ilmuan dan orang-orang yang ahli di bidangnya dan dapat membantu orang-orang yang membutuhkan, sehingga kemiskinan pun semakin berkurang dan suatu hari Indonesia menjadi negara yang sejahtera dimana pendidikan dan kesehatan masyarakat terjamin.



47


DAFTAR PUSTAKA

Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik. Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2017Tgl 2 Agustus 2017 diunduh pada tanggal 31 Agustus 2017.
Dini Khorinnisa. 2017Proses Konstruksi Perkembangan Organisasi Zakat (Studi Pada Rumah Zakat Indonesia). Banjarmasin : Skripsi UIN Antasari, sebagai Staff Divisi Corsec Rumah Zakat
Hafidhuddin, Didin. 2012. Zakat Dalam Perekonomian Modern. Jakarta : Gema Insani
Hamid Abidin dan Kurniawati. Menuju Lembaga Derma Profesional Rumah Zakat IndonesiaDiambil dari buku“Galang Dana Ala Media, Strategi Efektif Mengumpulkan Sumbangan Masyarakat.”
M. Arifin Purwakananta. 2017.Saya Zakat di Rumah ZakatMajalah Swara Cinta (SC). edisi 17 Juli-Agustus 2017
M. Arifin Purwaknanta. 2017Bambang Pamungkas Datang dari Hati” Majalah Sapa Ramadhan Rumah Zakat














48

Post a Comment

0 Comments